Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Leany Zahwa Innayatullah

Generasi Muda dalam Tantangan Penggunaan AI

Teknologi | 2023-08-30 20:13:54

Perkembangan yang hadir di tengah kehidupan masyarakat dunia sangatlah pesat, segala aspek mulai berkembang menyusul kemajuan teknologi yang telah berdampingan dan menjadi bagian di antara kita. Teknologi terkini setiap saat terus berkembang kearah kemajuan tak terbatas, bagaikan mengedipkan kelopak mata, teknologi yang mengalami pembaharuan itu terus saja menghadirkan inovasi terkini yang sangat memudahkan hidup dalam berbagai bidang.

AI atau Artificial Intelligence merupakan seperangkat sistem kecerdasan buatan yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa mengikuti cara pikir manusia dalam hal apapun baik dalam pengambilan keputusan atau logika berpikir. Sebagai manusia yang hidup di tengah zaman serba pembaharuan, kita sangat bersahabat dengan AI, apalagi para generasi muda yang sangat melek teknologi.

Generasi muda yang setiap saat berkecimpung dalam dunia online pasti sudah berjalan beriringan dengan kecerdasan buatan ini dalam melakukan kegiatannya. Fenomena ini dapat dilihat dari maraknya penggunaan AI dalam membantu para pelajar muda untuk mengakses suatu informasi yang berkaitan dengan pelajarannya hanya dengan mengetik kata kunci dan secara cepat akan tampil narasi yang diinginkan untuk keperluan belajarnya.

AI tentu saja sangat bermanfaat mengingat kita yang dapat dengan mudah melakukan suatu hal dengan secepat kilat tanpa perlu susah berpikir lama dan tentu sangat efisien waktu, akan tetapi dengan segudang kemudahan yang ditawarkan AI, tentu ada tantangan tersendiri dalam penggunaannya.

Penggunaan AI yang biasa dilakukan oleh generasi muda bisa saja membuat efek ketergantungan akan kepraktisan yang ditawarkan sehingga malas untuk menggunakan kemampuan berpikir sendiri dalam pemecahan masalah, misalnya dalam ranah akademik, AI akan sangat memudahkan kita mendapatkan referensi dalam waktu singkat, akan tetapi kita perlu mengkaji kembali dan hanya menjadikan sumbernya sebagai salah satu bahan referensi karena sumber yang kredibel tetap ada pada literatur, jurnal, dan media yang faktual.

ChatGPT dan beberapa produk AI populer lainnya sekarang ini sedang digandrungi para generasi muda khususnya pelajar dan juga banyak pekerja yang menjadikannya sebagai alat mempermudah pekerjaan, hasil survei Populix dengan responden mulai usia 17 tahun mengatakan bahwa penggunaan perangkat ini di Indonesia telah mencapai 52% dengan tujuan akses dan jangka penggunaan yang berbeda-beda.

Tantangan-tantangan yang sangat jelas di depan mata dan ada di sekeliling kita, yaitu:

1. Bagaimana cara kita sebagai generasi muda agar tidak ketergantungan dan hanya mencari kemudahan tanpa proses berpikir lebih lanjut.

2. Mengimbangi kemajuan teknologi yang hadir agar kita tetap dapat mengontrol diri dalam berjelajah internet.

3. Sulitnya untuk mencari kebenaran suatu hal, apakah hal tersebut kredibel atau tidak.

4. Internet yang luas sebagai tempat kita mengaksesnya bisa saja membuat keamanan data tidak terjaga.

5. Sumber daya manusia akan semakin menurun kualitasnya apabila AI sangat menjadi ketergantungan dalam kehidupan.

Generasi muda sebagai generasi yang sangat bersinggungan dengan dunia teknologi terkhusus AI, sangat di harapkan untuk dapat mengontrol penggunaan teknologi yang berkembang dan bersahabat dengan kehidupan sekarang.

Kesadaran diri yang diterapkan akan sangat menunjukkan berbagai manfaat AI sebagai suatu bagian hidup karena bagaimanapun kita harus tetap berkembang dengan mengikuti kemajuan agar tidak tertinggal oleh teknologi dengan menelaah kembali bagaimana teknologi dapat menguntungkan kehidupan kita serta memperhatikan peluang penggunaan teknologi yang ada.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image