Perundingan Win win Solution Untuk Meredam Peperangan Rusia dan Ukrania
Eduaksi | 2023-09-20 16:51:06Jakarta – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukrania menyebabkan banyak penderitaan serta ketakutan yang luar biasa bagi rakyat yang dilanda perang baik itu dari pihak rakyat Rusia maupun dari pihak Rakyat Ukrania. Bagaimana tidak? Memasuki hari ke-5 Invasi Rusia dinegara Ukrania sudah meluluh lantahkan hampir sekitar wilayah kota Kyiev Ukrania yang dikuasai oleh Rusia. Bahkan sudah hampir sebanyak 200 Rakyat Ukrania harus meninggal dunia sia – sia. Salah satu faktor yang menyebabkan Rusia menyerang Ukrania adalah dikarenakan negara Ukrania yang beberapa kali melakukan latihan bersama NATO diwilayah perbatasan antara negara Rusia dan Ukrania. Belum lagi keinginan bergabungnya negara Ukrania menjadi anggota NATO. Kita ketahui bahwa Rusia dan NATO memiliki hubungan yang tidak baik, dari perang dingin Perang Dunia pertama dan perang dunia kedua.
Sebelum peperangan terjadi, negara Ukrania dan Rusia sudah memiliki hubungan yang memanas dengan sinyal kedua negara yang saling sindir. Negara Ukrania yang membuat Rusia Panas adalah dengan mengadakan latihan perang bersama NATO didekat wilayah perbatasan antara Rusia dan Ukrania. Hal lainnya adalah negara Ukrania setelah begabung menjadi negara NATO berencana akan membuat pangkalan militer NATO diwilayah perbatasan antara Ukrania dan Rusia yang tentunya akan membahayakan keamanan negara Rusia.
Setelah ultimatum negara Rusia yang meminta Ukrania untuk tidak bergabung dengan NATO yang tidak pernah diindahkan oleh negara Ukrania akhirnya Presiden Putin mengumumkan untuk perang terhadap negara Ukrania. Setelah pengumuman perang dari Pesiden Putin, beberapa jam kemudian tank – tank tempur serta helikopter dari Rusia memborbardir wilayah negara Ukrania yang membuat negara tersebut Porak poranda.
Setelah terjadinya serangan dari Rusia kemudian Presiden Ukrania mengumumkan bahwa negara Ukrania sendirian menghadapi serangan Rusia. Hal ini adalah bentuk sindiran kepada USA, NATO dan sekutunya yang pernah menjanjikan akan membantu serta melindungi Ukrania dari serangan Rusia. Presiden Ukrania merasa Ukrania ditinggalkan oleh NATO dan sekutunya yang membiarkan Ukrania dibombardir oleh tentara Rusia.
Keputusan NATO tidak membantu Ukrania dikarenakan NATO sangat berhati – hati dengan negara Rusia yang sudah mengultimatum supaya tidak ikut campur dalam urusan perang dengan Ukrania. Hal yang ditakutkan terjadi adalah ketika NATO ikut campur peperangan antara Ukrania dan Rusia akan menimbulkan Perang Dunia ketiga yang berdampak pada ancaman keamanan dunia.
Presiden Rusia memerintahkan tentara Ukrania untuk meletakkan senjata dan melengserkan pemerintahannya sendiri apabila ingin berdamai dan peperangan berhenti. Sedangkan Presiden Ukrania sendiri tetap kokoh bertahan di Ibu kota Ukrania Kyiev dan akan terus bertahan perang melawan Rusia. Hal ini yang membuat perang semakin berkobar dan memanas. Hal ini apabila dibiarkan akan berdampak perang yang semakin lama yang akan membuat banyak kematian rakyat Ukrania yang tidak berdosa.
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa solusi untuk peperangan ini adalah dengan “Perundingan win – win solution” dengan cara perubahan sikap pemerintahan Ukrania yang dengan rendah hati menandatangani perjanjian tidak akan bergabung menjadi NATO dan bertekad mempertahankan keamanan dunia. Serta tidak lagi melakukan latihan perang diperbatasan antara Rusia dan Ukrania. Sedangkan dari Pihak negara Rusia menurunkan tensi dengan tidak melengserkan pemerintahan yang sah dari negara Ukrania tetapi dengan kesepakatan bahwa eks anggota Uni Soviet tidak bergabung dengan nagara NATO. Dengan begini maka ketegangan serta tensi akan menurun dan peperangan akan berhenti dan usai. Mau bagaimanapun damai itu indah dan dengan peperangan tidak menguntungkan siapapun dan akan menghilangkan banyak nyawa yang tidak berdosa. *Red
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.