Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nando Rifky

Cara Membuat Laporan Cashflow yang Efektif untuk Bisnis

Eduaksi | Sunday, 10 Sep 2023, 02:33 WIB

Pengelolaan keuangan adalah salah satu aspek kunci dalam menjalankan bisnis yang sukses. Tanpa pemahaman yang baik tentang aliran uang yang masuk dan keluar, seorang pengusaha bisa saja menghadapi banyak masalah, mulai dari cashflow yang tidak seimbang hingga kebangkrutan. Salah satu alat yang sangat berguna dalam membantu memonitor dan mengatur keuangan bisnis adalah laporan cashflow.

Laporan cashflow adalah dokumen yang mencatat semua transaksi keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran, dalam periode tertentu. Dengan kata lain, laporan ini akan menunjukkan seberapa banyak uang yang dihasilkan dan dihabiskan oleh sebuah bisnis. Dengan adanya laporan cashflow, dapat lebih mudah memahami kondisi keuangan saat ini serta merencanakan langkah-langkah untuk masa depan.

Tidak jarang, banyak pengusaha yang gagal karena mengabaikan aspek keuangan ini. Membuat laporan cashflow yang efektif dan akurat adalah kunci untuk mencegah kegagalan bisnis. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat laporan cashflow yang baik.

Mengerti Dasar-dasar Cashflow

Memahami dasar-dasar cashflow adalah langkah awal yang sangat penting. Ada tiga komponen utama dalam laporan cashflow: aktivitas operasional, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Aktivitas operasional mencakup semua penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan operasi sehari-hari bisnis. Ini bisa termasuk penerimaan dari penjualan produk atau layanan, dan pengeluaran untuk gaji karyawan, sewa, dan biaya operasional lainnya.

Aktivitas investasi dan pendanaan juga tidak kalah pentingnya. Aktivitas investasi melibatkan transaksi yang berhubungan dengan aset bisnis, seperti pembelian atau penjualan properti, peralatan, atau investasi lainnya. Aktivitas pendanaan mencakup semua transaksi yang mempengaruhi modal dan utang bisnis. Misalnya, jika bisnis memperoleh pinjaman atau menerbitkan saham, itu akan masuk ke dalam kategori aktivitas pendanaan. Oleh karena itu, memiliki pemahaman yang mendalam tentang tiga komponen ini adalah esensial dalam membuat laporan cashflow yang efektif.

Menyiapkan Data Keuangan

Data keuangan adalah fondasi dari laporan cashflow. Tanpa data yang akurat, laporan yang dihasilkan akan kurang informatif dan bisa jadi menyesatkan. Kumpulkan semua data yang relevan seperti bukti transaksi, faktur, laporan laba rugi, dan laporan neraca. Semua data ini akan digunakan untuk memastikan bahwa semua transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran, dicatat dengan akurat.

Ketelitian dalam pengumpulan data juga membantu dalam mengidentifikasi pola atau tren dalam cashflow. Misalnya, jika terdapat pengeluaran yang tidak biasa pada periode tertentu, dapat segera ditindaklanjuti untuk investigasi lebih lanjut. Begitu pula dengan penerimaan, data yang akurat akan membantu dalam menganalisis sumber penerimaan dan seberapa efektif strategi bisnis dalam menghasilkan uang.

Menggunakan Software Akuntansi

Menggunakan software akuntansi dalam membuat laporan cashflow bisa sangat mempermudah prosesnya. Beberapa software akuntansi sudah dilengkapi dengan fitur yang otomatis akan mengkategorikan transaksi ke dalam aktivitas operasional, investasi, atau pendanaan. Ini tidak hanya mempercepat proses pembuatan laporan, tapi juga meningkatkan keakuratannya.

Selain itu, software akuntansi juga biasanya dilengkapi dengan fitur analisis yang bisa membantu dalam memahami data. Dengan alat ini, dapat dilakukan perbandingan antara periode yang berbeda atau antara rencana dan realisasi. Fitur-fitur ini sangat berguna untuk melakukan analisis cashflow dan membuat rencana bisnis yang lebih informasi.

Analisis dan Penyesuaian

Setelah laporan cashflow selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah analisis. Di sini, tujuannya adalah untuk memahami apa yang telah terjadi pada bisnis dalam periode tersebut. Apakah cashflow positif atau negatif? Apa yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya? Dengan memahami kondisi keuangan secara mendalam, bisa lebih mudah menentukan langkah-langkah untuk diambil selanjutnya.

Analisis ini juga akan membantu dalam melakukan penyesuaian. Misalnya, jika ditemukan bahwa cashflow negatif pada beberapa periode, mungkin saja ada kebutuhan untuk mengurangi biaya atau mencari sumber pendapatan baru. Dalam kasus lain, mungkin ada peluang investasi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan cashflow di masa depan. Oleh karena itu, analisis dan penyesuaian adalah langkah yang sangat penting dalam siklus manajemen keuangan.

Memeriksa dan Memvalidasi Laporan

Setelah laporan cashflow disusun dan dianalisis, langkah berikutnya adalah memeriksa dan memvalidasi semua data dan informasi yang telah dicantumkan. Ini penting untuk menjamin bahwa laporan cashflow yang dihasilkan adalah akurat dan dapat diandalkan. Tidak ada gunanya memiliki laporan yang penuh dengan data yang salah atau menyesatkan.

Validasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cross-checking data dengan laporan keuangan lainnya seperti laporan laba rugi atau neraca, hingga konsultasi dengan pihak ketiga seperti akuntan atau auditor keuangan. Validasi dari pihak ketiga ini bisa sangat membantu dalam mengidentifikasi potensi kesalahan atau kekurangan dalam laporan yang mungkin tidak disadari.

Pelaporan dan Monitoring Berkala

Laporan cashflow bukanlah dokumen yang sekali dibuat lalu dilupakan. Ini adalah alat manajemen yang harus dipantau dan diperbarui secara berkala. Entah itu dilakukan setiap minggu, bulan, atau kuartal, tergantung pada kebutuhan dan skala bisnis. Dengan monitoring yang rutin, akan lebih mudah mengidentifikasi potensi masalah atau peluang yang bisa diambil.

Pelaporan dan monitoring berkala ini tidak hanya bermanfaat untuk keperluan internal, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan eksternal seperti persyaratan dari pihak investor atau lembaga keuangan. Dengan memiliki laporan cashflow yang up-to-date, Anda akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari pihak-pihak tersebut.

Kesimpulan

Memahami bagaimana cara membuat laporan cashflow yang efektif dan akurat adalah salah satu kunci keberhasilan dalam mengelola bisnis. Dari memahami dasar-dasar cashflow, menyiapkan data, menggunakan software akuntansi, hingga melakukan analisis dan penyesuaian, semua langkah ini sangat penting untuk memastikan kestabilan finansial bisnis. Ingatlah untuk selalu memeriksa dan memvalidasi data serta melakukan pelaporan dan monitoring berkala untuk memaksimalkan manfaat dari laporan cashflow ini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image