Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nazwar

AI: Paradaban Baru dan Hikmah

Lomba | 2023-08-12 14:53:30
Keterangan: Dokumen Pribadi

Perkembangan teknologi secanggih Kecerdasan Buatan yang populer disebut dalam bahasa Inggris dengan “Artificial Intellegence” dan disingkat AI dapat menjadi fasilitas untuk menambah kesempatan berbuat kebaikan. Dikatakan kesempatan karena teknologi dapat dijadikan alat untuk membuka peluang manusia dalam berbuat lebih di luar kebiasaan sebelumnya. Dengan demikian diharapkan akan terbentuk manusia-manusia zaman ini berproses dalam martabatnya, bangsa-bangsa yang berkemanusiaan dan senantiasa dalam koridor makhluk tuhan menuju kesempurnaan baik perilaku, perkataan bahkan jiwa. Maka akan terbentuk bangsa yang beradab yang sesungguhnya di masa depan. Demikian kiranya cita-cita manusia bersama-sama sebagai makhluk sosial.

Bentuk Peradaban Baru

Peranan teknologi dalam kehidupan manusia bahkan menjadi bukti fisik pembeda peradaban suatu zaman. Perbedaan ini terlihat pada berbagai alat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari perabot dalam lingkungan terkecil yaitu pribadi, rumah tangga, hingga pada fasilitas umum.

Contoh peranan AI dari tingkat sederhana bisa disaksikan dalam kehidupan sehari-hari pada alat penggunaan mesin komputer, seperti jejaring sosial. Aplikasi Facebook misalnya tersistem sedemikian jadinya dapat mendeteksi kecenderungan penggunanya. Deteksi ini dapat tampak pada saran pertemanan misalnya. Bagi yang familiar dengan Facebook, mungkin akan terkagum dengan kemampuan jejaring sosial ini ketika sedang hendak menandai foto namun sudah terdapat tanda arahan dengan saran sosok yang telah ada atau terdapat akunnya.

Berbeda cara berbeda pula peradaban yang dihasilkan, teknologi yang telah berhasil membentuk cara manusia modern berbeda dengan misal disebut tradisional adalah sebuah peradaban baru. Dikatakan baru karena tidak terdapat di zaman dulu dan baru sekarang ada atau populer untuk digunakan. Seiring perkembangan zaman dan semakin banyak yang menggunakan menjadikannya lumrah dan menjadi kebiasaan baru, seiring berjalannya waktu dapat mengubah tatanan kehidupan yang dengannya melahirkan peradaban. Teknologi adalah suatu sistem yang identik dengan modernitas. Suatu sistem yang sejatinya secara perlahan dapat menggantikan yang telah ada. Berlawanan dengan tradisional, teknologi banyak mempengaruhi cara pikir dan tindakan yang sebelumnya menjadi kebiasaan ala mesin/alat-alat khas teknologi.

Ilmu dan Hikmah

Manusia tidak bisa lepas dari tuntunan dan keinginan untuk hidup yang baik. Tidak bisa dibayangkan jika seorang hidup tanpa tuntunan, bahkan dalam hal terkecil sekalipun seperti dalam berjalan. Sebelum terciptanya peradaban sedemikian rupa, manusia saling mengajarkan mulai dengan cara sederhana hingga menggunakan alat sebagai medianya.

Tidak ada peradaban terbangun tanpa ilmu. Maka ilmu menjadi penting, termasuk dalam penggunaan teknologi berikut pengembangannya. Tidak hanya berhenti pada ranah wawasan, teknologi mensyaratkan kemampuan atau keterampilan. Mempelajari ilmu yang bermanfaat adalah kebaikan terlebih mengajarkannya memiliki keutamaan seperti mempermudah dan menjadi percontohan atau gambaran berupa pelajaran yang mafhum disebut hikmah.

Sebagai contoh, orang mungkin tidak paham bagaimana dirinya dapat dikenali secara pribadi sebelum dia melihat ternyata manusia berdiri secara independen dari manusia lainnya dengan adanya perbedaan sidik jari. Setiap orang masing-masing memiliki organ yang berbeda dalam analisa teknologi berupa sidik jari dan tidak akan pernah tertukar.

Atau hikmah dari adanya dokumentasi video, dulu mungkin orang kesulitan menjelaskan bagaimana perbuatan setiap orang dapat direkam secara utuh untuk dipertanggungjawabkan secara hukum. Sekarang negara, dalam hal ini hukum positif bahkan dapat menjadikannya sebagai materi berupa video CCTV (“Closed Circuit Television”).

Secanggih-canggihnya teknologi tidak akan dapat menandingi kepribadian manusia, kecerdasannya, ataupun keunikan lainnya. Artinya seberapa pesat perkembangan dan besar pengaruh teknologi tetap ada batasnya dan tidak akan melebihi kemampuan manusia. Teknologi sejatinya adalah alat untuk mendukung aktivitas manusia di bumi. Terakhir, manusia sebagai khalifah senantiasa menjadikannya berperan utama dalam membentuk peradaban serta memiliki keutamaan tersendiri yang tidak tergantikan dan tidak sebanding sebagai ciptaan Allah oleh, dan dengan semisal, atau melebihi AI sekalipun.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image