Dia Bisa Menebak Film yang Anda Suka: AI, Algoritma, dan Bahaya
Teknologi | 2023-08-08 16:15:50Sering menonton film atau drama korea di aplikasi streaming? Sejak tiga tahun lalu, media streaming berbasis langganan memang semakin populer di Indonesia. Jika dibandingkan dengan TV, layanan streaming memberikan kebebasan untuk menonton tayangan yang kita inginkan, pada waktu yang kita tentukan, dengan device yang kita mau. Layanan streaming juga memiliki banyak pilihan film dari berbagai genre, yang bahkan bisa dinikmati tanpa jeda iklan sebagaimana tayangan TV.
Selain keunggulan yang sudah saya sebutkan, ada satu hal lagi yang membuat layanan streaming menjadi lebih istimewa dibandingkan TV. Keunggulan tersebut adalah penggunaan artificial intelligence (AI), yang memungkinkan setiap penonton untuk merasakan pengalaman: “Ini mah gue banget!”
•••
Bagaimana AI bisa menebak film yang Anda suka?
Pernahkah Anda menonton satu film di aplikasi streaming, kemudian setelah selesai, rekomendasi film di beranda atau home Anda langsung banyak berubah? Misal baru selesai menonton film zombi, tiba-tiba beranda Anda jadi penuh dengan rekomendasi film horor, thriller, dan genre menegangkan lainnya.
Rekomendasi tersebut merupakan salah satu contoh penggunaan AI di aplikasi streaming. AI menciptakan sebuah algoritma, yang memungkinkan setiap orang mendapatkan rekomendasi film yang cocok. Rekomendasi ini dibuat berdasarkan informasi film yang pernah Anda tonton sebelumnya, seperti genre, judul, dan aktor di dalamnya.
Sistem rekomendasi lain yang juga sering digunakan dalam aplikasi streaming film adalah collaborative filtering. Sistem rekomendasi ini memiliki asumsi bahwa jika dua orang yang berbeda, pernah memberikan rating bagus pada beberapa film yang sama, maka kedua orang tersebut akan saling menyukai film-film dari history satu sama lain. Dengan collaborative filtering, AI bisa memilih film-film dari history orang-orang lain, dengan selera film yang serupa dengan Anda. Kemudian, AI akan merekomendasikan kumpulan film tersebut pada Anda.
•••
Poster film yang terlihat di akun Anda, belum tentu sama di akun orang lain.
Mungkin Anda sudah sering dengar tentang rekomendasi film yang berbeda-beda untuk setiap akun aplikasi streaming. Namun, tahukah Anda bahwa thumbnail film di aplikasi streaming juga terkadang berbeda untuk tiap akun?
Thumbnail sebagai gambar yang merepresentasikan film juga bisa menggunakan sistem rekomendasi dan algoritma dari AI, untuk menyesuaikan kesukaan tiap orang. AI membuat algoritma berdasarkan beberapa hal dalam thumbnail, seperti dominasi warna, wajah aktor yang muncul, bahkan ekspresi wajah aktor di thumbnail tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda sering menonton film romantis, besar kemungkinan AI akan memasang thumbnail bergambar sepasang kekasih pada film yang dia rekomendasikan untuk Anda. Atau misal, jika Anda sering menonton film yang diperankan oleh aktor favorit Anda, besar kemungkinan AI akan memasang thumbnail dengan gambar foto aktor tersebut.
•••
Bahaya AI dan algoritma.
Meski AI memberikan pengalaman menyenangkan yang “ini mah gue banget!” untuk para penikmat film, sebenarnya AI tetap bisa menjadi bagian dari tantangan dan ancaman untuk manusia.
1. Tantangan: terjebak dalam ruang sempit dan lingkaran setan.
AI bisa membuat manusia seakan-akan terisolasi dalam sebuah ruang sempit. Dengan terus mendapat rekomendasi serupa, baik film maupun konten lainnya, manusia bisa terjebak dalam satu sudut pandang atau preferensi yang sama.
Contoh. Seseorang mencoba menonton film dengan banyak adegan kekerasan dan konten disturbing. Selanjutnya, AI akan memberikan rekomendasi film-film dengan konten yang sama. Semakin orang tersebut memilih untuk menonton film-film tersebut, semakin banyak pula rekomendasi konten serupa yang dia dapat selanjutnya. Ini menjadi lingkaran setan.
2. Ancaman: manipulasi algoritma dan peredaran konten.
AI secara otomatis memberikan rekomendasi berdasarkan algoritma yang sudah dia jalankan. Sekelompok oknum bisa memanfaatkan algoritma ini untuk memanipulasi peredaran konten, dengan tujuan mengontrol pendapat masyarakat.
Contoh. Sekelompok oknum membuat akun palsu dalam jumlah banyak. Akun-akun tersebut digunakan untuk menonton dan memberi rating sebuah film propaganda yang berbahaya. Karena terdeteksi populer, film ini jadi menempati chart tertinggi, dan AI semakin merekomendasikannya pada banyak orang.
•••
Apa yang bisa dilakukan mengenai tantangan dan ancaman ini?
Perbanyak pilihan sudut pandang dan preferensi film (maupun konten apapun), serta konsumsi konten secara sadar. Keluar dari algoritma yang tidak sehat, dengan mengeklik konten-konten dari topik lain, hingga algoritma rekomendasi berubah menjadi lebih baik.
Ada tambahan?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
