Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salma Maulida Khairani Subandono

Mahasiswa KKN-TI IPB dan UNMA Desa Cimanggugirang Kabupaten Majalengka Kembangkan Media Tanam Hidrop

Eduaksi | Friday, 04 Aug 2023, 06:38 WIB

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-TI) IPB University dan Universitas Majalengka di Desa Cimanggugirang, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka menyelenggarakan sosialisasi dan praktek pemanfaatan kembali limbah botol plastik sekali pakai menjadi media tanam hidroponik yang mudah diaplikasikan. Kegiatan ini diberi judul “Replastify” dan dilaksanakan pada Rabu, 19 Juli 2023 dengan menyasar ibu-ibu anggota PKK serta masyarakat Desa Cimanggugirang. Kegiatan “Replastify” ini merupakan salah satu program kerja utama dari kegiatan KKN-TI IPB University yang selaras dengan kegiatan tahunan Kecamatan Cingambul yaitu Monitoring dan Evaluasi desa.

Dokumentasi mahasiswa KKN IPB dan UNMA, Sumber: dokumen pribadi

Kegiatan “Replastify” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat Desa Cimanggugirang terhadap limbah plastik sekali pakai. Harapannya, kegiatan ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menyediakan solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan terhadap masalah limbah plastik khususnya di sekitar Desa Cimanggugirang.

Replastify yang merupakan salah satu program kerja utama dari KKN-TI Desa Cimanggugirang terdiri atas dua kegiatan yang dilaksanakan dalam satu waktu. “Replastify” diawali dengan kegiatan sosialisasi mengenai limbah plastik dan demonstrasi cara pengolahannya menjadi barang yang bernilai guna salah satunya adalah menjadi media tanam Hidroponik.

Materi dalam sosialisasi ini disampaikan oleh salah satu perwakilan dari mahasiswa IPB. Setelahnya, terdapat kegiatan praktek pembuatan media tanam hidroponik kepada peserta kegiatan yang didemonstrasikan oleh dua perwakilan mahasiswa Universitas Majalengka.

Proses pengolahan botol plastik bekas menjadi media tanam cukup sederhana. Bahan yang dibutuhkan dalam praktek ini terdiri atas botol plastik, rockwool, cairan nutrisi, solder, kain flanel, dan cutter. Mahasiswa selaku demonstrator memotong bagian atas botol plastik menjadi dua bagian, atas dan bawah. Bagian atas botol kemudian dilubagi menggunakan solder yang bertujuan sebagai drainase air. Kemudian, tanaman ditanam menggunakan rockwool sebagai media pertumbuhan hidroponik. Melalui sistem ini, tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan dengan mengedepankan pertanian berkelanjutan.

Warga antusias mengikuti workshop pembuatan hidroponik, Sumber: dokumen pribadi

Para peserta kegiatan yang merupakan masyarakat Desa Cimanggugirang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dibuktikan dari ada beberapa peserta yang mendokumentasikan proses pembuatan media tanam hidroponik dari limbah plastik untuk dipraktekan kembali secara mandiri. Dalam sesi tanya jawab, peserta juga menunjukan antusiasnya dengan menanyakan berbagai pertanyaan mengenai pemanfaatan kembali limbah plastik sekali pakai menjadi media tanam hidroponik. Output dari kegiatan ini berupa 20 media tanam hidroponik dari botol plastik bekas yang kemudian diserahkan kepada rumah sehat milik Desa Cimanggugirang guna mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi di wilayah desa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image