Kebocoran Pembullyan
Eduaksi | 2023-10-21 21:29:09KEBOCORAN PEMBULIAN
Salah satu kebiasaan dalam lingkup lembaga kependidikan adalah pembulian.Satu kata tapi memberikan efek dan berdampak yang besar .terutama dalam lembaga pendidikan,seiring waktu pembulian makin marak,dan pembulian adalah suatu hal yang sangat berkontra belakang dengan nilai-nilai pancasila yang secara tidak langsung dalam suatu lembaga pasti dilafalkan setiap hari senin yaitu upacara bendera senin pagi. Pelafalan yang dilakukan secara rutin tidak menjadikan peserta didik menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kemudahan dalam mengakses internet, berita-berita pembulian viral dapat di akses dengan mudah . Akhir-akhir ini terjadi kasus yang sempat viral yaitu kasus pembulian anak smp yang terjadi di cilacap. Yang sangat disayangkan pelaku pembulian adalah seorang yang berprestasi dalam tilawah dan merupakan juara 2 pencak silat. Kasus di atas merupakan contoh nyata bahwa pembulian di Indonesia masih marak terjadi dan hal ini perlu ditindak lanjuti agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Faktor Penyebab Bullying Secara Umum
Menurut aristo (2009) yang dikutip dalam jurnal factor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan pembulian adalah ;
1. Keluarga
Pelaku bulliying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah orang tua yang sering menghukum anaknya secara berlebihan atau situasi rumah yang penuh dengan kegaduhan,sehingga anak tersebut tertekan dan melampiaskan amarahnya tersebut ke temannya sehingga terjadilah pembulian.
2. Sekolah
Biasanya sekolah menganggap bullying sebagai candaan atau keakraban antar pelajar ditambah kurangnya pengaawasan dari guru menjadikan sekolah tempat yang paling sering terjadi pembulian.
3. Kelompok Sebaya
Selain factor dari sekolah dan keluarga yaitu factor dari teman sebaya. Perbedaan karekter dan latar belakang dari kelompok sebaya tak akan menjadikan selamannya hidup rukun,akan ada kalanya kelompok sebaya aka n ada konflik yang menjadikan momok bullying.
4. Kondisi lingkungan
Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh dalam kasus pembulian,contohnya pergaulan bebas,yaitu faktor teman yang sering membuli sesame temannya sendirin karena iseng, ikut-ikutan dan lain sebagainya.
Dampak Bulliying
Berikut adalah dampak bullying secara umum;
1. problem kesehatan mental,misalnya kecemasan yang berlebihan, problem dalam hal makan dan susah tidur.
2.kurangnya percaya diri,misalnya selalu menganggap dirinya tidak bisa,selalu berfikir pesimis
3.sakit yang serius dan luka parah seperti patah tulang,mata lebam dan lain-lain
4.mengembangkan perilaku agresif atau jadi pemarah atau bahkan sebaliknya menjadi pendiam
5. mimpi buruk serta ketakutan
Hukuman Untuk Pelaku Bulliying
Dikutip dari BPHN ancaman pidana bagi pelaku bulliying yaitu;
1. Undang-undang nomor 35 tahun 2004 pasal 76c tentang perlindungan anak; setiap orang yang melakukan kekejaman,kekerasan atau penganiayaan terhadap anak,akan dipidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyakrp.72.000.00 (tujuh puluh dua juta rupiah)
2. kitab undang-undang hokum pidana bab XXIII tentang pemerasan dan pengancaman pasal 368 (1); Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hokum,memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memeberikan barang sesuatu,yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau kepunyaan orang lain atau supaya memberi utang atau maupun menghapuskan piutang,diancam karena pemerasan dengan pidana penjara paling lama 9 (Sembilan) tahun.
Cara Mengatasi
Cara mengatasi bulliying yaitu dengan cara;
1. sekolah perlu menciptakan kultur sekolah yang aman,nyaman dan sehat.
2. Guru perlu menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang baik kepada anak-anak selain itu guru perlu lebih mengawasi anak didiknya ,
3. Guru dan orang tua perlu mengajarkan kepada anak agar menyelesaikan masalah bukan dengan kekerasan atau main hakim sendiri melainkan dengan pendekatan musyawarah atau membicarakannya dengan baik-baik.
Jadi,karena maraknya pembulian kita dapat mengatasinya dengan cara melawannya secara berani,menyimpan bukti bulliying agar dapat dilaporkan ke pihak yang berwajib,jangan pernah takut dalam berbicara ataupun melaporkan pelaku walaupun kita di ancam pleh prlaku,tetaplah bergaul dengan teman yang dapat atau memberikan dampak positif kepada kita.
Daftar Pustaka
Aditya Mardiastuti (2022, 11 September)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.