Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhtar Tyas Fendyarochmad

Pemikiran Ahli Ekonomi Negara Barat Dan Negara Timur, Relevan Yang Mana?

Eduaksi | Friday, 20 Oct 2023, 22:51 WIB

Secara umum ekonomi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Kegiatan ekonomi diawali dari sebuah pemikiran tentang bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak tebatas. Masa Pra Klasik menjadi awal dari munculnya pemikiran tentang ekonomi. Kali ini kita akan membahas dan membandingkan pemikiran ahli ekonomi dari negara barat dan negara timur.

Adam Smith, Robert Malthus, David Richardo, beberapa tokoh tersebut merupakan ahli ekonomi yang berasal dari negara barat, sedangkan Ibnu Khaldun, Mohammad Hatta, Abu Yusuf merupakan tokoh yang berasal dari negara timur.

Adam Smith mengemukakan teori bahwa mekanisme pencapaian tingkat kemakmuran dapat tercapai melalui kekuatan tangan tak terlihat (invisible hand), yaitu tanpa adanya campur tangan pemerintah, dimana mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien. Teori Malthus menggambarkan bahwa pertambahan penduduk akan mengikuti deret ukur dan pertambahan bahan makanan mengikuti deret hitung. Artinya, pertambahan penduduk jauh lebih cepat dari pertambahan bahan makanan. Kemudian Teori Ricardo yang terkenal adalah tentang teori keunggulan komparatif, diamna perdagangan tergantung pada keunggulan komparatif atau efisiensi relatif dari pada keunggulan absolut. Ricardo menganggap bahwa negara akan cenderung menjual barangnya yang relatif lebih efisien dalam produksinya. Pernyataan-pernyataan ini merupakan pemikiran tokoh ekonomi dari negara barat

Ibn Khaldun menyatakan bahwa kekayaan suatu bangsa terletak pada kegiatan- kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh penduduknya, bukan pada jumlah emas dan perak yang dimilikinya. Kemmudian Mohammad Hatta mengemukakan Demokrasi Ekonomi, dimana rakyat berhak melakukan aktivitas ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya. Demokrasi Ekonomi membawa pesan normatif berintikan ekonomi kerakyatan. Lalu Menurut Abu Yusuf, sumber ekonomi berada pada dua tingkatan: tingkat pertama meliputi unsur-unsur alam (antara lain air dan tanah). Unsur-unsur ini paling kuat dan melakukan produksi secara mandiri. Tingkatan kedua tenaga kerja. Tingkatan yang kedua ini berperan kurang maksimal dan tidak rutin seperti perbaikan dan pemanfaatan tanah, membuat sistem irigasi dan lain-lain.

Dapat disimpulkan bahwa setiap pemikiran para ahli ditimbulkan oleh adanya fenomena yang terjadi di sekitarnya. Para ekonom membuat teori berdasarkan peristiwa ekonomi yang telah terjadi. Setiap negara pasti memiliki permasalahan perekonomian sendiri, jadi dapat dikatakan bahwa apakah sebuah teori itu relevan atau tidak, dapat dikaitkan dahulu teori mana yang lebih relevan untuk penyelesaian masalah atau fenomena yang terjadi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image