Anastasia Sevilla
Pemeriksaan Dini Ibu Hamil sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu
Edukasi | Thursday, 05 Oct 2023, 18:42 WIB
Salah satu target Indonesia dalam SDG’s yaitu menurunkan rasio angka kematian ibu. Sebab di Indonesia sendiri angka kematian ibu yang tinggi masih menjadi keprihatinan dalam dunia kesehatan. Berdasarkan hasil LSFP2020 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik angka kematian ibu (AKI) di Indonesia terdapat 189 kematian per 100.000 kelahiran hidup yang dialami oleh perempuan pada saat hamil, melahirkan, ataupun pada masa nifas. Walaupun menunjukkan penurunan dibandingkan SUPAS 2015 yang sebanyak 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup, tetapi angka tersebut masih belum mencapai target SDGs Indonesia yang menargetkan kurang dari 70 kematian per 100. 000 kelahiran hidup.
Di Indonesia sendiri masih banyak faktor yang memengaruhi angka kematian ibu. Faktor-faktor tersebut antara lain, faktor pada saat ibu hamil menderita anemia, kekurangan gizi selama mengandung, mengalami tekanan darah tinggi (preklampsia), diabetes, dan masih banyak lagi. Selain itu faktor lain seperti kehamilan tidak diinginkan juga turut menjadi faktor penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI).Oleh karena itu diperlukan konseling untuk ibu hamil harus disediakan untuk mendukung kesehatan emosinal ibu hamil.dan deteksi dini kehamilan untuk ibu hamil. Pemerintah sendiri telah mengupayakan deteksi dini dengan pemenuhan USG di puskesmas sebagai dukungan untuk mengurangi angka kematian ibu (AKI). Pemeriksaan ibu hamil ini dilakukan minimal enam kali selama sembilan bulan. Pada tahun 2022 sebanyak 6.886 puskesmaas telah menyediakan USG dan sebanyak 4.394 puskesmas telah melakukan pelatihan dokter. Tahun 2023 kemenkes menargetkan tambahan 1.943 puskesmas akan tersedia USG dan pelatihan dokter, sedangkan pada 2024 kemenkes menargetkan ketersediaan USG dan pelatihan dokter di puskesmas bertambah sebanyak 1.492. (Kemenkes. 2023)
Diharapkan melalui progam deteksi dini dengan pemenuhan USG di puskesmas-puskesmas Indonesia dapat mendorong ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya. Sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu (AKI). Karena angka kematian ibu (AKI) ini merupakan indicator suksesnya pembangunan Kesehatan di Indonesia. Apabila angka kematian ibu (AKI) di Indonesia berhasil ditekan tentunya akan membawa Indonesia menjadi lebih baik dan tujuan SDGs di sektor kesehatan pada tahun 2024 akan tercapai.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
