Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image M Rafly Risqi Ardianto

Penerbitan Obligasi Negara Sebagai Alternatif Pendanaan Defisit APBN Indonesia

Info Terkini | Friday, 13 Oct 2023, 06:14 WIB

Penerbitan Obligasi Negara Sebagai Alternatif Pendanaan Defisit APBN Indonesia

Pendanaan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi tantangan penting bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas fiskal dan mendukung kebijakan pembangunan. Dalam rangka mencari alternatif pendanaan yang efektif, penerbitan obligasi negara telah menjadi pilihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kedudukan penerbitan Obligasi Negara sebagai alternatif pendanaan defisit APBN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber terkait. Analisis dilakukan melalui tinjauan literatur, data Kementrian Keuangan Indonesia, dan peraturan terkait penerbitan Obligasi Negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan obligasi negara memiliki beberapa manfaat sebagai alternatif pendanaan defisit APBN yaitu dapat mendiversifikasi sumber pendanaan pemerintah, memberikan fleksibilitas dalam jadwal pembayaran bunga dan pokok, menarik partisipasi investor institusional dan ritel, meningkatkan likuiditas pasar keuangan. Pendanaan Defisit APBN didominasi oleh Obligasi Negara, yang tentunya penerbitan obligasi negara sebagai Instrumen pendanaan defisit APBN membuat sempitnya ruang gerak fiskal. Ketika ruang gerak fiskal menjadi terbatas, artinya pemerintah menghadapi keterbatasan dalam mengumpulkan pendapatan atau dalam mengelola belanja pemerintah.

Kesimpulan

Penerbitan obligasi negara berfungsi dengan baik sebagai instrumen pendanaan defisit APBN. Oblihasi Negara menjadi salah satu sumber terbesar dalam pembiayaaan defisit Negara yang menyumbang sebesar Rp.4.054 Triliun di per akhir Februari 2022. Obligasi Negara di perdagangkan dalam pasar uang, dan menawarkan pilihan investasi yang relatif bebas risiko dan peluang bagi investor. Tetapi disisi lain, Penerbitan Obligasi Negara terhadap pendanaan defisit APBN menimbulkan dampak negatif sehingga ruang gerak fiskal menjadi sempit. Ketika ruang gerak fiskal menjadi terbatas, artinya pemerintah menghadapi keterbatasan dalam mengumpulkan pendapatan atau dalam mengelola belanja pemerintah. Akibatnya, kesejahteraan masyarakat secara materi juga akan terpengaruh negatif.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image