Kemenhub Putar Otak Akibat Indeks Kinerja Logistik Indonesia Merosot
Bisnis | 2023-07-27 09:25:04Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyuarakan perhatiannya terkait penurunan kinerja sektor logistik Indonesia yang tercermin dalam angka Logistics Performance Index (LPI).
Pada tahun 2023, capaian Logistics Performance Index (LPI) mencatatkan skor sebesar 3,00, menunjukkan penurunan dari tahun 2018 yang mencapai 3,15.
Adita Irawati, Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menjelaskan perlunya melihat kinerja indeks logistik Indonesia dari beberapa parameter. Misalnya, dalam indeks Custom, sebenarnya Indonesia mengalami peningkatan peringkat dari 62 menjadi 59.
Sementara itu, dalam parameter Indeks Infrastruktur, angka tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2018.
Namun, dalam parameter International Shipments Score terjadi penurunan, yang dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19.
Selama pandemi, Indonesia berfokus pada pengiriman domestik, sehingga pada tahun 2023 perlu dilakukan peningkatan bertahap untuk mencapai posisi pada tahun 2018 untuk pengiriman internasional.
"Hal ini tentunya terjadi hampir di seluruh negara di dunia," kata Adita kepada Liputan6.com.
Selanjutnya, dalam Logistic Competence Index juga terjadi penurunan, karena semakin banyaknya sumber pasokan dan tujuan pengiriman yang bertambah akibat dampak pandemi COVID-19.
Penurunan kinerja sektor logistik ini terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dialami oleh hampir seluruh negara di dunia.
Kementerian Perhubungan memahami tantangan yang dihadapi dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja sektor logistik dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia di kancah global.
Ekspedisi Jakarta-Jawa
Ekspedisi Jakarta Semarang, Ekspedisi Jakarta Nganjuk, Ekspedisi Jakarta Malang
Ekspedisi Jakarta-Sulawesi
Ekspedisi Jakarta Makassar, Ekspedisi Jakarta Gorontalo, Ekspedisi Jakarta Kendari
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.