Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image 12 / Farrel Wahyu Pratama

Sosialisme Memberikan Dampak Negatif di Beberapa Negara

Pendidikan dan Literasi | Friday, 20 Oct 2023, 15:31 WIB

 

Menurut opini saya, sosialisme sebagai sebuah pemikiran atau ideology yang dicetuskan oleh Alexander Vinet dan kemudian dikembangkan oleh beberapa tokoh lain seperti Robert Owen,Karl Marx,Saint Simon,Charles Fourier,dan Friedrich Engels dimana teori ini berkembang pada abad ke-18 yang ditujukan sebagai bentuk kritik terhadap kapitalisme yang terjadi akibat kuatnya paham liberalisme yang ada dieropa pada abad tersebut.

Industrialisasi yang berkembang pesat di eropa pada abad tersebut mendorong pemilik perusahaan swasta untuk dapat menjalankan usahanya dan hal itu memerlukan para pekerja yang membantu terlaksananya kegiatan usaha, hal ini justru memicu terjadinya kesenjangan antara pemilik perusahaan dan para pekerja dimana upah para pekerja dieksploitasi dan para pekerja hanya mendapatkan upah kecil serta tidak adanya jaminan perlindungan dan kesejahteraan bagi para pekerja.

Sehingga hal tersebut akhirnya memicu munculnya kemiskinan dan kriminalitas yang terjadi pada kalangan para pekerja dan membuat kaum kapitalis sebagai pemiliki usaha menjadi semakin kaya dan menguasai pasar perekonomian, hingga akhirnya muncul perlawanan dari para pekerja untuk menentang sistem perekonomian tersebut sehingga terbentuklah sebuah kelompok yang disebut dengan golongan sosialis yang digunakan untuk memperjelas status dan kedudukan para pekerja(Proletar) yang dieksploitasi oleh para kaum kapitalis.

Karl Marx dan Friedrich Engels sebagai tokoh yang terus mengembangkan paham sosialisme melalui karya-karya mereka, Karl Marx juga beranggapan bahwa sejarah masyarakat dunia sama dengan sejarah perjuangan kelas,sehingga ia menginginkan kehidupan masyarakat tanpa adanya kelas,pemikiran tersebutlah yang disebut sebagai pemikiran komunisme dan kemudian berkembang menjadi pemikiran sosialisme-komunisme di Rusia.

Sosialisme menjadi sebuah pemahaman yang lebih dapat diterima dimasyarakat daripada kapitalisme karena para pengikut paham Sosialisme tersebut mengatakan bahwa adanya kesetaraan didalamnya dan tidak ditemukan pada paham kapitalisme. Sosialisme juga mengendalikan pasar bebas dimana tidak adanya monopoli karena peraturan yang sangat ketat dan dikontrol oleh birokrasi pemerintah marxisme yang sangat berbeda dengan perekonomian laissez-faire yang mudah sekali terjadi monopoli didalamnya, selanjutnya sosialisme mondorong terjadinya Altruisme dimana para penganut paham sosialisme memprioritaskan adanya kohesi sosial dan kebaikan bersama yang menjadikan sosialisme sebagai solusi alternative yang lebih baik dan unggul daripada pemikiran kapitalisme.

Sosialisme terus berkembang hingga di Era Modern saat ini akan tetapi ternyata paham Sosialisme itu sendiri bukanlah sebuah paham dan sesuai dengan keadaan yang terjadi didunia nyata, Sosialisme sendiri pada kenyataannya masih menjadi sebuah paham yang terlalu perfeksionis dan masih jauh dari kata sesuai dengan prinsip-prinsip dasar ekonomi yang ada sehingga di Era Modern ini sendiri paham Sosialisme dapat memberikan sebuah masalah yang dapat menganggu dunia ekonomi karena upaya yang dilakukan oleh Karl Marx selama hidupnya untuk dapat menyempurnakan pemahaman Sosialisme dianggap masih kurang dan paham Sosialisme itu sendiri masih terlalu perfeksionis dan tidak relevan dengan apa yang terjadi di keadaan yang sebenarnya.

Sosialisme Tidak Efisien

Sosialisme dianggap sebagai sebuah paham yang didalamnya terdapat koordinasi yang kurang efektif antara produksi dan distribusi. Dimana dalam paham ekonomi Kapitalisme pasar dapat menggerakan perekonomian dan masyarakat dapat menggunakan uang dolar mereka, berbeda halnya dengan paham Ekonomi Sosialisme yang memegang semua keputusan ekonomi adalah seorang birokrat sehingga hal ini dianggapp kurang berhasil karena masih banyak individu yang tidak memiliki pandangan yang jauh kedepan dalam membuat sebuah keputusan ekonomi dalam perindustrian yang besar,juga pemerintah berperilaku kaku dan tidak dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi yang terjadi secara nyata dan cepat,serta adanya potensi korupsi yang terjadi dalam paham sosialisme karena Ekonomi Sosialisme menjadikan pemerintah sebagai pusat perekonomian sehingga hal ini memunculkan terjadinya dugaan korupsi yang dapat dilakukan oleh pemerintah karena dana yang seharusnya dialokasikan kepada daerah atau masyarakat justru belum diterima oleh daerah dan juga masyarakat serta banyaknya Negara yang menganut paham Sosialisme dalam perekonomiannya mengalami penyuapan,penggelapan dana,skandal besar,korupsi dan lain sebagainya yang menganggu perekonomian Negara tersebut. Seperti contohnya yang terjadi pada kasus kelaparan besar yang menimpa Negara Tiongkok sehingga mengakibatkan 40-70 Juta masyarakatnya tewas dan hal itu dianggap sebagai kegagalan partai komunis Tiongkok sebagai sebuah cabang dari paham Sosialisme untuk dapat menyediakan stok pangan yang sesuai dengan peningkatan populasi manusia yang terus meningkat.

Sosialisme Mematikan Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Sosialisme yang terpusat pada pemerintahan sebagai pemegang penuh perekonomian Negara sehingga menimbulkan munculnya pemikiran baru sebagai alternative untuk Ekonomi Sosialisme yang terlalu berpusat pada pemerintah yaitu Sindikalisme dimana paham ini melibatkan seluruh unit diluar pemerintahan untuk dapat ikut merundingkan dan mengelola ekonomi Negara. akan tetapi hal ini tidak dapat menghentikan terjadinya pertumbuhan ekonomi yang terhambat. Karena hal itu dapat terjadi karena kurangnya sektor swasta yang dapat berjalan didalam Negara tersebut karena pemerintah menetapkan peraturan ketat terhadap dunia usaha dan perusahaan besar, serta adanya tunjangan sosial yang dirasakan pemerintah sehingga dapat menghilangkan potensi pemecatan terhadap pegawai yang buruk sehingga kedua hal itu ketika digabungkan akan menciptakan stagnanisasi ekonomi yang pada akhirnya Paham sosialisme tersebut menghambat terjadinya kesejahteraan dan kemakmuran Negara penganut paham Sosialisme.

Sosialisme bukanlah sebuah paham yang salah juga bukan paham yang terbaik yang dianggap tidak memiliki kecacatan didalamnya di era modern saat ini dimana perekonomian terus diikuti dengan perkembangan teknologi ekonomi Pasar(Kapitalisme)lebih dibutuhkan dalam mengikuti perkembangan ekonomi dengan ekonomi pasar yang teregulasi dengan baik dan dijalankan oleh pihak yang bertanggung jawab sehingga hal itu dapat menciptakan terjadinya pertumbuhan ekonomi yang baik dan perekonomian suatu Negara tersebut dapat terus berjalan dengan baik kedepannya dalam mengahadapi kemajuan teknologi yang cepat dan tinggi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image