Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Gaya Hidup Sehat dalam Islam: Perspektif Medis dan Pengalaman Pribadi

Gaya Hidup | Monday, 23 Oct 2023, 05:18 WIB

 

Penulis: Firda Aulia & Fabella Putri Yohanda Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

A. Konsep sehat dan sakit dalam Islam

Dalam Islam, kesehatan merupakan salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Oleh karena itu, menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting.

Secara bahasa, sehat dapat diartikan sebagai keadaan yang baik segenap badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit), waras, mendatangkan kebaikan pada badan, dan sembuh dari sakit.

Sedangkan sakit adalah keadaan yang tidak sehat, baik secara fisik maupun mental.

Dalam pandangan Islam, kesehatan dan penyakit dipahami sebagai bagian dari rencana Allah SWT. Agama Islam telah memberikan pedoman dan prinsip tentang bagaimana menjaga kesehatan dan menghadapi penyakit. Berikut adalah konsep sehat dan sakit dalam Islam:

1. Nikmat Sehat: Sehat dipandang sebagai salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT. Islam mendorong umatnya untuk menjaga dan menghargai nikmat sehat ini dengan menjalani gaya hidup yang sehat dan menjaga tubuh serta jiwa agar tetap dalam keadaan baik.

2. Pencarian Pengobatan: Islam mendorong umatnya untuk mencari pengobatan ketika sakit. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Setiap penyakit memiliki obatnya, maka carilah obatnya." Muslim dianjurkan untuk mencari bantuan medis, memperoleh pengetahuan tentang kesehatan, dan meminta nasihat dokter atau ahli kesehatan yang kompeten.

3. Kesabaran dan Pengharapan: Dalam menghadapi penyakit, Muslim diajarkan untuk bersabar dan percaya bahwa kesembuhan dan pemulihan datang dari Allah SWT. Kesabaran dalam menghadapi penderitaan fisik dan mental adalah sikap yang dianjurkan dalam Islam.

4. Menghindari Perbuatan yang Membahayakan: Islam mengajarkan untuk menghindari perbuatan yang merusak kesehatan, seperti penggunaan narkoba, minuman beralkohol, perjudian, dan perilaku lainnya yang berpotensi merusak tubuh dan pikiran.

5. Doa dan Tawakkal: Muslim diajarkan untuk berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan dan perlindungan dari penyakit. Selain itu, tawakkal (mengandalkan diri sepenuhnya pada Allah) adalah sikap penting dalam menghadapi penyakit.

Dalam Islam, seseorang dianggap berbuat baik ketika menjaga kesehatan dirinya

sendiri dan orang lain. Selain menjalani hidup dalam ketaatan agama dan moralitas, menjaga kesehatan tubuh dan pikiran adalah bagian integral dari praktik keagamaan.

B. Gaya hidup sehat dalam Islam

Islam mengajarkan umatnya untuk menjalani gaya hidup sehat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai ajaran Islam, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung.

Gaya hidup sehat dalam Islam merujuk pada serangkaian prinsip dan praktik yang ditetapkan oleh agama Islam untuk menjaga kesehatan tubuh, jiwa, dan lingkungan. Beberapa aspek penting dalam gaya hidup sehat dalam Islam termasuk:

1. Pola Makan yang Sehat: Islam mendorong untuk mengonsumsi makanan yang halal, bersih, dan nutrisi seimbang. Muslim diajarkan untuk menjauhi makanan yang diharamkan oleh agama, serta menghindari makanan berlebihan dan panggilan gula yang berlebihan. Puasa pada bulan Ramadan juga merupakan praktik penting dalam Islam yang melibatkan pengaturan pola makan dan peningkatan kesadaran terhadap kualitas makanan yang dikonsumsi.

2. Olahraga dan Aktivitas Fisik: Islam mendorong umatnya untuk menjaga kekuatan fisik dan kesehatan tubuh melalui aktivitas fisik. Nabi Muhammad SAW menganjurkan berbagai olahraga seperti berjalan, bersepeda, berenang, dan bermain dengan cara yang sehat dan tidak berlebihan. Olahraga membantu menjaga kebugaran fisik dan mental, serta memperkuat kedisiplinan dan kepatuhan.

3. Kebersihan dan Kebersihan Pribadi: Islam menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, mencuci tangan sebelum dan setelah makan, mandi secara teratur, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan pribadi, tetapi juga menghormati nilai-nilai kemasyarakatan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

4. Hidup Berpikiran Positif: Islam mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan mental dan emosional. Umat Muslim diajarkan untuk menghindari pemikiran negatif, mengelola stres, menjalin hubungan positif dengan sesama, serta berbagi kasih sayang dan toleransi. Membaca Al-Quran, bermeditasi, dan berzikir juga dianggap sebagai cara untuk menenangkan pikiran dan menghadirkan kedamaian dalam jiwa.

5. Pilihan Hidup Seimbang: Islam mengajarkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam semua aspek kehidupan. Seorang Muslim harus menjaga keseimbangan antara beribadah kepada Allah SWT, bekerja, berinteraksi sosial, beristirahat, dan menjaga kesehatan fisik dan mental. Memiliki waktu untuk beristirahat dan rekreasi adalah bagian penting dari gaya hidup sehat dalam Islam.Menjaga hubungan social

C. Pengalaman pribadi

Saya pribadi telah merasakan manfaat dari menerapkan gaya hidup sehat dalam Islam. Sejak saya menerapkan gaya hidup sehat, saya merasa lebih sehat dan bugar. Saya juga lebih jarang sakit.

Berikut adalah beberapa pengalaman pribadi saya:

 Makan makanan yang halal dan thayyib

Saya merasa lebih sehat setelah mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib. Saya juga merasa lebih bertenaga serta menjadi lebih semangat.

 Olahraga secara teratur

Saya merasa lebih bugar setelah berolahraga secara teratur. Saya juga merasa

lebih bersemangat.

 Menjaga kebersihan diri

Saya merasa lebih sehat setelah menjaga kebersihan diri. Saya juga merasa lebih percaya diri dan nyaman.

 Menjaga pola tidur yang teratur

Saya merasa lebih segar setelah tidur dan bangun pada waktu yang tepat.

Saya juga merasa lebih fokus.

 Menjaga hubungan social

Saya merasa lebih bahagia setelah menjaga hubungan sosial. Saya juga merasa lebih tenang.

Kesimpulan

Dalam agama Islam, upaya menjaga kesehatan dan hidup sehat ditekankan sebagai bagian integral dari praktek keagamaan. Islam memiliki perspektif yang sejalan dengan sains medis modern tentang pentingnya menjaga tubuh dan jiwa agar tetap sehat. Tubuh yang sehat dianggap sebagai nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT, dan menjaga kesehatan menjadi kewajiban setiap Muslim.

Dalam mencapai gaya hidup sehat, Islam mendorong umatnya untuk mencari pengobatan dan memperoleh pengetahuan tentang kesehatan. Hal ini sejalan dengan pendekatan medis yang menyarankan untuk mencari bantuan medis dan nasihat ahli kesehatan yang kompeten. Muslim dianjurkan untuk mengikuti anjuran medis, menjalani gaya hidup yang sehat, dan menjaga tubuh serta jiwa secara keseluruhan.

Selain mencari pengobatan, Islam juga mengajarkan pentingnya kesabaran dan tawakkal dalam menghadapi penyakit. Mengalami penderitaan fisik dan mental adalah bagian dari ujian yang diberikan oleh Allah SWT, dan dalam menghadapinya, Muslim diajarkan untuk bersabar dan percaya bahwa kesembuhan dan pemulihan datang dari Allah SWT.

Dalam praktik sehari-hari, gaya hidup sehat dalam Islam melibatkan menghindari perbuatan yang merusak kesehatan, serta mengedepankan diet seimbang dan aktivitas fisik yang cukup. Selain itu, berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan dan perlindungan adalah sikap yang diajarkan dalam Islam.

Dalam pengalaman pribadi, menjalankan gaya hidup sehat berdasarkan ajaran Islam tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga memperkuat iman dan koneksi spiritual dengan Allah SWT. Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran membantu dalam menjalani ibadah dengan lebih baik, memberikan energi yang lebih baik untuk beribadah, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Referensi

Al-Qur'an : surat Al-A'la ayat 14 yang menyebutkan pentingnya olah raga untuk menjaga kesehatan

Hadits : Pentingnya tidak makan berlebihan dan berhenti sebelum merasa kenyang

Yanah, Miftahul. (2018). Hidup Sehat Dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam di Masyarakat Kelurahan Karang Anyar. IAIN Curup.

Anam, Khairul. "Gaya Hidup Sehat Mencegah Penyakit Hipertensi." Jurnal Kesehatan Masyarakat 2, no. 1 (2016).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image