Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rifqi Nisa Rahmaddani Pangesti

Eksistensi Lembaga Keuangan NonBank dalam Mengerek Perekonomian

Edukasi | Monday, 16 Oct 2023, 20:36 WIB

Dalam era transformasi ekonomi global, Lembaga Keuangan NonBank (LKNB) menjadi sorotan utama. Fuadi (2021) mendefinisikan Lembaga Keuangan NonBank sendiri sebagai badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan meliputi penghimpunan dana melalui penerbitan surat berharga dan penyaluran dana kepada masyarakat luas. OJK menyebutkan total aset LKNB di 2022 telah mencapai Rp 3.081 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka tersebut naik dari total aset yang baru mencapai Rp 2.843 triliun.

Berbeda dengan bank konvensional, LKNB telah memainkan peran luar biasa dalam memberikan akses keuangan kepada segmen masyarakat yang lebih luas. Dengan model bisnis yang inovatif, mereka mampu mengatasi hambatan dan memberikan solusi finansial yang inklusif.

Tak hanya itu, LKNB juga menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui berbagai produk dan layanan keuangan, LKNB memberikan dukungan finansial yang vital bagi pengusaha lokal, membantu mereka tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Hal ini disebabkan mendapatkan akses ke sektor perbankan atau memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman dengan cepat dari bank seringkali menjadi salah satu hambatan yang dihadapi oleh pelaku usaha UMKM (Ompusunggu et al., 2023).

Keberanian LKNB dalam mengambil risiko telah menciptakan lingkungan ekonomi yang dinamis. Mereka menjadi katalisator bagi inovasi dan investasi, membantu mewujudkan proyek-proyek yang mungkin terabaikan oleh lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian, LKNB tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan ekonomi.

Namun, seiring dengan atas kontribusinya yang positif, tantangan juga mengintai LKNB. Regulasi yang sesuai dan perlindungan konsumen yang efektif menjadi perbincangan hangat di kalangan pemangku kepentingan. Dalam menghadapi dinamika ini, LKNB diharapkan terus berinovasi dan bekerja sama dengan regulator untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dengan demikian, Lembaga Keuangan Bukan Bank tidak hanya menjadi salah satu pemain utama dalam menyokong perekonomian, tetapi juga menggambarkan pergeseran paradigma dalam lanskap keuangan global. Peran mereka yang semakin vital menandai era baru di mana inklusi finansial dan pertumbuhan ekonomi saling terkait dalam harmoni yang dinamis.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image