Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Topik Irawan

Masjid Ukhuwah Bandung Unik Bagai Perahu Melaju

Agama | 2023-09-08 11:32:09
Menyambangi masjid Ukhuwah Bandung(sumber poto:dokpri)

Ketika untuk kali pertama menyinggahi masjid ini, penulis sepersekian detik merasa terpana, fasad bangunan masjid tampak depan, ibarat kapal yang sedang melaju, kubah putihnya laksana buritan kapal, siapa pun perancang masjid Ukhuwah, ini keren banget!


Keberadaan masjid sangat membantu banget saat kita dalam perjalanan, selain untuk menunaikan ibadah, sejenak rehat seraya menikmati suasana , ada ragam keunikan dari sisi bangunan, keanggunan menara hingga luasnya masjid. Masing masing masjid punya keunikan tersendiri, arsitektur yang khas dan juga para jamaah yang hadir adalah warna warni tersendiri di saat berkesempatan mendatangi sebuah masjid. Begitu juga ketika mengunjungi masjid dijantung kota Bandung, masjid yang unik di dekat kantor wali kota Bandung,masjid yang terletak di jalan Wastukencana Nomor 27, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Batu, Kota Bandung.

Dari arah depan bentuk masjid sekilas mirip sebuah perahu yang sedang berlayar atapnya menjulang seperti perahu yang akan menantang ombak, semakin kita masuk ke dalam maka kesan megah pun seakan melekat di masjid ini, di depan masjid tersedia air keran yang didesain untuk siap minum, ke Bandung memang keren euy, di tempat publik banyak terdapat keran air siap minum, nah di masjid ini pun tersedia lho.

Serasa pengen kepoin nih masjid karena pinisirin pinisirin gimana gitu, yuk ah kita mengamati masjid Al Ukhuwah, di mulai dengan tempat wudhlu, tempat wudhunya di areal basement, jadi kita harus menuju anak tangga ke bawah, selain tempat wudhlu ada juga lho ruang pertemuan, saat melongok ternyata ada yang sedang acara nikahan. Tempat wudhlunya ada berupa tempat duduk dari cor coran atau nggak pakai tempat duduk, boleh deh dipilih.

Nah saatnya melihat lihat megahnya ruang bagian dalam masjid, ternyata ruang dalam masjid di dominasi oleh bahan bangunan kayu dan juga dinding dari kaca, kayu berwarna coklat pada lantai menambah kesan klasik,juga di lantai duanya kayu semua, yang unik dari masjid ini adalah bentuk kubah, seakan atap masjid ini berbentuk kubah semua dengan jalinan besi yang saling terhubung dan rumit, entah siapa yang merancang bentuk masjid ini namun yang jelas jadinya keren gitu deh.

Menyempatkan diri ketika waktu Maghrib berada di masjid Al Ukhuwah dan malah kalau malam suasana masjid terlihat syahdu, lampu lampu Kristal menyala dan makin menambah indah masjid, atap masjid bermandikan cahaya dan pantulannya di lantai seakan menjadi mozaik.

Sempatin juga ke areal lantai dua masjid dan beberapa jenak menikmati atmosfir masjid dari ketinggian, ada tempat jamaah perempuan yang di sekat tirai berwarna hijau, di lantai dua pun panel kayu mendominasi bangunan masjid,malah seakan atap masjid yang di topang besi besi yang jumlahnya ribuan itu seakan bisa di raih heheh, secara arsitektur memang masjid ini mengundang decak kagum.

Patut berbangga hati jika warga sekitaran mempunyai masjid nan megah ini, selepas ashar misalnya terlihat para bocah yang usai menunaikan sholat, bermain bola plastik di halaman masjid, dari wajah mereka terpancar kegembiraan.

Beruntung bisa nyampe ke masjid ini dan menikmati megahnya masjid Al Ukhuwah, ragam masjid yang pernah penulis jelajahi membuat jiwa ini serasa kecil dihadapan Illahi. Tugas kita bersama adalah mengisi shaf demi shaf agar ukhuwah atau persatuan umat Islam selalu terjaga.

Masih mau lanjut jelajah masjid yang ada di bumi pertiwi?Tenang tenang .tenang wahai pembaca tercinta tentu penulis pun mau pakai banget untuk bisa travelling keliling Nusantara lho dan menyelipkan kisah kisah masjid yang disambangi, dari berbagai penjuru kota Indonesia,karena masjid itu banyak memuat kisah kisah inspiratif yang sayang banget kala unggak di ceritain, tetap di sini bersama ya, salam ukhuwah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image