Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Joko Susanto

Asrama Haji dalam 21 Jam

Agama | Saturday, 14 Oct 2023, 10:14 WIB

Wajah-wajah bahagia terpancar dari rona muka para penumpang bis pariwisata dari kota Delta. Siapa sangka tidak sedikit dari mereka yang sudah berstatus lansia. Setelah perjalanan satu jam lebih dari Pendopo Bupati Siidoarjo, Senin, 29 Mei 2023, pukul 15.23 WIB bis kami memasuki gerbang Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). Kompleks luas ini beralamat di Jalan Manyar Kertoadi No.1-6, Klampis Ngasem, Sukolilo, Kota Surabaya.

Armada bis yang mengantar kami berhenti dan merapat di dekat aula Graha Bir Ali. Kami turun bergantian sambil membawa koper menuju ke aula. Di dalam terlihat sudah banyak jamaah. Suasana meriah karena dua kloter berkumpul berjumlah 890 orang, belum lagi ditambah panitia. Duduknya diatur per regu. Koper-koper dikumpulkan di bagian depan tempat duduk.

Para CJH kloter 16 dan 17 SUB Surabaya mengikuti agenda acara di AHES. (Dok.Joko Susanto)

Sebagian agendanya meliputi pemeriksaan kesehatan, identitas diri, paspor, boarding pass, hingga menjalani pembekalan ibadah haji. Ada pemeriksaan kesehatan dan pembagian gelang identitas CJH. Untuk ibu-ibu ada tes kehamilan. Pihak penerbangan Angkasa Pura Juanda mengecek barang bawaan calon jamaah melalui X-Ray. Berat barang-barang bawaan CJH dalam koper itu ditimbang, disesuaikan dengan aturan bagasi. Beberapa nama diumumkan karena kopernya bermasalah. Misalnya, melewati batas berat, ada barang-barang yang dilarang seperti power bank yang melebihi 10 ribu MAH. Kopernya harus dibongkar sepengetahuan pemilik. Sambil antri menunggu pemeriksaan dan panggilan. kami bergantian salat di mushola sebelah aula.

Pukul 19.54 WIB kami menerima uang living cost haji sebesar Rp 3.030.000 bertulis 'BPKH dan Kemenag' dalam sebuah amplop putih. Setelah antri, kami menuju kamar sambil membawa koper untuk istirahat dan bersih diri. Jarak dari aula ke kamar beberapa puluh meter. Sepanjang lorong jalan banyak penjual menawarkan berbagai jasa dan produk. Ada jasa jahit nama atau ganti tali tas paspor. Tak ketinggalan penjual minuman. Beberapa ruang bank-bank yang menawarkan penukaran uang riyal Saudi. Setelah bersih diri kami salat dan makan malam di ruang makan yang luas dan nyaman. Menunya lezat. Di masjid asrama ada pembinaan dan penambahan wawasan. Malam Selasa itu kami berempat dalam satu kamar dapat tidur dengan pulas untuk penerbangan esok hari. Beberapa teman bilang kecapekan karena menerima tamu di rumah. (Rekan di kamar asrama ini kelak ternyata satu kamar juga di hotel Makkah). Mulai di asrama kami sudah memakai gelang logam penanda haji. Masih berseragam batik nasional. Pelajaran berhaji sudah dimulai di sini. Demi melayani 890 jamaah dari Sidoarjo dan Bojonegoro tentu perlu antri dan kesabaran. Selama di asrama, tidak perlu khawatir urusan konsumsi. Selain prasmanan di ruang makan, roti, dan bubur kacang hijau dalam kemasan pun dibagikan. Satu kata, pelayanan prima. Selasa 30 Mei 2023 : pukul 09.50 WIB kami antri boarding di salahsatu ruangan asrama Petugas imigrasi bandara bersiap di asrama agar di bandara tinggal naik pesawat alias tidak ada pemeriksaan apa-apa lagi. Sebagian kami membantu lansia yang kerepotan. Bis yang akan mengantar dari asrama ke bandara berbeda dengan bis dari daerah asal.

Selasa 30 Mei 2023 : pukul 12.04 kami naik bus Pratama Putra, bis yang disewa panitia haji Jawa Timur. Di depan aula Graha Bir Ali. Pintu bis disegel, bagi penumpang yang ingin ke toilet dianjurkan ditahan dulu, nanti di bandara saja, kata petugas. Ternyata baru bisa ke kamar kecil di pesawat . Kenapa? Karena bis langsung masuk di lapangan area bandara depan tangga pesawat persis. Tidak perlu di ruang tunggu, boarding pass dan sebagainya. Istimewa, biar lancar.

Total waktu kami di asrama haji kurang dari 21 jam. Buktinya Senin pukul 15.23 WIB kami masuk asrama, esok harinya pukul 09.40 harus keluar kamar dan pukul 12.04 bersiap meluncur ke bandara. Sebuah rentang waktu yang pendek namun banyak menyuguhkan pengalaman. Iring-iringan bis bergeser ke bandara Juanda. Haramain serasa di depan mata. Baitullah, I'm coming.

(Subang, KM 102, 13 Oktober 2023)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image