Berjalan Kaki 60 KM Demi Anaknya: Bukti Cinta dan Dedikasi yang Menginspirasi
Eduaksi | 2023-08-12 13:13:23Tuban, 12 Agustus 2023 - Seorang ibu bernama Suyati, dengan tekad yang luar biasa, menempuh perjalanan jalan kaki sejauh 60 kilometer demi anaknya, Bahar. Bahar adalah seorang siswa kelas 11 di SMAIT Al Uswah Tuban.
Alasan di balik perjalanan bersejarah ini. Suyati, warga Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memulai perjalanannya kemarin, 11 Agustus 2023, dan akhirnya tiba di sekolah pada hari ini pukul 11.11 WIB.
Perjuangan Suyati untuk menggapai sekolah Bahar tidak hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga penuh makna spiritual. Ia menjalankan "nadzar", janji suci, bahwa jika Bahar berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Quran, ia akan berjalan kaki dari rumah mereka di Lamongan hingga ke SMAIT Al Uswah yang berada di Kabupaten Tuban.
Perjalanan yang dimulai pada pukul 7.30 pagi kemarin, memberikan gambaran nyata tentang dedikasi seorang ibu. Melewati jalanan panjang dan cuaca yang kadang tidak bersahabat, Suyati menghadapi tantangan demi tantangan dalam perjalanan menuju tujuan yang mulia. Ia adalah bukti hidup bahwa cinta seorang ibu tak memiliki batasan, bahkan jika itu berarti harus menempuh perjalanan yang sulit.
Sampai di SMAIT Al Uswah pada pukul 11.11 hari ini, Suyati disambut dengan hangat oleh anaknya Bahar, para santri dan para staf sekolah. Bahar, yang telah berhasil menyelesaikan hafalannya, merasa terharu dan terinspirasi oleh pengorbanan ibunya.
Kisah Suyati bukan hanya tentang seorang ibu yang berjalan kaki 60 kilometer, tetapi juga tentang cinta tak terbatas seorang orangtua dan dedikasi untuk pendidikan. Kisah ini memberikan inspirasi kepada banyak orang tentang pentingnya memberikan dukungan dan mendorong anak-anak dalam meraih prestasi. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan hiruk-pikuk, kisah seperti ini mengingatkan kita akan nilai-nilai murni yang selalu ada di sekitar kita.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.