Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Dari Mana Tikus Berasal?

Khazanah | 2023-09-27 11:19:29
Tikus. Foto: ABC via republika.co.id

BAGI banyak orang, tikus sejatinya bukanlah hewan yang asing. Binatang pengerat ini sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari lantaran mereka membuat atau memiliki koloni di sekitar tempat tinggal manusia.

Selama ini, tikus dianggap sebagai hewan hama. Pasalnya, hewan berbulu dan berbuntut ini, selain menyebarkan penyakit, juga kerap merusak properti yang kita miliki.

Dari mana sesungguhnya tikus berasal?

Sebagian pakar meyakini tikus berasal dari Asia Tenggara. Hewan ini mulai menyebar ke Asia Timur Laut dan kemudian ke Timur Tengah, pada sekitar 3.600 tahun yang lalu. Kemudian, hewan ini menyebar ke Afrika dan menimbulkan wabah pertama penyakit dalam sejarah umat manusia.

Kini, tikus dapat ditemukan di seluruh Afrika, Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Mereka bahkan ditemukan pula di beberapa pulau kecil di sekitaran Pasifik.

Berdasarkan jejak fosil yang ditemukan, di Asia dan Amerika Utara, nenek moyang tikus pertama kali mucul sekitar 54 juta tahun yang lalu, pada akhir Paleosen dan awal periode Eosen. Hewan ini diyakini telah berevolusi dari anagalid, keluarga kecil mamalia mirip hewan pengerat yang juga merupakan keturunan langsung dari Lagomorpha atau kelinci dan terwelu.

Ihwal bagaimana tikus menyebar begitu mudah masih menjadi topik perdebatan di antara para peneliti, tetapi diyakini secara luas bahwa hewan ini berhasil melakukan perjalanan jauh dengan menumpang perahu atau kapal laut yang dipakai untuk kepentingan perdagangan.

Beberapa kapal laut di masa silam dilaporkan kerap membawa lusinan tikus. Begitu kapal-kapal itu merapat di tempat tujuan, populasi tikus meledak secara eksponensial sampai setiap benua kemudian memiliki koloni-koloni tikus yang berkembang pesat.

Rute perdagangan Jalan Sutra konon juga berperan besar dalam penyebaran tikus karena kapal dagang dari Tiongkok kabarnya membawa kapal kargo yang dipenuhi tikus ke Eropa.

Tragedi Black Death di Eropa diyakini menyebar karena pergerakan tikus-tikus di seluruh benua ini yang menimbulkan wabah penyakit pes yang menginfeksi jutaan orang.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image