Senja Kelabu dan Hati yang Luka
Sastra | 2023-10-04 18:12:29Senja hampir mendekap
Barisan awan-awan putih abu-abu
Menyelimuti langit
Air mata yang mengalir saat berdoa pada-Nya
Belumlah bisa membuat hati ini kembali damai
Azan Maghrib mungkin sebentar lagi menyapa
Suasana sore yang abu-abu
Terlihat dari balik pepohonan hijau
Rintik hujan menggelitik
Kadang datang
Kadang hilang
Hati ini belum bisa sembuh
Lukanya begitu dalam
Sedalam samudra tanpa dasar
Kembali berdoa pada-Nya
Berusaha khusyu’ begitu rupa
Dia pun hanya diam saja
Tanpa tanda
Tanpa kata
Entahlah
Apakah jawabanmu masih sama
Selayaknya dua setengah tahun yang lalu
Ya Tuhan?
Apakah kali ini Engkau hanya diam ?
Hanya bisa diam?
Atau hanya mau diam?
Entahlah
Ya Tuhan
Aku hanya manusia biasa
Bukan nabi yang begitu paham akan tanda dan kata yang kau perlihatkan
Batam, 22 Mei 2018
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.