Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dinda Rahma Kaneshia

Pentingnya Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Terhadap Generasi Milenial

Eduaksi | Sunday, 15 Oct 2023, 09:58 WIB
Dokumentasi pribadi

Pendidikan mempunyai arti yang lebih luas dari pengajaran. Menurut undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 mengungkapkan bahwa, Pendidikan adalah terciptanya lingkungan dan proses pendidikan yang secara positif mengembangkan jiwa keagamaan, disiplin diri, budi pekerti, kecerdasan, akhlak mulia, serta kemampuan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, dan bangsa. Pendidikan dalam membentuk karakter perlu dirancang untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Karakter peduli lingkungan penting untuk dikaji agar tumbuh kesadaran pada diri peserta didik akan pentingnya kelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan mencegah kerusakan pada lingkungan alam, serta upaya memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah ada. Selama ini banyak yang kurang sadar pentingnya menjaga lingkungan, hingga menimbulkan permasalahan yang sering terjadi terhadap kelestarian alam. Ketidakpedulian tersebut dapat dilihat dari banyaknya lahan hijau yang beralih fungsi menjadi perumahan, perkantoran, tempat usaha, sarana rekreasi, dan sebagainya. Kelestarian sumber daya alam dan lingkungan akan membawa dampak positif dalam kehidupan utamanya terkait dengan berbagai aktifitas ekonomi manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Melalui pendidikan di sekolah, nilai-nilai eco culture harus diimplementasikan untuk menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Dalam menumbuhkan nilai eco culture harus menekankan bahwa sumber daya alam dan lingkungan tidak hanya milik generasi sekarang tetapi juga generasi masa depan. Oleh karena itu, sebagai siswa kita harus memiliki rasa peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan.

Salah satu upaya dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan melalui eco-culture, yang merupakan suatu inovasi yang dapat dilakukan dalam proses pendidikan dengan mengimplementasikan nilai-nilai peduli lingkungan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam mulai dari sekarang dan masa depan. Karakter eco-culture menjadi sesuatu yang penting untuk diinteralisasikan dalam pembelajaran. Hal ini didasari oleh munculnya kesadaran atau keinginan untuk melakukan perubahan atas perilaku manusia yang bersifat konvensional terkait dengan masalah ekologi. Perilaku yang bersifat konvensional terhadap ekologi cenderung bersifat jangka pendek sehingga mengakibatkan munculnya berbagai dampak terhadap lingkungan.

Pentingnya memiliki pengetahuan tentang peduli lingkungan ini merupakan fondasi untuk membentuk kepribadian peserta didik pada pembentukan karakter di masa yang akan datang. Penanaman karakter peduli lingkungan ini dapat diwujudkan melalui eco-culture dengan menerapkan kebersihan di sekolah seperti membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghijauan di lingkungan sekolah, tidak merusak fasilitas yang ada, memanfaatkan air sesuai dengan kebutuhan, dan lain-lain. Gerakan peduli lingkungan ini termasuk ke dalam nilai karakter nasionalis, yaitu cara bersikap, berpikir, dan berbuat yang menunjukkan jiwa kesetiaan, penghargaan, dan kepedulian terhadap lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan bangsa atas kepentingan diri sendiri maupun kelompok. Dengan adanya karakter peduli lingkungan peserta didik diharapkan mampu mewujudkan generasi yang dapat melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah maupun masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image