AI Hadir, Mari Kita Berbenah Diri
Lomba | 2023-08-29 01:20:10
Teknologi AI atau Articial Intellegence sudah hadir di depan mata. Secara masif AI merangsek ke beragam bidang kehidupan. Haruskah kita akan menghardik atau bahkan menolaknya?
Alih-alih ungkapan bijak, teknologi hadir dengan membawa dua sisi yang berlawanan. Satu sisi mendatangkan manfaat. Sisi lain membawa mudarat. Kita boleh sepakat atau tak, bergantung pada sisi mana kita memandang.
Saat gawai menjadi kebutuhan masyarakat, kita bisa melihat betapa dari bangun sampai mau tidur gawai bernama telepon seluler atau ponsel menjadi benda istimewa. Seolah, tidak mau ketinggalan komunikasi atau ketinggalan informasi, kita harus ditemani ponsel.
Sisi Ancaman
Keberadaan ponsel menjadi riuh dan berdampak. Sebuah penelitian yang dilakukan Husnul Khotiah (2021), menarik disimak. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan canggih seperti sekarang ini, melahirkan beragam jenis informasi dan platform canggih, sehingga memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi dan memudahkan dalam berkomunikasi.
Di samping manfaat dan kecanggihan ponsel, tidak terlepas dari dampak positif dan negatif dari para penggunanya.
Di Desa Sidosari Natar Lampung Selatan, saat ini ponsel juga digunakan oleh para remaja. Dampak positif ponsel bagi remaja tersebut yaitu ponsel sebagai media pengingat waktu salat, sebagai bahan mencari ilmu pengetahuan mengenai pelaksanaan ibadah salat, dan sebagai media komunikasi.
Dampak negatifnya antara lain remaja dapat melalaikan ibadah salat. Selain itu, adanya perubahan sikap dan perilaku. Misalnya, karena penggunaan ponsel, remaja jadi tidak tepat pada waktu sholat.
Untuk mengantisipasi dampak negatif agar remaja tidak terlalu jauh terkena dampak negatif dari penggunaan ponsel, maka peran orang tua sangat penting dalam pengawasan perkembangan perilaku remaja.
Temuan fakta tersebut belum melibatkan kehadiran AI alih-alih perkembangan sekarang. Lain Natar, lain pula temuan penelitian yang dilakukan ilmuwan dari mancanegara.
Para peneliti di Universitas Cornell telah menemukan cara baru alat AI untuk mencuri data pengguna internet. Sebuah makalah penelitian baru merinci serangan berbasis AI yang dapat mencuri kata sandi dengan akurasi hingga 95% dengan mendengarkan apa yang diketik pada papan keyboard.
Dikutip dari laman Digital Trends, para peneliti menyelesaikan ini dengan melatih model AI pada suara penekanan tombol dan menerapkannya pada telepon terdekat. Mikrofon terintegrasi mendengarkan penekanan tombol pada MacBook Pro dan mampu mereproduksinya dengan akurasi 95% — akurasi tertinggi yang pernah dilihat para peneliti tanpa menggunakan model bahasa yang besar.
Tim juga menguji keakuratan selama panggilan Zoom. Penekanan tombol direkam dengan mikrofon laptop selama rapat. Dalam pengujian ini, AI 93% akurat dalam mereproduksi penekanan tombol. Di Skype, modelnya 91,7% akurat.
Wah!
Hal yang ingin ditegaskan adalah hasil teknologi berupa ponsel dan AI atau kecerdasan buatan ternyata dapat mengundang mudarat. Sebuah fakta yang tak boleh diabaikan.
Sisi Peluang
Menilik kesejarahannya, beberapa teknologi AI telah ada selama lebih dari 50 tahun, tetapi kemajuan dalam daya komputasi, ketersediaan data dalam jumlah yang sangat besar, dan algoritme baru telah menghasilkan terobosan besar AI dalam beberapa tahun terakhir. Keefektifan dalam beraktivitas merupakan kunci dari peluang yang diberikan AI.
Dalam keseharian, sebenarnya kita telah memanfaatkan AI. Istilah daring atau online identik dengan pemanfaatan AI. Mau contoh?
Ketika kita belanja secara daring dan kita membeli perkakas rumah tangga, memesan transportasi baik motor maupun mobil, memesan makanan, mengirimkan barang dan transfer uang; itu semua merupakan contoh yang kita lakukan hanya menggunakan ponsel lewat teknologi AI.
AI adalah contoh paling menonjol dari teknologi digital yang berkembang pesat. Perusahaan semakin banyak berinvestasi dalam alat bantu AI, karena alat bantu ini mempercepat tugas-tugas yang berulang, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi.
AI juga berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan teknologi lain, seperti pengenalan suara dan autentikasi pengguna yang ditingkatkan. Hanya satu dekade yang lalu, kecerdasan buatan digunakan oleh beberapa perusahaan, dan hasilnya diyakini revolusioner. Saat ini, kita dapat melihat hampir semua industri mengadopsi teknologi AI untuk meningkatkan proses bisnis.
Seperti yang akan kita lihat di bagian berikut, AI memainkan peran besar di semua industri besar, tetapi dalam banyak kasus, AI masih dikombinasikan dengan tenaga kerja manual dan membutuhkan campur tangan manusia untuk memberikan hasil yang diinginkan.
AI merevolusi industri keuangan dari nol. Mulai dari investasi keuangan otomatis hingga mengidentifikasi kelayakan kredit pemohon pinjaman. Dalam hal ini, AI memainkan peran besar dalam cara lembaga keuangan beroperasi.
Di semua sektor layanan keuangan, lebih dari 75% perusahaan menggunakan setidaknya satu alat komputasi AI, baik itu machine learning, deep learning, atau high-performance computing (HPC). Beberapa contoh teknologi digital yang digunakan dalam industri keuangan dan perbankan yaitu perdagangan Algoritmik, investasi keuangan, penilaian risiko pinjaman, dan mendeteksi penipuan.
AI memungkinkan institusi keuangan membuat keputusan trading dan melakukan jutaan dengan bantuan sistem trading Algoritmik. Teknologi ini paling sering digunakan oleh perusahaan besar seperti NASDAQ dan Dow Jones.
Dalam kaitan ini, perdagangan sekuritas dalam jumlah besar tidak mungkin dilakukan secara manual. Teknologi ini dapat menentukan pola yang menguntungkan berdasarkan harga pasar atau opsi. Kemudian, algoritme dapat mulai membeli atau menjual sekuritas dengan frekuensi dan kecepatan yang lebih tinggi daripada manusia.
Dalam hal Investasi Keuangan Otomatis, banyak perusahaan memiliki agen AI yang menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk menganalisis laporan, berita, dan konten media sosial. Kemudian, agen AI memberikan skor untuk peluang investasi tertentu.
Hal ini membantu manajemen tingkat atas membuat keputusan investasi yang lebih tepat. Sebagai contoh, agen AI BlackRock, Aladdin, menggunakan data internal dan eksternal untuk memproses keputusan investasi dan, hingga saat ini, telah mengelola aset sebesar $21,6 triliun.
Dengan bantuan perangkat AI dan machine learning, perusahaan pemberi pinjaman dapat melakukan pemeriksaan yang lebih menyeluruh untuk mengidentifikasi kelayakan kredit pemohon pinjaman. Perangkat lunak yang sedang tren seperti TIBCO dan Squirro melampaui skor kredit dan pendapatan pemohon untuk menentukan kelayakan mereka.
Perangkat lunak AI dan mechine learning ini menganalisis faktor-faktor lain dalam database, seperti penerimaan bantuan publik dan aplikasi tunjangan anak. Dengan cara ini, pemberi pinjaman dapat secara akurat menentukan kualifikasi pemohon dan secara signifikan mengurangi gagal bayar.
AI membantu bank dan lembaga keuangan lainnya dalam mengidentifikasi perilaku penipuan. Perangkat AI dapat melacak pola dalam operasi dan pembukuan serta mengirimkan sinyal ketika muncul aktivitas yang mencurigakan.
Menganalisis potongan data yang besar dapat memberi tahu manajer jika transaksi tertentu tidak mengikuti pola transaksi biasa, sehingga membantu menangkap penipuan lebih awal dan mencegah pencurian dan pembobolan data. Perusahaan seperti Kasisto dan Moneystream menawarkan alat bantu AI untuk memerangi penipuan di sektor keuangan.
Kita juga dapat melihat banyak contoh teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Dari ponsel pintar hingga kendaraan, apa yang dulunya dianggap sebagai fiksi ilmiah kini menjadi kenyataan.
Mobil bertenaga AI dibuat dengan sensor yang menangkap berbagai titik data seperti kecepatan mobil, posisi pejalan kaki, dan kondisi jalan. Hasilnya, mobil-mobil ini dapat melakukan tindakan otomatis dan langsung, seperti pengereman darurat, deteksi titik buta, dan kemudi dengan bantuan pengemudi. Mobil swakemudi ini diproyeksikan akan beredar di jalan raya pada tahun 2040.
Tahukah Anda kini banyak model ponsel pintar baru, seperti iPhone X dan yang lebih baru, yang menggunakan pengenal wajah meningkatkan keamanan gadget kita. Ini adalah AI yang memungkinkan Anda membuka kunci ponsel dengan mengenali fitur wajah Anda.
Kita mungkin telah memperhatikan bagaimana platform seperti YouTube, Spotify, dan Apple Music secara konstan merekomendasikan lagu dan video yang mungkin menarik. Inti dari fungsi-fungsi ini adalah AI, yang menganalisis preferensi Anda dan memberikan saran berdasarkan apa yang biasanya Anda dengarkan dan tonton.
Pernah mendengar Kota Cerdas atau Pintar? Kota pintar adalah jenis wilayah perkotaan yang sedang berkembang yang menggabungkan berbagai bentuk teknologi untuk mengumpulkan data. Data ini kemudian digunakan untuk mengelola sumber daya dan memantau berbagai aspek kehidupan kota, termasuk transportasi, utilitas, dan pengelolaan limbah.
Berbenah Diri
AI merupakan kunci masa depan. Ini terbukti, AI sangat canggih dan mampu memecahkan masalah yang sangat kompleks. Berbagai industri dan organisasi saat ini, memanfaatkan AI secara ekstensif untuk memenuhi persyaratan yang dulunya dianggap sangat sulit untuk dipenuhi.
AI telah mengubah pemahaman dunia mengenai kekuatan penalaran dan metode pemecahan masalah. Selain itu, AI juga telah memberikan pencerahan kepada kita tentang kompleksitas kecerdasan manusia.
Meskipun beberapa orang mungkin menganggap AI sebagai ancaman bagi eksistensi manusia, penggunaan yang bertanggung jawab dan terbatas akan membantu manusia dan teknologi untuk hidup berdampingan menuju peradaban yang beradab.
Menarik pernyataan Ekonomi Forum yang menyebutkan bahwa pada 2025 akan ada 85 juta jenis pekerjaan akan hilang. Di lain pihak, akan muncul 100 juta jenis pekerjaan baru yang tergantikan. Apa maknanya bagi kita?
Kehadiran AI tidak harus kita perlakukan sebagai ancaman. Oleh sebab itu, mari kita berbenah diri dan mengendalikan AI dengan lebih cerdas. Bahkan dengan sangat cerdas! ***
#hutrol28
#lombanulisretizen
#republikawritingcompetition
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
