Alfathu kabiru rifai
Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak Memberikan Solusi Konkret untuk Konflik Palestina-Israel
Politik | Monday, 23 Oct 2023, 00:22 WIB
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, pada hari sabtu tanggal 07 oktober 2023 lalu telah terjadi penyerangan oleh hamas melancarkan operasi penyerangan terhadap israel dengan nama operasi badai al-aqsa, yang dimana ribuan roket hamas Palestina telah menjebol iron dome yang melindungi Israel, dan roket-roket tersebut menyasar tel avif dan yerusalem.
Setelah penyerangan tersebut, Israel membalas dengan menggempur Palestina di wilayah gaza dengan serangan yang menyasar kepada penduduk sipil Palestina yang hingga kini korban telah mencapai 4.651 orang seperti yang telah dilangsir oleh news.detik.com ( 22/10/2023 ) "Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan jumlah korban tewas sejak 7 Oktober bertambah menjadi 4.651 orang. Selain itu lebih dari 14.245 orang terluka".
Kemudian Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) tidak memberikan solusi apapun untuk kemerdekaan palestina, bahkan resolusi damai Palestina-Israel di veto oleh Amerika Serikat, Dari 15 negara anggota DK PBB, AS jadi satu-satunya negara yang menolak resolusi ini ( https://tv.republika.co.id/berita/s2tiyy313/as-veto-resolusi-pbb-resolusi-damai-palestina-israel )
Solusi yang konkret saat ini yang harus dikeluarkan PBB adalah menghentikan konflik perang Palestina-Israel dan menghentikan penjajahan dan pemaksaan pembukaan permukiman Yahudi oleh Israel yang telah banyak memakan korban jiwa, sebelum keluarnya solusi itu, PBB hanya mengeluarkan solusi kosong dan tidak bermanfaat untuk kemerdekaan Palestina. Pada akhirnya PBB hanya bisa menurut dengan Amerika yang telah mengeluarkan hak vetonya.
Maka itu umat Islam harus bersatu dalam mengupayakan kemerdekaan Palestina, setidaknya dalam lingkup kecil dengan memperhatikan tetangga apakah butuh bantuan atau tidak, saling berbagi dan bersilaturahmi, lalu dalam lingkup besar untuk saudara-saudara kita di Palestina kita doakan agar segera merdeka dan jika mempunyai kemampuan lebih kita sumbangkan fikiran dan donasi untuk para korban kejahatan perang Israel
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
