Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ruang Dakwah Medis Indonesia

Pentingnya Tes Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus

Eduaksi | Monday, 04 Sep 2023, 16:30 WIB

Pasien Diabetes Mellitus harus rutin memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Hal ini bertujuan untuk memantau kenaikan dan penurunan pada gula darah didalam tubuh penderita Diabetes Mellitus. Dikarenakan apabila pasien memiliki kadar glukosa darah didalam tubuh terlalu tinggi bisa menyebabkan terjadinya Syok Diabetes. Syok diabetes adalah suatu kondisi terjadinya syok dikarenakan peningkatan kadar gula darah didalam tubuh.

Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji ketika memeriksa pasien anak/Foto : Dokpri

Sedangkan terjadinya penurunan Gula darah didalam tubuh pada penderita Diabetes Mellitus disebut dengan Syok Hipoglikemia. Yaitu suatu kondisi terjadinya penurunan glukosa darah didalam tubuh secara drastis. Kejadian ini apabila tidak segera dilakukan penatalaksanaan medis lebih lanjut akan menyebabkan kematian.

Untuk perawatan pada pasien Diabetes Mellitus sangat penting dilakukan pemeriksaan Gula darah. Pemeriksaan gula darah bertujuan untuk mengetahui serta memantau kadar gula darah didalam tubuh. Tes Gula Darah sendiri terdiri dari 5 jenis pemeriksaan tes gula darah yaitu Tes Gula Darah Sewaktu, Gula Darah Puasa, Postprandial Blood Glucose Test, Tes toleransi glukosa oral (Oral Glucose Tolerance Test, OGTT) dan Tes HbA1c.

Selain melalui pemeriksaan gula darah, diagnosis diabetes mellitus bisa dilakukan melalui tes insulin C-peptida. Tes C-peptida merupakan tes darah yang dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak insulin yang diproduksi tubuh kita. Tes ini berfungsi untuk menentukan tipe dari Penyakit Diabetes Mellitus. Apakah masuk dalam penyakit Diabetes Mellitus type 1 atau pemeriksaan Diabetes Mellitus Type 2.

Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa pada tes insulin C-Peptida hasil normal untuk C-peptida dalam aliran darah antara 0,5-2,0 ng/mL (nanogram per mililiter). Namun, hasil tes insulin C-peptida dapat bervariasi tergantung pemeriksaan laboratorium yang dilakukan. Sebelum dilakukan pemeriksaan akan dilakukan puasa selama 12 jam. Tes insulin C-peptida mengharuskan untuk mengambil sampel darah pada pasien Diabetes Mellitus dan kemudian hasilnya akan diketahui beberapa hari kemudian. *Red

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image