Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Miftah Rinaldi Harahap

Puisi-ku Menjelma Api

Sastra | Wednesday, 06 Sep 2023, 13:09 WIB

Puisi-ku menjelma api

Ketika laki-laki lusuh itu menghampiri

Dengan tatapan sayu,ia menyodorkan sebuah kaleng kosong

Sambil bergumam,sembari sesekali melemparkan senyum

Aku mengisi kaleng kosong itu dengan selembar rupiah

https://www.inews.id/news/nasional/sejarah-asal-usul-pengemis-di-indonesia-berawal-dari-tradisi-masa-kesunanan-surakarta

Lagi - lagi aku tak nyaman

Sebab, sebuah kalimat selalu menghantui; "apa kau merasa lebih beruntung dari laki - laki itu ?"

Aku benci dengan deretan kalimat ini,karena seolah "mengamini" bahwa kemiskinan itu adalah takdir!

Yogyakarta,6 September 2023

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image