Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Tren TikTok, Kreativitas Jadi Mentok

Gaya Hidup | Saturday, 12 Aug 2023, 11:11 WIB

Tren Tiktok memang bisa sangat positif. Konten dakwah bermunculan. Pola hidup sehat merebak. Kreativitas Craft semakin beragam. Tentu tren seperti ini harus terus diperbanyak, agar pengguna TikTok tak tenggelam dalam scrolling unfaedah.

Namun tak menutup mata, tren negatif pun tumbuh bak cendawan di musim hujan. Tren bunuh diri, tren prank orangtua, hingga yang terkini tren video TikTok yang dibagikan secara luas, meminta pengguna untuk merampok toko. Sebagaimana diberitakan oleh Republika tanggal 12 Agustus 2023, Polisi melakukan beberapa penangkapan karena sejumlah anak muda mengikuti tren TikTok untuk mencuri di sebuah toko di Oxford Street yang terkenal di London. Pembeli yang ketakutan dilaporkan terkunci di dalam toko, ketika anggota staf terpaksa menurunkan daun jendela mereka setelah puluhan orang mengambil barang dari rak pajangan.

Manusia memiliki akal yang membimbingnya untuk mengikuti yang benar dan menjauhi yang salah. Namun akal butuh panduan berupa tolok ukur yang jelas. Jika tolok ukur yang digunakan adalah terpenuhinya kepuasan materi, tentu perbuatannya akan diarahkan pada memenuhi kepuasan materi. termasuk terpuaskannya naluri eksistensi. Demikian pula sebaliknya, jika tolok ukur yang digunakan adalah halal haram, tentu setiap aktivitasnya akan diarahkan agar sesuai dengan perintah Allah. Mulai dari aktivitas terkecil hariannya hingga tren yang diikuti.

Perlu menjadi perhatian kita bersama, tolok ukur yang tertancap dalam benak manusia, bukanlah tanggung jawab individu semata. Ada peran masyarakat yang mengawal , serta peran negara dalam menegakkan syariat. Ketika individu yang bertaqwa, ditopang oleh masyarakat yang saling menjaga dan negara yang menegakkan syariat secara kaffah, tentu akan terwujud tren positif yang merebak dengan masif. Sebagaimana telah tersurat dalam sejarah, goresan tinta emas sejarah islam yang menebarkan vibes positif di sepanjang zaman. Dengan penerapan syariat dalam institusi kekhilafahan, manusia menjadi hamba yang patuh kepada Tuhannya, bermanfaat bagi sesamanya, menebar vibes dan tren positif ke seluruh alam dengan islam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image