Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ajeng Sri Banowati Putri

Penugasan Esai Penyediaan Air Bersih Aman untuk Masyarakat

Edukasi | Wednesday, 13 Sep 2023, 13:17 WIB

PENYEDIAAN AIR BERSIH

AMAN UNTUK MASYARAKAT

Nama:

Ajeng Sri Banowati Putri

NIM :

165231106

Kelompok:

Kelompok 4 Engineer

Mentor:

Reyhan Ahisma

PRODUK 2023

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI MAJU DAN MULTIDISIPLIN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2023

Tema Esai : Air Bersih dan Sanitasi Layak

Latar Belakang

Layanan air dan sanitasi merupakan komponen mendasar dari kesehatan masyarakat dan standar hidup dasar hingga pada titik di mana universalisasi layanan air dan sanitasi yang komprehensif dan berjangka panjang secara global merupakan salah satu perjuangan yang paling krusial di abad ke-21. Oleh karena itu, usulan Milenium Development Goals (MDGs) dan kemudian Sustainae Development Goals (SDGs) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berupaya untuk “Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua”.

Tahun 2015 Pemerintah sudah menyetujui atau menyepakati Sustainable Development Goals (SDGs) ini merupakan keberlanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs). Dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-70, SDGs memiliki tujuan tentang pembangunan baru dan menjadikannya sejarah baru bagi pembangunan global yang dimulai dari tahun 2016 hingga 2030 mendatang. Terdapat 17 poin atau target yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden.

Salah satunya pada poin ke 6 yang membahas tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak.

Permasalahan yang dihadapi Indonesia yaitu krisis air bersih, hal ini bukan merupakan masalah yang baru. Penyediaan air bersih di negara ini masih belum tercukupi. Padahal di Negara yang merupakan pemilik air bersih yang melimpah, namun rakyatnya masih krisis air bersih. Kebutuhan air bersih sangat bertambah dengan adanya penamabahan penduduk di Indonesia. Tetapi perilaku masyaraat yang kurang mengerti akan hal ini menyebabkan kekurangan pasokan air bersih. Hal-hal yang menyebabkan krisis air bersih yaitu: adanya penebangan pohon sembarang, membuang sampah pada sungai. Diperkirakan 60% sungai Indonesia tercemari limbah-limbah sampah.

Pembahasan

Air Bersih merupakan kebutuhan dasar bagi seseorang manusia. Air Bersih tidak hanya dimanfaatkan terbatas untuk keperluan rumah tangga, namun juga untuk keperluan ekonomi, sosial dan fasilitas umum. Air bersih itu tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, karena 90% didiri manusia itu adalah air. Jadi kebutuhan air bersih itu adalah sangat mutlak bagi manusia. Hal ini juga mencakup sanitasi layak, yang merupakan pemenuhan air minum bersih.

Setengah dari populasi dunia masih belum memiliki akses yang memadai terhadap air minum yang aman, sanitasi dan kebersihan air yang dapat mencegah setidaknya 1,4 juta kematian dan 74 juta tahun hidup yang disesuaikan dengan disabilitas pada tahun 2019.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statiska (BPS). Indonesia memproduksi air bersih sekitar 5,25 miliar meter kubik (m3) pada tahun 2021. Tetapi. masih banyak krisis air bersih di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh masyarakat sendiri. seharusnya masyarakat lebih aware terhadap air bersih. Tindakan yang perlu dilakukan pemerintah agar masyarakat lebih aware yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak melakukan penebangan pohon, serta membuang sampah pada tempatnya.

Hasil analisis situasi yang dilakukan di Desa Mengare, Kecamatan Watuagung Bungah, Kabupaten Gresik yang memperlihatkan bahwa ada permasalahan kekurangan dan krisisnya air bersih bagi masyarakat. Oleh karena itu,menurut saya perlunya pembuatan program penyediaan sarana air bersih dan dilakukannya sosialisasi tentang pengolahan sanitasi yang baik dengan upaya peningkatan kesehatan bagi masyarakat.

Dosen Teknik Industri Universitas Airlangga, Bapak Gunawan Setia Prihandana, Ph.D bekerja sama dengan IITOYA membuat membrane filter yang digunakan untuk memfilter kandungan besi dari air dengan tingkat permeabilitas yang tinggi. Air dari hasil filter tersebut aman konsumsi dengan catatan harus direbus terlebih dahulu. Dengan membuat inovasi seperti tersebut dapat membantu meningkatkan air bersih dan memenuhi kebutuhan air bersih di masyarakat.

Serta kita sebagai mahasiswa sudah sewajarnya menjaga lingkungan disekitar, kita harus bisa mecontohkan hal yang baik untuk masyarakat dengan tidak melakukan hal-hal yang kurang berkenan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Tindakan tersebut agar dapat mengurangi krisisnya air bersih yang berada di negara ini.

Kesimpulan

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa warga Indonesia sangat acuh akan hal air bersih, padahal Indonesia memproduksi miliaran air bersih, namun masyarakat Indonesia tidak dapat menjaga kebersihannya. Dengan itu, Pemerintah harus rajin untuk memberikan sosialisasi tentang menjaga air bersih, sehingga dapat meminimalisir krisis air bersih.

Sebagai mahasiswa kita harus bisa melestarikandan menjaga lingkungan sekitar kita, serta menciptakan inovasi-inovasi yang dapat meminimalisir masalah yang terjadi di lingkungan.

Daftar Pustaka

Hargono, A., Waloejo, S.C., Pandin, M.G.R., Choirunissa, Z. (2022) Penyuluhan Pengolahan Sanitaasi Air Bersih Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Mengare, Kabupaten Gresik. Journal of Community Engagement, 3, 2-3.

https://doi.org/10.26740/abi.v3n1.p1-10

FTMM Universitas Airlangga. (2021) Dosen FTMM UNAIR Ciptakan Inovasi Filter Air untuk Mengatasi Kesulitan Akses Air Bersih. https://ftmm.unair.ac.id/dosen-ftmm-unair-ciptakan-inovasi-filter-air-untuk-mengatasi-kesulitan-akses-air-bersih/

Robert J. Kodoatie, 2022 Pengololaan Sumberdaya Air Dalam Otonomi Daerah, 1.

https://repository.uin-suska.ac.id/

Pereira Miguel, A., Marques Rui, C. (2021) Sustainable Water and Sanitation For All: Are we there yet?. Water Research 207, 1-2.

https://doi.org/10.1016/j.watres.2021.117765

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image