Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Arijal abdurrahman

Nusantara yang Sekarat

Curhat | Thursday, 07 Sep 2023, 07:14 WIB

17 Agustus 2023 adalah hari peringatan ulang tahun Indonesia yang ke-78, bersamaan dengan itu bukan semakin sejahtera yang dirasakan masyarakat melainkan sebuah kerusakan secara perlahan dan bertahap. Polusi udara di Jakarta dan sekitarnya menjadi ancaman baru bagi warga, sistem pengelolaan sampah yang masih belum sampai pada titik maksimalnya, hutan dibakar secara masal di Sumatera dan Kalimantan, perampasan pulau komodo yang menindas primubinya, dan masih banyak lagi masalah-masalah yang terjadi namun sayang para pemangku kebijakan malah sibuk memperkaya diri sendiri dengan aturan yang dibuat untuk menguntungkan kalangan mereka saja.

Bagaimana dengan anak muda? Sempat dikabarkan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi, "Ini hanya terjadi 1 kali dalam peradaban sebuah negara. Ini bisa jadi peluang, tapi juga jadi bencana kalau kita tak bisa kelolanya," ungkap Jokowi dalam Peluncuran Indonesia Emas 2045, di Gedung Djakarta Theater, bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023). Seperti yang diungkapkan oleh presiden Jokowi bahwa bonus demografi ini bisa menjadi peluang ataupun bencana. Namun jika melihat kondisi saat ini yangmana moral pemudanya sudah semakin terperosok, contoh yang bisa kita lihat adalah banyak nya kultur budaya yang sudah ditinggalkan dan memilih mengikuti budaya luar, kenakalan remaja terjadi dimana mana, apatis terhadap permasalahan sekitarnya, dan minat baca yang semakin menurun (menurut data Asesmen Nasional 2021 indonesia menunjukkan darurat literasi). Dari sampel tadi, jika tidak ada perubahan maka bonus demografi justru akan menjadi sebuah ancaman.

Indonesia merdeka secara resmi namun tidak dengan kenyataan yang ada, pantaskah dikatakan merdeka kalau rakyat masih banyak yang menderita? Pantaskah merdeka tetapi warga negara asing yang menikmatinya? Pantaskah merdeka namun kualitas pemuda semakin terperosok??!!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image