jok
Kenapa Makin Banyak Orang Belajar Bahasa Korea?
Pendidikan dan Literasi | 2023-09-25 18:20:21
SEBUAH perusahaan yang menawarkan layanan pembelajaran bahasa secara darinng mengatakan baru-baru ini bahwa lebih banyak orang belajar bahasa Korea setelah peluncuran sebuah acara TV Korea yang populer di kanal Netflix.
Di Inggris Raya, misalnya, terjadi peningkatan 76 persen lebih yang mendaftar untuk belajar bahasa Korea daripada biasanya. Sedangkan di Amerika Serikat [AS], jumlahnya meningkat 40 persen.
Sementara itu, penambahan jumlah pembelajar bahasa Korea dialami pula King Sejong Institute, lembaga yang mengajarkan bahasa Korea di seluruh dunia. Empat belas tahun yang lalu, hanya 740 siswa di tiga negara yang belajar bahasa Korea melalui lembaga ini. Sekarang, sekitar 76.000 siswa di 82 negara belajar bahasa Korea di King Sejong Institute.
Muncul pertanyaan, kenapa sih kian banyak orang belajar bahasa Korea sekarang ini?
Bisa dibilang budaya populer Korea dewasa ini telahmenemukan kesuksesannya di Barat. Itu muncul setelah lagu-lagu pop oleh grup musik BTS dan kesuksesan internasional film Parasite dan Minari. Film Parasite bahkan memenangi Academy Award untuk Film Terbaik pada tahun 2020.
Baru-baru ini, Oxford English Dictionary telah menambahkan 26 kosa kata baru yang berasal dari bahasa Korea, termasuk “hallyu,” yang berarti gelombang Korea. “Hallyu” adalah cara orang menggambarkan kesuksesan budaya pop Korea di luar Asia.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, seperti dikutip kantor berita Reuters, menyambut baik penambahan kosa kata Korea ke Oxford English Dictionary dan bertambahnya minat orang mempelajari bahasa Korea. Dia menyebut alfabet Korea sebagai contoh “soft power” yang dimiliki Korea Selatan.
Bukan bahasa populer
Beberapa puluh tahun silam, bahasa korea sama sekali bukan bahasa asing populer. Di masa lalu, tak banyak orang yang mempelajari bahasa Korea.
Tapi, seiring dengan mulai mengemukanya K-pop, drakor, dan juga makin banyaknya perusahaan korea yang mendunia, sekarang ini bahasa Korea mulai menarik minat banyak orang untuk mempelajarinya.
Nah, bagi kalian yang juga berminat untuk belajar dan menguasai bahasa Korea, saat ini ada beberapa aplikasi dapat membantu kita untuk belajar bahasa Korea secara mandiri. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Learning Korean
Aplikasi ini diperuntukkan untuk para pengguna iPhone dan iPad. Learning Korea berisi pelajaran-pelajaran progresif yang dirancang untuk mempelajari bahasa Korea dengan cara yang sederhana dan komprehensif.
Lewat aplikasi ini kita dapat melacak kemajuan kita melalui berbagai pelajaran kosakata dan tata bahasa. Aplikasi ini gratis. Namun, untuk tambahan beberapa fiturnya mesti membayar.
2. TenguGo Hangul
Ini adalah aplikasi belajar bahasa Korea gratis yang kompatibel perangkat Apple serta Android. Aplikasi ini memuat grafik vokal dan konsonan serta instruksi untuk membaca dan menulis dalam bahasa Korea.
Jika kalian seorang pemula, TenguGo Hangul merupakan salah satu aplikasi belajar bahasa Korea terbaik untuk membantu menguasai alfabet Korea.
3. Korlink's Talk to Me
Aplikasi gratis ini tersedia untuk mereka yang menggunakan Apple dan Android. Selain itu, Korlink's Talk to Me juga memiliki aplikasi khusus khusus yang dirancang dirancang untuk iPad dan tablet. Lewat aplikasi ini, kalian bisa mengikuti berbagai level pembelajaran, termasuk pelajaran tata bahasa.
4. Korean Vocabs Flash Card
Aplikasi ini cocok untuk mereka yang ingin belajar perbendaharaan kata bahasa Korea. kartu flash kosakata bahasa Korea. Aplikasi ini tersedia untuk mereka pengguna Apple dan Android. Aplikasi standard dapat diunduh secara gratis. Namun, jika ingin mengunduh fitur tambahan, kita perlu membayar.
5. Dongsa
Aplikasi ini tersedia untuk perangkat Apple dan Android. Lewat Dongsa, kita bisa belajar semua bentuk perubahan [konjugasi) verba [kata kerja] dalam bahasa Korea. Di samping itu, aplikasi ini dapat dapat pula membantu kita meningkatkan keterampilan menulis dalam bahasa Korea.***
--
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
