Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image PKRS RSKO Jakarta

Gangguan Jiwa pada Orang Lanjut Usia (LANSIA)

Edukasi | 2023-10-10 08:53:05
Ilustrasi Help Lansia I Sumber Foto : Canva

Saat ini di Indonesia sudah mulai memasuki periode aging population (populasi penuaan), dimana terjadi peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan peningkatan jumlah Lansia yang diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya.

Orang lanjut usia atau biasa disebut Lansia ialah seseorang yang sudah mencapai umur 60 tahun dan mengalami penuaan dari segi fisik, biologis, sosial dan kejiwaan.

Pertumbuhan Lansia yang terus meningkat akan menyebabkan beberapa masalah yang timbul oleh proses penuaan.

Kesehatan psikologis Lansia sangat penting untuk diperhatikan, karena Lansia memiliki tugas-tugas perkembangan yang akan mempengaruhi perubahan psikologisnya.

Sebagian tugas perkembangan usia Lansia lebih banyak berkaitan dengan kehidupan pribadinya dibanding dengan kehidupan yang bersangkutan dengan kehidupan orang lain.

Umumnya, apabila seseorang telah memasuki masa Lansia mulai merasakan beberapa kondisi-kondisi perubahan, diantaranya tingkat energi dan tenaga yang menurun tidak seperti masa mudanya, kulit mulai keriput, kondisi tulang yang makin rapuh, ingatan berkurang, kondisi fisik dan Kesehatan mengalami penurunan secara berlipat ganda.

Hal ini menimbulkan dampak pada kehidupannya, para lansia dituntut untuk melakukan penyesuaian diri dan sosial lebih besar, sehingga pada kelompok usia Lansia rentan terhadap gangguan atau kelainan fungsi fisik, sosial, maupun psikologis.

Masalah psikologis atau gangguan mental pada lansia merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan perubahan emosi, pikiran, dan perilaku pada orang lanjut usia.

Kondisi ini dapat menyebabkan lansia kesulitan untuk berfungsi sebagaimana mestinya dalam keluarga, urusan pekerjaan, dan kegiatan sosial.

Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain. Namun, sebagian besar masyarakat atau para Lansia itu sendiri kurang menyadari gejala-gejala gangguan psikologis yang dialami Lansia.

Sekitar 15% orang berusia 60 tahun ke atas mengalami gangguan jiwa yang terdiri dari banyak jenis. Akan tetapi, ada beberapa jenis gangguan kejiwaan yang lebih umum menyerang lansia, di antaranya adalah:

 

  • Depresi yaitu gangguan suasana hati yang membuat seseorang terus merasa sedih dan kehilangan minat.
  • Gangguan kecemasan adalah cemas berlebihan dan sangat mudah khawatir pada hal-hal yang dianggap normal oleh orang lain.
  • Gangguan psikologis dan perilaku pada Demensia
  • Bipolar disorder yaitu perubahan suasana hati ekstrem yang membuat orang merasa sangat bahagia dan merasa sedih serta depresi.
  • Skizofrenia adalah penyakit kejiwaan yang menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan kenyataan dan khayalan.

Beberapa kondisi yang memiliki potensi sebagai pemicu gangguan jiwa pada lansia :

1. Keterbatasan fisik (akibat stroke, jatuh/patah tulang, dll)

2. Sakit kronik (contoh, sakit jantung, hipertensi, diabetes, kanker, dll)

3. Konsumsi lebih dari 5 macam obat

4. Pola makan buruk/malnutrisi

5. Perubahan lingkungan (seperti pindah rumah, di rawat di RS, masuk panti jompo, dll)

6. Penurunan aktivitas sosial dan status sosioekonomi akibat pensiun

7. Kehilangan pasangan/keluarga terdekat

..

Beberapa Tanda dan gejala Gangguan Jiwa pada Lansia yang mungkin dialami :

1. Perasaan sedih yang berlangsung lebih dari 2 minggu

2. Penarikan diri, kehilangan minat terhadap hal-hal yang dulu diminati

3. Rasa lelah, hilang energi atau perubahan pola tidur yang tidak bisa dijelaskan

4. Kebingungan, disorientasi, sulit konsentrasi atau masalah pengambilan keputusan

5. Peningkatan/penurunan nafsu makan, perubahan berat badan

6. Gangguan daya ingat dan konsentrasi, terutama masalah daya ingat segera atau jangka pendek

7. Merasa tak berdaya, rasa bersalah, ide bunuh diri

8. Masalah fisik yang tidak dapat dijelaskan; seperti nyeri, sulit buang air besar, dll

9. Perubahan penampilan atau cara berpakaian atau kesulitan menjaga kebersihan diri dan rumah

10. Masalah keuangan atau yang berkaitan dengan perhitungan

Jika Anda atau keluarga mengalami beberapa tanda dan gejala diatas, jangan ragu untuk segera ke Psikiater.

..

Tips untuk orang terdekat dan keluarga Lansia :

1. Ajak untuk berobat (Sampaikan bahwa kondisinya bisa diobati sehingga membaik)

2. Tawarkan bantuan (Seperti belanja, memasak, membersihkan rumah)

3. Bersikap sabar

4. Merawat lansia (Merawat lansia bisa jadi melelahkan. Jangan ragu untuk mencari bantuan)

5. Jangan menuruti semua permintaanya, terutama yang berdampak besar. Karena terkadang lansia yang sedang mengalami gangguan jiwa dapat mengambil keputusan yang kurang rasional

6. Jangan paksa mereka untuk bicara. Terkadang mereka hanya ingin sekedar ditemani

7. Jangan memaksa mereka melakukan sesuatu. Akan lebih baik bila kita menawarkan seperti menemani melakukan hobi

8. Jangan menghakimi dan tetap bersikap mendukung.

Yakinkan bahwa gejala gangguan jiwa bukanlah kelemahan dan mereka dapat dibantu untuk mengatasinya agar dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan Lansia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Bagi warga usia Lansia atau memiliki anggota keluarga Lansia bila mengalami kesulitan / masalah seperti di atas, bapak/ibu sebagai caregiver jangan ragu konsultasikan diri ke pelayanan kesehatan, salah-satunya di Poliklinik Rawat Jalan-Psikiatric Konsulen Geriatri RSKO Jakarta.

Penulis : dr. Laela Dian Kurniasih, SpKJ (K)

**

Salam Sehat

PKRS dan Pemasaran RSKO Jakarta

www.rsko-jakarta.com

IG : pkrs_rsko

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image