Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rudisa Putra

Gunakan Tips Asyik Mengajar Quran, Dawah Sinatra Berkembang ke Perusahaan dan Rumah Sakit

Eduaksi | Thursday, 30 Dec 2021, 11:53 WIB

JAKARTA--Kegiatan dakwah Sinatra (23) terutama di program pendidikan belajar Quran untuk orang dewasa terus mengalami perkembangan. Hingga Desember 2021, ia sudah menyelesaikan 2 halaqoh Dirosa (Pendidikan Alquran Orang Dewasa) yaitu untuk Karyawan Perusahaan Hijau Energi dan Jamaah Musholla At Taubah yang masing - masing halaqah terdiri dari 10 orang. Da'i muda yang mendapat dukungan WIZ Jakarta ini menuturkan bahwa peserta Dirosa dari 2 halaqoh tersebut mengaku senang dengan metode Dirosa karena iramanya yang asyik.

"Alhamdulillah di Jakarta Barat kami sudah menyelesaikan 2 halaqoh dirosa, 1 di perusahaan hijau energi berisi 10 orang dan 1 di Musholla At Taubah 10 orang juga. Alhamdulillah mereka sangat senang dengan metode dirosa ini karena iramanya yang asyik," ujar Sinatra kepada Tim Media WIZ Jakarta.

Saat ini juga Sinatra masih mengajar Alquran dengan metode Dirosa pada satu halaqoh di Rumah Sakit Jiwa Grogol sebagaimana yang ia sampaikan kepada WIZ Jakarta pada Senin (27/12/2021). "Dan sekarang alhamdulillah saya sementara ini mengajar halaqoh Dirosa di Rumah Sakit Jiwa Grogol," ucap Sinatra.

Dalam mengajarkan Al Quran menggunakan metode Dirosa dengan cara asyik, Sinatra juga melakukan placement test. Langkah ini perlu untuk menentukan level yang cocok untuk peserta sebelum memulai pertemuan. "Sebelum saya memasuki pertemuan saya menguji dari setiap peserta untuk menentukan level yang cocok untuk belajar mereka sehingga mereka mudah belajarnya," jelasnya.

Kenyataan yang terjadi di lapangan, Sinatra menemukan bahwa tidak semua orang cocok belajar Quran dengan Metode Dirosa. Maka untuk mensiasati hal itu, ia menyajikan cara asyik alternatif untuk murid-muridnya.

"Tapi sedihnya terkadang tidak semua orang cocok dengan metode Dirosa ini, sehingga saya harus mencarikan metode yang lain untuk yang kurang cocok dengan metode ini, jadi saya beberapa menangani halaqoh tajwid dan dirosa," ungkap Sinatra. [rsp]

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image