Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lina Wulandari

1000 Sholawat 1000 Hajat

Agama | Monday, 11 Sep 2023, 19:56 WIB

Sholawat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan oeh para ulama , karena mempunyai manfaat ,keutamaan dan keistimewaan yang sangat luar biasa ,sebagaimana yang telah tercantum di dalam hadist / sabda junjungan kita nabi Muhammad SAW, maka marilah kita belomba - lomba untuk selalu memperbanyak membaca sholawat ,karena membaca sholawat itu termasuk perintah Allah SWT sebagaimana firmannya yang tercantum didalam Al – Qur’an Surat Al - Ahzab ayat 56 :

berkah hidup dengan memperbanyak sholawat (sumber : album pribadi )

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

56. “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” Diantara manfaat dan keutamaan dari pada sholawat yaitu dipermudah dalam segala urusan,di ringankan dalam suatu permasalahan, tercapainya suatu hajat dan yang paling penting yaitu mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW di akhirat kelak.

Seperti salah satu kisah yang pernah diceritakan oleh guru saya pada saat menempuh pendidikan di pondok pesantren.Beliau bercerita bahwa pada zaman Nabi ada seorang perempuan datang kepada Imam Hasan Al Bashri ra, perempuan itu berkata “Sesungguhnya anak perempuanku yang masih sangat muda telah meninggal dan aku ingin melihatnya di dalam tidur. Maka aku datang kepadamu agar engkau mengajarkan aku tentang apa yang dapat aku jadikan perantara untuk melihatnya”

Lalu Imam Hasan mengajarkan beberapa amalan kepada perempuan itu,dan diapun dapat bermimpi melihat anaknya . Dalam mimpinya itu ia melihat anaknya terikat dan tersiksa, diceritakan hal itu kepada Imam Hasan, dan ia pun bersedih hati karenanya.Berselang beberapa waktu, Imam Hasan bermimpi melihat anak wanita tersebut di dalam surga dan di atas kepalanya terdapat mahkota , lalu wanita itu berkata kepada Imam Hasan, “Hai Imam Hasan, tidakkah engkau mengenalku?

Aku adalah anak putri dari perempuan yang datang kepadamu dahulu dan mengatakan begini begitu kepadamu.”Berkatalah Imam Hasan kepadanya, ”Apa yang menjadikanmu dalam keadaan seperti yang ku lihat ini,padahal apa yang diceritakan ibumu tak seperti yang kulihat kini?’’Dia menjawab , “ada seorang laki – laki lewat di atas kuburan kami,dia membaca sholawat kepada Rasululloh SAW sekali ,sedangkan dalam kuburan itu ada lima puluh lima orang dalam siksaan.

Lalu berserulah malaikat, “Hilangkanlah siksa dari mereka berkat bacaan sholawat laki – laki ini.”Sebab bacaan sholawat seorang laki – laki itulah,mereka mendapatkan ampunan,termasuk diriku.”Dari kisah diatas dapat kita pahami, hanya dengan satu sholawat saja kepada Rasululloh SAW mampu menghilangkan siksa kubur bagi lima puluh orang,apalagi berpuluh – puluh atau beratus – ratus kali,padahal orang tersebut tidak menunjukan kepada mereka (orang – orang yang sedang disiksa).

Tapi inilah bukti kemurahan Allah bagi siapapun yang mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW. Karena sesungguhnya shalawat yang kita baca kepada Nabi Muhammad Saw dapat menghapus dosa besar, memberi petunjuk kepada jalan yang lurus, menyelamatkan kita dari siksa neraka, mendapat shalawat dari Allah, yakni Allah akan selalu mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita.

Mendapat syafaat Nabi Muhammad Saw di akhirat kelak, dikabulkan hajat dan kebutuhan² kita dan Shalawat akan mengantarkan kita masuk kedalam surga, yaitu rumah keabadian.Semoga dengan kisah – kisah diatas dan manfaat dari pada sholawat,kita bisa mengamalkannnya,dan semoga Allah SWT, senantiasa menolong kepada kita Aamiin yaa rabbal alamin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image