Ruang Dakwah Medis Indonesia
Home Heart Work Salah Satu Metode Terapi Terbaru Gagal Jantung
Eduaksi | 2023-10-04 15:18:23Penyakit Jantung koroner merupakan salah satu penyakit Cardiovascular yang memiliki peringkat prevalensi tertinggi masalah Cardiovasculer didunia. Salah satu penyakit yang menduduki peringkat dibawahnya adalah Gagal jantung atau Congesive Heart Failure (CHF). Gagal jantung merupakan kondisi dimana terjadi ketidakmampuan jantung memompa darah keseluruh tubuh mengedarkan nutrisi dan peredaran darah.
Masalah utama yang menghinggapi pada pasien gagal jantung adalah masalah kelelahan. Faktor kelelahan adalah salah satu faktor yang bisa memperburuk penyakit gagal jantung. Jenis gagal jantung berdasarkan NYHA menjadi 4 jenis antara lain : Kelas I penderita penyakit jantung tanpa ada keterbatasan aktivitas, Kegiatan fisik harian tidak menyebabkan kelelahan, palpitasi, sesak napas dan nyeri dada. Kelas II dengan kategori sedang memiliki sedikit keterbatasan saat veraktivitas seperti menaiki tangga dan keluhan hilang apabila untuk istirahat. Kelas III dengan gejala penyakit jantung untuk batasannya terlihat jelas dengan intensitas ringan seperti berjalan beberapa meter sedangkan keluhan akan hilang apabila untuk istirahat. Sedangkan kelas IV memiliki keluhan yang berat seperti sesak nafas, palpitasi dan kelemahan gejala keluhan timbul apabila tidak untuk beraktivitas.
Tindakan keperawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kelelahan pada pasien dengan gagal jantung adalah : Penyuluhan kesehatan pasien jantung, pembatasan cairan, diet BJ jantung, istirahat, konsumsi rendah garam, istirahat, pemberian obat – obatan, semangat motivasi diri dan latihan fisik secara bertahap. Latihan fisik yang dilakukan secara bertahap pada pasien jantung bisa menurunkan tingkat resiko kematian sebesar 25% serangan jantung yang bisa menurunkan tekanan darah.
Selain itu manfaat lainnya untuk latihan fisik secara bertahap bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 5 dan 7 mmHg dengan peningkatan kapasitas fungsional pada pasien jantung koroner dan gagal ginjal. Pada penderita gagal jantung direkomendasikan untuk melakukan terapi yang dinamakan Home Heart Work yang diadopsi dari latihan jalan enam menit atau Six Minute Walking Test (6MWT) yaitu pasien gagal jantung melakukan latihan jalan selama 6 menit kemudian dilakukan follow up dan dan diawasi oleh petugas medis.
Pengukuran derajat kelelahan dengan menggunakan skala The Borg Scale (skala 0-10) dan pengukuran tekanan darah, denyut nadi dan frekuensi pernafasan dilakukan sebelum dilakukan terapi Home Heart Work. Disini pasien diajarkan oleh perawat dengan lintasan sekitar 5 meter dengan menggunakan tali selama enam menit pada pasien gagal jantung. Setelah pasien mengikuti latihan kemudian pasien mengukur lintasan yang sudah ditempuh seperti pengukuran derajat kelelahan, tekanan darah, denyut nadi dan frekuensi pernafasan.
Untuk jadwal latihan Home Heart Work dibagi menjadi beberapa sesi antara lain : Pada pertemuan pertama perawat mengajarkan Home Heart Work, pada pada pertemuan kunjungan kedua dan ketiga perawat mengajarkan melakukan pengukuran derajat kelelahan, denyut nadi, tekanan darah pasien, frekuensi pernafasan dan jarak yang ditempuh yang dicapai oleh penderita jantung.
Dari hasil latihan Home Heart Walk yang rutin dapat menurunkan gejala derajat kelelahan yang dirasakan oleh penderita gagal jantung, memperbaiki & meningkatkan tingkat aktivitas fisik, memperbaiki denyut nadi, mengurangi derajat sesak nafas, memperbaiki tekanan darah dan meningkatkan jarak tempuh.
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa pada pasien gagal jantung keluhan utama yang dialami adalah keletihan dan sesak nafas apabila terlalu banyak untuk beraktivitas. Maka dari itu bagaimana kita sebagai tenaga medis bisa menemukan terobosan penemuan terbaru untuk mengatasi masalah kesehatan pasien tersebut. Latihan Home Heart Work merupakan salah satu terobosan terbaru untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh pasien gagal jantung. *Red
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
