Frank Rubio Astronot NASA Tak Mengira dengan Rekor Terlama di Luar Angkasa
Info Terkini | 2023-09-13 08:55:10Frank Rubio Astronot NASA dan 2 kru pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional, akhirnya terpaksa menyelesaikan misi mereka sampai 27 September.
Dilansir dari laman Space, keberadaan Frank Rubio dan 2 kru tersebut, di orbit selama setahun itu terjadi secara tidak sengaja. Pesawat ruang angkasa yang seharusnya ditumpangi ketiganya tiba-tiba mengalami kebocoran pada Desember 2022.
Frank Rubio tidak secara langsung membahas insiden itu, tetapi ia berbicara tentang tantangan lain selama setahun di luar angkasa di saluran media NASA Television pada hari Selasa (12/9), dalam sebuah video yang direkam pada tanggal 5 September.
Mempertahankan ketajaman mental, adalah salah satu hal tersulit yang dihadapi Rubio setelah satu tahun berada di orbit. Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 diluncurkan ke orbit pada 21 September 2022 dengan membawa Rubio dan kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin, untuk misi yang seharusnya berlangsung selama enam bulan.
Di tengah perjalanan, pada 14 Desember, Soyuz dengan cepat kehilangan semua pendinginnya ke luar angkasa. Para pejabat Rusia mengatakan bahwa hantaman mikrometeoroid adalah penyebabnya.
Badan antariksa Rusia, Roscomos, yang berkonsultasi dengan NASA, mendiskusikan beberapa opsi untuk membawa pulang para kru. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk mengirimkan pesawat pengganti Soyuz. Namun, pesawat ruang angkasa yang baru akan membutuhkan waktu untuk tiba di orbit. Oleh karena itu, NASA membuat tempat duduk sementara di atas SpaceX Crew Dragon (yang sudah berlabuh di ISS) dengan menggunakan tali pengikat, di bawah empat kursi pesawat ruang angkasa.
Dalam keadaan darurat, Rubio akan dievakuasi dengan sisa kru SpaceX yang terdiri dari empat orang. Sementara para kosmonot akan pulang ke Bumi dengan Soyuz yang lumpuh. Alasannya adalah dengan dua awak di dalam Soyuz, bukan tiga orang, kekurangan pendingin tidak akan menjadi masalah besar.
Skenario darurat itu untungnya tidak terjadi. Soyuz pengganti (disebut MS-23) tiba dengan selamat pada 25 Februari, sehingga tak perlu lagi ada keberangkatan yang tak biasa dari kompleks yang mengorbit. Namun, kru bantuan tidak dapat tiba hingga pesawat ruang angkasa Soyuz lainnya (MS-24) siap, sehingga memaksa Rubio dan rekan-rekannya untuk tetap berada di pesawat hingga akhir bulan ini.
"Keluarga saya telah menjadi landasan yang menginspirasi saya untuk tetap menjaga sikap yang baik selama saya berada di sini," kata Rubio.
"Ketangguhan yang ditunjukkan oleh istri dan anak-anak saya, ujar Rubio, dalam menghadapi banyak tantangan tahun lalu - mereka terus berkembang selama proses ini. Memiliki hal tersebut membuat saya jauh lebih mudah berada di sini, dan saya sangat berterima kasih kepada mereka."
Awak MS-24 - astronot NASA Loral O'Hara dan kosmonot Roscosmos Oleg Kononenko dan Nikolai Chub - akan meluncur ke stasiun ruang angkasa pada hari Jumat (15/9). Sementara itu, Rubio dan krunya akan bergabung dengan sekelompok orang super-elit: termasuk ketiganya, hanya ada tujuh orang yang pernah menghabiskan waktu lebih dari satu tahun di luar angkasa secara terus menerus.
Misi ruang angkasa terlama adalah yang dilakukan oleh Valery Polyakov, yang menghabiskan 437 hari di ruang angkasa di stasiun ruang angkasa Mir milik Soviet. Tiga kosmonot Soviet lainnya juga melampaui 365 hari di stasiun yang sama: Sergey Avdeev, Musa Manarov, dan Vladimir Titov.
Rubio secara resmi memecahkan rekor AS secara terus-menerus di ruang angkasa pada 11 September, dengan mencatat 355 hari. Satu-satunya orang Amerika lainnya yang mencapai angka tersebut adalah astronot NASA Mark Vande Hei, yang awalnya diluncurkan ke luar angkasa untuk misi enam bulan pada tahun 2021.
Vande Hei berada di ujung lain dari percakapan dengan Rubio dalam video tersebut, dan mengatakan bahwa bagian terbaik dari masa tinggalnya yang berdurasi Panjang. Siapakah mereka?
"Orang-orang yang bisa menghabiskan banyak waktu dengan saya ... secara intensif, baik bekerja maupun bermain sebanyak yang kami bisa. Kesempatan muncul dengan sendirinya. Sungguh merupakan sebuah anugerah, bahwa saya bisa berbagi waktu dengan orang-orang yang luar biasa," tuturnya.
Rubio mengatakan bahwa ia juga merasakan hal yang sama. "Saya memiliki rekan-rekan kru yang hebat, orang-orang yang sangat istimewa, dan mereka memiliki tempat yang istimewa sekarang karena saya dapat berbagi pengalaman ini dengan mereka."
Astronot NASA lainnya yang berada di luar angkasa dalam satu misi adalah Scott Kelly (sekarang sudah pensiun) selama 340 hari, Christina Koch (sekarang ditugaskan di Artemis 2, sebuah misi ke bulan) selama 328 hari, Peggy Whitson (sekarang dengan Houston's Axiom Space) selama 289 hari, dan Drew Morgan selama 272 hari. ***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.