Pendidikan IPS di Sekolah Dasar
Eduaksi | 2023-07-20 10:04:42Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pendidikan IPS pada hakikatnya adalah kumpulan dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan (Widodo, 2020). Menurut (Setiawati dkk., 2019) mata pelajaran IPS bertujuan untuk membekali peserta didik supaya dapat hidup bermasyarakat dan mengatasi segala permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-harinya. Seiring berjalannya waktu adanya perkembangan kurikulum dalam pembalajaran IPS.
Menurut (Andini dkk., 2021) pentingnya pendidikan IPS adalah sebagai sosiologi dan humaniora seperti latihan manusia mendasar yang dikoordinasikan dan diperkenalkan secara eksperimental dan mental untuk tujuan instruktif, hal yang penting adalah dalam kata perbaikan dan pilihan disiplin ilmu, dll. Seperti halnya penelitian terdahulu yang memberikan suatu pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam pembelajaran di SD yang menyebabkan pembelajaran menjadi menyenangkan dan anak-anak menjadi semangat dalam pembelajaran, seperti pada penelitian yang dilakukan oleh (Wijaya & Irianti, 2017). Sarana dan prasarana ini diharapkan dapat ditambah nantinya sehingga guru semakin baik dalam penggunaan media pembelajaran dan kendala yang guru alami dapat teratasi (Ahmad & Mustika, 2021). (Narmi et al., 2021).
Mengapa IPS penting untuk diajarkan di persekolahan? Kiranya uraian di bawah ini akan bisa memberikan dasar berpikir bagi Anda dalam menjawabnya. Pertanyaan yang muncul di atas terkait dengan beberapa alasan . Kita dapat mengidentifikasi tiga hal penting, yaitu masalah dimensi waktu, ruang atau tempat, dan udara. Ketiga hal ini sangat berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial. Dimensi waktu berhubungan dengan masa lalu, masa kini, dan masa datang. Kita tidak dapat menghindar dimensi ini. Waktu adalah faktor penting dalam kehidupan kita. Kita selalu berhubungan dengan waktu, contohnya ketika kita harus istirahat, makan, atau kegiatan lainnya, semuanya berhubungan dengan waktu.
Dimensi ruang atau tempat berkaitan dengan masalah tempat sekolah, perumahan, perkebunan, pertanian, dan berbagai aktivitas lainnya. Kita memerlukan tempat untuk membangun rumah, berkebun, bertani, berolah raga, ataupun berekreasi. Semua kegiatan tersebut tentu memerlukan tempat atau ruangan. Disamping itu kita membutuhkan udara segar untuk bernapas. Semua dimensi-dimensi tersebut menjadi suatu topik bahasan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). (Effendi, 2012).
Pendidikan IPS mencoba untuk menghasilkan warga Negara yang reflektif, mampu atau terampil dan peduli. Reflektif adalah dapat berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah berdasarkan sudut pandangnya dan berdasarkan nilai, dan moral yang dibentuk oleh dirinya serta lingkungannya. Terampil dapat diartikan mampu mengambil keputusan dalam memecahkan masalah. Peduli adalah mampu atau peka terhadap kehidupan social dan melaksanakan hak serta kewajibannya di masyarakat.(Rahmad, 2016). Landasan pemikiran pentingnya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD) sangat relevan karena IPS berfungsi sebagai salah satu mata pelajaran yang mendukung pengembangan pemahaman dan wawasan siswa tentang aspek-aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik di sekitar mereka. Berikut adalah lima landasan pemikiran penting mengenai pentingnya IPS di SD:
1. Pengenalan Awal tentang Dunia Sosial: IPS di SD membantu siswa memahami dan menghargai dunia sosial di sekitar mereka. Melalui IPS, siswa akan mempelajari tentang berbagai aspek kehidupan sosial seperti keluarga, lingkungan, komunitas, dan tradisi budaya. Hal ini membantu mereka untuk mengenali dan memahami peran mereka sebagai individu dalam masyarakat yang lebih luas.
2. Pembentukan Identitas dan Nilai-nilai Kebangsaan: IPS juga berperan dalam membentuk identitas dan rasa kebangsaan siswa. Mereka akan mempelajari tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai bangsa mereka. Pengetahuan tentang asal-usul bangsa dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi akan membantu siswa merasa lebih terhubung dengan negara mereka dan menghargai keragaman budaya dalam negeri.
3. Pemahaman tentang Lingkungan dan Kehidupan Berkelanjutan: Melalui IPS, siswa diajak untuk memahami pentingnya keberlanjutan dan bagaimana manusia dapat berinteraksi dengan lingkungan secara bijaksana. Mereka akan belajar tentang perubahan iklim, perlindungan lingkungan, dan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. Dengan demikian, siswa akan menjadi lebih sadar tentang tanggung jawab mereka terhadap lingkungan alam sekitar.
4. Kesadaran Sosial dan Empati: IPS juga membantu dalam mengembangkan kesadaran sosial dan empati siswa. Melalui pemahaman tentang perbedaan sosial dan kehidupan di berbagai wilayah, siswa akan lebih terbuka terhadap perbedaan, belajar untuk menghargai keragaman, dan menjadi lebih empatik terhadap kondisi orang lain.
5. Keterampilan Berpikir Kritis dan Analitis: IPS melibatkan pembelajaran tentang fakta, data, dan informasi yang berhubungan dengan masyarakat dan kehidupan sosial. Siswa diajarkan untuk mengumpulkan informasi, mengevaluasi sumber, dan membuat kesimpulan berdasarkan bukti. Hal ini membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan memperkenalkan IPS di tingkat SD, anak-anak akan mendapatkan dasar pemahaman tentang dunia sosial yang mengelilingi mereka. Landasan pemikiran ini memungkinkan mereka untuk tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab, cerdas, dan peduli terhadap masyarakat serta lingkungan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.