Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Diva Mu'zizat

Menuju Akhir : Refleksi dan Evaluasi Satu Periode PC IMM Cirendeu

Politik | Friday, 13 Oct 2023, 10:13 WIB
Desain by Me

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM adalah organisasi yang dinaungi oleh Muhammadiyah yang bergerak di ranah kemahasiswaan. Hal ini tertuang jelas pada salah satu enam penegasan IMM bahwa kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah juga memiliki tujuan yang jelas yakni “Mengusahakan Terbentuknya Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia dalam Rangka Mencapai Tujuan Muhammadiyah”. Tentu dalam mencapai tujuannya untuk membentuk akademisi islam yang berakhlak Mulia, IMM sebagai organisasi perkaderan dan pergerakan harus berusaha maksimal dalam membentuk kader yang hebat sesuai tri kompetensi dasar(Religiusitas, Intelektualitas, Humanitas) dan trilogi(Keagamaan, Kemahasiswaan, Kemasyarakatan) sebagai implementasi gerakan.

IMM memiliki susunan tingkatan organisasi dari Komisariat, Cabang, Daerah, dan Pusat. semua memiliki tugas dan fungsinya sesuai tanfidz(AD/RT IMM). Tulisan ini difokuskan kepada PC IMM Cirendeu yang sebentar lagi menyelenggarakan Musyawarah Cabang(Musycab).

Tidak terasa, waktu berlalu begitu cepat sampai tiba akhir periodesasi cabang cirendeu. cabang cirendeu adalah salah satu cabang istimewa yang seharusnya tingkatan kabupaten/kota, cabang cirendeu berada di teritorial kelurahan. sebagai ketua umum Komisariat yang membersamai langkah gerak IMM Cirendeu. Tentu sangat dekat dalam mengamati progresifitas IMM CIrendeu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai IMM tingkat cabang. Namun sejauh ini apakah IMM Cirendeu sudah mengikhtiarkan secara maksimal tugas dan fungsinya?

IMM Cirendeu dengan Tag Line Kolaborasi Berkemajuan

Kolaborasi merupakan suatu hal yang penting dalam sebuah organisasi karena dengan adanya kolaborasi suatu organisasi akan lebih mudah dalam mencapai tujuannya. Kolaborasi akan menciptakan sinergitas baik vertikal maupun horizontal. namun apakah IMM Cirendeu sudah berkolaborasi dengan baik?

Dalam satu periodesasi kepemimpinannya cabang berkolaborasi dengan beberapa intansi dari mulai safari ke setiap lembaga politik seperti KPU, Bawaslu, dan Kesbangpol. tentu hal ini bagus untuk dilakukan dalam membuka relasi diluar dari IMM, selain relasi kita juga dapat menyampikan saran dan kritik bagi intansi pemerintah hari ini. selain itu IMM Cirendeu juga membangun relasi dengan kalangan akademisi dan politisi yang tentunya memberikan warna bagi IMM cirendeu untuk mendapatkan gagasan keilmuan dan juga ruang berekspresi untuk kadernya menyampaikan gagasan salah satu narasumber hebat yang pernah diundang adalah yusril izha.

Namun, kolaborasi dengan komisariat-komisariat belum begitu terlihat. dinamika politik yang terjadi ketika musycab membuat IMM Cirendeu tidak ada rasa sinergitas yang menghambat kinerja organisasi. hal ini dapat kita lihat dengan perbedaan antara koalisi dan oposisi yang jelas hanya koalisi saja yang mampu bekerja sama secara maksimal dengan cabang Cirendu. Kontestasi Politik Pasti Terjadi Namun pastikan juga rekonsiliasi. karena hambatan tahun ketahun kontestasi melupakan esensi dari sebuah nilai yang menjauhkan kita dari tujuan IMM. Kedepan harus dipastikan Kolaborasi yang nyata harus terwujud sehingga kolaborasi tidak hanya sebagai narasi.

PC IMM Cirendeu dalam Gerakan Intelektual

Bidang Riset Pengembangan Keilmuan(RPK) menjadi pembeda di IMM cabang Cirendeu hari ini. progresifitas cabang cirendeu bisa kita lihat di bidang ini. RPK yang bertugas dalam ekskalasi pengetahuan kader memberikan dampak yang baik terutama untuk kader kader komisariat walaupun minim partisipan tetapi ikhtiar sebagai fasilitator dalam meningkatkan tradisi intelektual harus kita apresisasi.

Sejauh ini bidang RPK IMM Cirendeu telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan seperti riset potensi kader, seminar, dan juga pembutan buku yang mungkin sebentar lagi akan realese. Lalu yang lebih menarik adanya perkaderan pendukung yaitu PIN ( Pendidikan Ideologi Ikatan Nasional). Terobosan baru ini lah yang membuat bidang RPK beda dari sebelum sebelumnya. PIN yang di selenggarakan sesuai dengan kebutuhan perkaderan terkait dengan internalisasi ideologi lanjutan.

Selain bidang RPK, Bidang Hikmah juga termasuk bidang yang menginisasi dalam diskusi hangat tentang perpolitikan yang berujung pada aksi. aksi mengenai RUU KUHP diawali dengan diskusi yang dihadirkan langsung oleh pikah yang berhubungan dari pakar hukum hingga badan pengawas DPR. tentu tradisi ini sudah hilang dikalangan mahsiswa analisis mahasiswa kian tumpul dalam menghadapi problematika kebangsaan. aksi yang dijalankan harus aksi yang tidak sekedar eksistensi tapi juga esensi. ini awal yang baik yang harus dilakukan terus. namun hikmah IMM Cirendeu tidak konsisten dalam gerakan beberapa momen tidak ada gebrakan apapun dari Hikmah Cirendeu dan pola awal yang baik tidak dilanjutkan secara masif sampai akhir periode.

Kedepan bidang Hikmah Cirendeu harus mampu menjadi pendobrak pada problematika kebangsaan yang terjadi serta menghidupkan ruang-ruang dialektik untuk menumbuhkan kritis kader serta mampu menjawab tantan dan persoalan negeri. kajian dan aksi harus masif dan seimbang, jangan sampai melakukan aksi yang sifatnya hanya eksistensi belaka. Gembirakan ruang diskusi tajamkan dengan argumentasi implementasikan dengan Aksi. Selain itu jangan lupakan identitas cabang Cirendeu yang terkenal dengan politiknya. kedepankan politik nilai yang harus ditularkan kepada seluruh kader Cirendeu.

Wajah baru di media sosial IMM Cirendeu

Keseriusan bidang Media dan Komunikasi IMM Cirendeu dapat kita lihat dengan konten konten yang adaptif serta luaran yang jelas berbentuk desain dan video yang mengesankan. IMM Cirendeu ini telah mengukir suatu yang luar biasa dalam dunia media digital. Dengan keunggulan dalam inovasi baru, mereka telah menciptakan platform media digital yang menginspirasi. Keberhasilan mereka dalam menyediakan informasi berkualitas, hiburan, atau platform interaktif tidak hanya memperkaya pengalaman penggunanya, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan sosial positif. Keahlian mereka dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai tujuan ini patut diacungi jempol dan diapresiasi.

Minimnya Gerakan IMMawati!

IMMawati seharusnya menjadi isu yang harus diperhatikan oleh IMM Cirendeu. Streotype hari ini menganggap bahwa IMMawati hanya sebagai pelengkap IMMawan. Seorang perempuan bukanlah sekadar pelengkap dalam kehidupan. Ia adalah pilar kuat dalam masyarakat, dengan mimpi, bakat, dan aspirasi yang sama pentingnya. Dia mengukir jejaknya dalam dunia dengan kebijaksanaan, keberanian, dan dedikasi. IMMawati harus mampu menjadi pemimpin, ilmuwan, seniman, dan banyak lagi. Mereka membuktikan bahwa kekuatan, kecerdasan, dan keberanian mereka bukan sekadar pelengkap, melainkan kekuatan utama dalam menciptakan perubahan yang positif.

Namun, ruang untuk IMMawati hanya diawal membuka recruitment IMMawati institute namun tidak berjalan sama sekali. Perkaderan pendukung pun tidak dilaksanakan Diskuswati yang menjadi identik perkaderan IMMawati seluruh Indonesia tidak terjalani oleh PC IMM Cirendeu. Kita kehilangan aktivis perempuan orator yang membuat bulu kita merinding. Harapannya kedepan Cabang lebih memperhatikan urgensi yang terjadi pada realita yang terjadi terutama mengenai isu perempuan dan diskusi perempuan. kajian saja tidak cukup dalam memunculkan potensi yang ada di tubuh IMMawati.

Meninjau Profesionalitas Pimpinan Cabang Cirendeu

Masih banyak bidang yang ada tapi terlihat tidak ada. Sebut saja dari bidang TKI yang hanya melaksanakan buka bersama padahal urgensi dalam religiusitas tentu sangat penting untuk di topang. Belum lagi bidang SPM yang pasif dalam gerakan kemanusiaan terlihat baru satu donasi yang tersalurkan pada saat bencana Cianjur padahal masih banyak isu sosial yang bisa kita lihat dewasa kini. Padahal ketika membahas terkait persoalan rempang salah satu kader IMM FISIP menyarankan untuk menggelar juga aksi kemanusiaan untuk membuat dapur umum di rempang sana namun tidak didengar baik IMM maupun BEM universitas. bidang Ekonomi dan Kewirausahaan juga tidak ada program kerja yang jelas.

Inilah realita yang terjadi dimana kontestasi tanpa rekonsiliasi. Kita aamiinkan kontestasi cabang Cirendeu selalu asik dan seru, meilihat banyaknya kualitas kader yang baik untuk menduduki kursi kepemimpinan cabang Cirendeu. Atmosfir ini ditunggu-tunggu oleh seluruh kader Cirendeu. Namun atmosfer semangat hanya sampi pada saat kontestasi saja, gagasan dari kubu yang berlawanan hanya menjadi sekedar narasi. Hal ini tentu menjadi PR bagi seluruh IMM Cirendeu, yang seperti tidak serius dalam menjalankan amanahnya. Saya yakin, semua pimpinan cabang hari ini memiliki kualitas yang luar biasa bahkan salah satu pimpinan menjadi presiden mahasiswa UMJ.

Namun profesionalitas dalam mengemban amanah dan tanggung jawab tidak terlihat. Cabang Cirendeu hari ini butuh orang-orang yang niat dalam memperbaiki, membangun, dan menuangkan gagasan menjadi aksi nyata yang berdampak. Karena sampai hari ini orientasi kader untuk menjadi pimpinan cabang tak lebih menjadi seorang kader yang Oportunis dan Pragmatis. Kami butuh sosok ideal kader seperti kader yang berada di Komisariat dengan penuh bangga dan berlomba-lomba untuk berdampak baik untuk komisariat. Kedepan kita harus depankan esensi dan substansi bukan eksistensi!

Tidak adanya Perkaderan Wajib di IMM Cirendeu

Ini yang cukup krusial, sekelas Cirendeu yang memiliki sdm yang banyak namun tidak difasitalisasi dengan perkaderan wajib. Banyak yang kecewa dalam hal ini. yang serharusnya menjadi target dan legacy dari suatu periodesasi kini tidak ada. Walaupun memang adanya perkaderan khusus yaitu PID yang juga baik dilaksanakan namun perkaderan wajib harusnya jadi prioritas utama yang harus dilaksanakan oleh IMM Cabang Cirendeu.

“Utamakan Yang Wajib Lengkapi Yang Sunnah”

Tulisan Ini dibuat sebagai ungkapan cinta dan kasih untuk ikatan. Refleksi dan evaluasi sangat diperlukan dalam muhasabah untuk menjadi lebih baik kedepan. Apresiasi penuh untuk segala pekerjaan baik yang sudah dilakukan. Jangan sampai kita hanya melihat dari sebelah mata saja melihat satu sisi yang terkesan buruk dan melupakan kebaikan. Untuk Hal baik mari kita pertahankan Untuk kurangnya kita perbaiki bersama untuk IMM Cirendeu yang lebih baik.

“jadikan kritik sebagai nasihat dan jangan jadikan pujian untuk membuatmu berada di zona nyaman”

Fastabiqul Khoirot!

Terus Berlomba-lomba dalam kebaikan!

Muhammad Diva Mu’zizat

Ketua Umum IMM FISIP UMJ 2022-2023

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image