Margareta Susanti

Mahasiswa UM Hadirkan Playmat Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mitigasi

Eduaksi | 2023-09-27 21:41:22

Kondisi geologis Indonesia yang sangat kompleks mengakibatkan wilayah ini berada pada pertemuan lempeng-lempeng yang bergerak secara dinamis dan memicu timbulnya berbagai macam bencana. Faktor lain seperti keadaaan atmosfer yang berubah-ubah serta pola cuaca yang ekstrem berkontribusi pada tingginya kejadian bencana. Kondisi ini sering kali membawa dampak negatif dan korban jiwa yang tidak sedikit. Tingginya korban jiwa bencana menunjukkan bahwa masih kurangnya pendidikan mitigasi bencana di masyarakat. Hal ini karena mayoritas orang di daerah rawan bencana tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang risiko bencana dan bagaimana cara menghadapinya, sehingga saat terjadi bencana sering kali mengakibatkan kesulitan dalam evakuasi dan respon darurat bencana.

Melihat kebutuhan tersebut, lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) tergerak untuk menciptakan playmat interaktif sebagai media pembelajaran mitigasi bencana yang dijuluki “Bencatala Playmat”. Playmat yang dirancang tim Bencatala ini berbeda dengan playmat pada umumnya. Pasalnya, playmat Bencatala dilengkapi dengan fitur-fitur menarik untuk menjelaskan pemahaman sederhana mengenai kebencanaan pada anak-anak usia dini.

Materi mitigasi bencana yang disajikan oleh Bencatala Playmat terdiri dari pra, saat, dan pasca mengenai 6 jenis bencana yakni gempa bumi, tsunami, erupsi gunung api, tanah longsor, banjir dan kekeringan yang dapat dengan mudah diputar melalui fitur sensor sentuh. Hadirnya fitur tombol juga dapat membantu anak-anak dalam mendengarkan lagu kebencanaan dengan lirik yang mudah dihafal. Selain itu, playmat Bencatala telah terintergrasi dengan Virtual Reality (VR) yang menyediakan visualisasi tentang potensi risiko dan dampak bencana. Melalui gambaran yang lebih mendalam dan semi-realistis, anak-anak dapat menerima gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi saat terjadinya bencana alam.

Lebih lanjut, tim Bencatala Playmat menyampaikan untuk rencana kedepannya akan membuat konten VR semakin beragam serta adanya penambahan mini games agar anak-anak tidak bosan saat belajar mengenai mitigasi bencana. Besar harapan tim agar Bencatala Playmat menjadi salah satu media pembelajaran mitigasi bencana yang banyak digemari oleh masyarakat luas, terutama pada usia anak-anak usia dini.