Jasa Lie Tjeng Tjoan dalam Perang Revolusi Kemerdekaan Indonesia
Sejarah | 2023-09-14 19:20:33Selain para angkasawan yang melakukan aktivitas penyiaran, salah satu figur yang kerap disebut-sebut memiliki kontribusi penting dalam terselenggaranya siaran Radio Rimba Raya di masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia [PDRI] yaitu John Lie [Sitompul, 2017 dan Matanasi, 2022].
John Lie, yang bernama asli Lie Tjeng Tjoan, adalah seorang pelaut handal yang ikut melawan blokade laut Belanda di era Revolusi sekitar tahun 1945-1949. Sebelumnya, ia pernah bekerja di maskapai pelayaran Belanda, Koninklijke Paketvaart Maatschappij [KPM].
John Lie inilah yang berhasil menyelundupkan perangkat siaran radio sehingga kemudian para pejuang Indonesia berhasil mendirikan Radio Rimba Raya yang salah satu tujuan siarannya yaitu menangkis propaganda dan provokasi pihak Belanda yang dilakukan lewat siaran Radio Batavia dan Radio Hilversum, pada masa PDRI.
John Lie menyelundupkan perangkat siaran radio ini dari Malaysia melalui perairan Selat Malaka, menuju Sungai Yu, Kuala Simpang, Aceh Tamiang.
Sejumlah literatur mengisahkan bahwa agar perangkat siaran radio itu bisa selamat dari hadangan pasukan Belanda, John Lie menyusun skenario. Pertama, ia memberangkatkan satu kapal yang ditumpangi 12 tentara Indonesia. Dan kedua, ia memberangkatkan kapal kecil berisi perangkat pemancar radio yang disamarkan sebagai kapal nelayan.
Kapal yang pertama yang berisi 12 tentara berhasil mengecoh patroli Belanda. Kapal dihadang pasukan Belanda dan bentrok senjata tak terhindarkan. Keduabelas tentara pejuang itu pun gugur di medan laga.
Adapun kapal kedua yang berisi perangkat siaran radio akhirnya sampai dengan selamat mendarat di Aceh hingga berhasil dimanfaatkan oleh para pejuang kita untuk melakukan siaran radio dan ikut membantu perjuangan kaum Republik mempertahankan eksistensi Republik Indonesia, khususnya di sepanjang periode PDRI .
Kita tentu saja perlu mengapresiasi dan senantiasa mengingat terus jasa-jasa mereka yang berkontribusi atas berdirinya Radio Rimba Raya dan juga atas terselengaranya siaran-siaran yang telah turut mengupayakan tegaknya kemerdekaan dan kedaulatan negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.***
--
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.