Universitas Muhammadiyah Bandung
Kolaborasi dengan BKKBN, Mahasiswa KKN UM Bandung Siap Atasi Masalah Stunting
Eduaksi | 2023-08-09 10:05:49
Bandung – Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) telah resmi melepas 1.418 mahasiswa peserta KKN reguler dan non-reguler serta KKN tematik stunting sebanyak 100 mahasiswa.
Untuk 100 mahasiswa peserta KKN tematik stunting ini melaksanakan KKN di Kota Cimahi dari 08 Agustus hingga 08 September 2023.
Mahasiswa peserta KKN tematik stunting kelompok 9 Danti Noviani mengaku sudah mempersiapkan diri mengikuti program tahunan kampus ini dari sejak jauh-jauh hari.
Danti dan kawan-kawan yang lain akan berfokus untuk memasifkan penyuluhan tentang stunting dan juga juga mendirikan dapur sehat di lokasi KKN.
”Kita bekerja sama dengan BKKBN. Aku berharap program-program di lapangan nanti bisa berjalan dengan baik dan bermanfaat khususnya bagi masyarakat,” tutur mahasiswa program studi Psikologi ini.
Anggota kelompok 9 lainnya, Nada Haifa F, menambahkan kelompoknya dan juga mahasiswa yang lain bertekad untuk berkontribusi nyata bagaimana ikut membantu menurunkan angka stunting di Cimahi yang maish butuh perhatian.
”Dengan program hasil kolaborasi dengan semua pihak, termasuk BKKBN, aku berharap dengan adanya KKN tematik ini angka stunting di Cimahi dapat menurun,” kata Nada.
Selain KKN reguler, non-reguler, dan KKN tematik stunting, mahasiswa UM Bandung juga mengikuti KKN tematik LLDIKTI (10 mahasiswa) dan KKN-MAs (2 mahasiswa) di Bangka Belitung.
Pelepasan dan pemberangkatan mahasiswa KKN ini berlangsung meriah. Para mahasiswa ada yang berangkat ke lokasi KKN menggunakan kendaraan roda dua meskipun mayoritas memakai kendaraan roda empat.***(FA)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
