Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tania Nasywa Nabilah Mahasiswa FKP UA

Ekosistem laut terancam : Dampak Pencemaran Air Laut terhadap Ekosistem, dan kesehatan manusia

Eduaksi | Sunday, 01 Oct 2023, 21:35 WIB
Sumber : icel.or.id

Indonesia disebut sebagai negara dengan Keanekaragaman hayati Bahari terbesar di dunia karena di dalamnya menyimpan banyak sekali keindahan. Diketahui laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Tetapi kini keragaman hayati sedang terancam keberadaannya karena banyak oknum yang tidak bertanggung jawab merusak keanekaragaman tersebut.

Di era industri seperti sekarang ini peningkatan lingkungan industri meningkat, sehingga mengakibatkan makin banyaknya limbah industri yang dibuang sembarangan, laut merupakan salah satu tempat yang biasa digunakan sebagai tempat pembuangan limbah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Banyaknya limbah yang dibuang ke lautan menyebabkan pencemaran air laut yang saat ini sudah menjadi permasalahan global.

Berbagai jenis limbah industri yang dibuang ke laut secara illegal, diantaranya ada Limbah cair yang memiliki kandungan berbahaya yang berbeda-beda tergantung bahan produksi yang digunakan, yang kedua Limbah Padat seperti sisa bahan pakaian, sampah plastik, sisa bubur kertas, dan lain-lain, yang ketiga limbah gas yang berupa molekul gas seperti asap pabrik yang dapat menyebabkan pencemaran udara, lalu yang terakhir ada limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang biasanya dihasilkan oleh industri pengolahan minyak pelumas, industri pengolahan semen, dan lain-lain.

Salah satu penyebab kerusakan Ekosistem di lautan dikarenakan adanya pembuangan limbah pabrik secara langsung ke laut tanpa diolah terlebih dahulu, hal itulah yang dapat menyebabkan pencemaran air laut, dikarenakan tingginya kadar BOD dan COD yang ada dalam limbah akan mempengaruhi penurunan oksigen di laut. lalu Pembuangan limbah padat seperti plastik yang mengandung bahan kimia dapat mencemari ekosistem yang ada di laut, selain itu hal-hal tersebut juga akan berdampak buruk dan mengganggu keberlangsungan hidup biota laut.

Bersumber dari jurnal Annals of Global Health. Philip J. Landrigan dari Boston college yang berjudul “Human Health and Ocean Pollution” bahaya dari pencemaran air laut tidak hanya berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup ekosistem di laut, pencemaran air laut juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Partikel-partikel kecil yang terkandung dalam limbah industri yang berbahaya dapat larut dalam air, dan dapat masuk ke dalam tubuh organisme laut yang menjadi bahan konsumsi manusia. Apabila manusia mengkonsumsi Seafood/ makanan laut yang telah terkontaminasi oleh partikel berbahaya dari limbah tersebut dapat berdampak pada kesehatan seperti kerusakan saraf, risiko kanker, penyakit pernafasan, serta banyak lagi.

Maka dari itu perlunya kesadaran diri bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, maupun bagi Khalayak umum untuk tetap menjaga kelestarian laut supaya tetap terjaga kebersihan air, serta terjaga keberlangsungan hidup ekosistem dan juga kesehatan manusia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image