Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image sari tika

Kenali Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Mengatasi Kolik pada Bayi

Gaya Hidup | Friday, 11 Aug 2023, 14:02 WIB
Sumber gambar: Freepik

Kolik merupakan kondisi yang terjadi pada bayi, dimana bayi tiba-tiba terus menerus menangis tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini sering terjadi pada bayi usia awal yaitu 3-4 bulan.

Orang tua muda biasanya mengalami stress dan panik karena kurang mengetahui kondisi kolik dan berpikir bahwa kolik merupakan gangguan kesehatan pada bayi.

Oleh karena itu, bagi Anda yang sebentar lagi atau sudah menjadi orang tua perlu mengetahui informasi mengenai kolik.

Misalnya, penyebab kolik, tanda-tanda kolik, cara mengatasi kolik, dan apakah kolik merupakan kondisi yang mengganggu kesehatan bayi? Bacaan berikut ini wajib Anda ikuti sampai akhir ya Moms Dad!

Penyebab Kolik pada Bayi

Kolik dapat terjadi pada bayi siapapun, kondisi ini tidak bisa diprediksi namun terdapat beberapa ciri dan penyebab yang bisa Moms Dad ketahui mengapa kolik dapat terjadi sebagai berikut.

1. Gangguan pencernaan pada tubuh bayi

2. Kondisi suhu ruangan yang dingin/panas

3. Bayi prematur

Tanda-tanda Bayi Mengalami Kolik

Kolik bayi adalah kondisi di mana bayi tiba-tiba menangis dengan keras dan sulit ditenangkan, biasanya terjadi pada bayi yang berusia kurang dari 3 bulan. Berikut adalah beberapa tanda-tanda umum bahwa bayi mungkin mengalami kolik:

1. Menangis yang sulit ditenangkan dengan intens, bayi yang mengalami kolik akan menangis dengan keras, biasanya pada waktu tertentu setiap hari.

2. Perut mengeras dan menarik kaki ke perut, bayi yang mengalami kolik mungkin akan menarik atau mengangkat kakinya ke arah perut mereka.

3. Mengangkat kaki dan tangan, selain menarik kaki ke perut, bayi juga akan mengangkat kaki dan tangan mereka ketika menangis.

4. Perubahan pola tidur, bayi yang mengalami kolik mungkin memiliki pola tidur yang terganggu dan lebih sering terbangun.

5. Berat badan bayi tidak mengalami peningkatan

6. Beberapa bagian kulit bayi terlihat pucat

7. Mengalami kesulitan bernapas

Cara Mengatasi Kolik yang Terjadi Pada Bayi

Jika Si Kecil terserang kolik, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk menghindari kondisi ini kian memburuk. Berikut ini hal-hal yang bisa Moms lakukan guna mengobati kolik pada bayi.

1. Konsumsi makanan dengan gizi baik

Moms perlu mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan kurangi makanan siap saji. Hindari konsumsi kafein dan coklat, yang cenderung berperan sebagai zat stimulan. Hindari juga produk susu dan kacang-kacangan, yang mungkin memicu alergi pada bayi.

2. Kurangi penggunaan susu formula pada bayi

Kurangi penggunaan susu formula karena bayi mungkin memiliki sensitivitas terhadap protein tertentu dalam susu formula. Jika bayi makan dengan cepat, pilihan dot susu yang memiliki lubang lebih kecil dapat membantu memperlambat ritme makan.

3. Memijat bayi menggunakan minyak telon

Lakukan pijatan lembut pada bayi menggunakan minyak telon untuk memberikan sensasi hangat dan rileks pada tubuh bayi. Habbie memiliki kandungan natural dari alam dengan wangi aromatic yang membuat bayi juga Moms rileks saat menghirup aromanya.

4. Menggendong agar bayi lebih rileks

Saat mengalami kolik usahakan bayi Anda gendong untuk membuat perasaannya lebih tenang. Namun, Moms perlu Kerjasama dengan Dad atau keluarga untuk bergantian menggendong bayi. Hal ini dikarenakan bayi kemungkinan tetap menangis saat mencium aroma ASI dari sang ibu.

Apakah Kolik Berbahaya?

Umumnya, kolik bukanlah kondisi yang membahayakan. Berdasarkan informasi dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kolik pada bayi merupakan kondisi yang tidak mengancam. Biasanya, keluhan ini akan mereda seiring pertambahan usia, umumnya setelah mencapai usia 4 bulan, dan tidak memerlukan penggunaan obat apapun. Dengan kata lain, kolik pada bayi akan menghilang dengan sendirinya.

Tidak hanya itu, ikatan emosional yang harmonis antara ibu dan bayi memiliki peranan dalam pencegahan serta penanganan kolik pada bayi. Meskipun tidak membahayakan, penting untuk tidak membiarkan bayi menangis dalam waktu yang terlalu lama. Sebagai ibu, Moms dapat mengambil beberapa tindakan berikut untuk menenangkan si kecil.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image