Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ali Efendi

Nasib Bangkai Perahu, untuk Apa?

Wisata | Sunday, 09 Jul 2023, 11:32 WIB
Bangkai Perahu Ijon-ijon di Kawasan TPI Nusantara Brondong, Lamongan, Jawa Timur (Sumber Gambar: Dokumen Pribadi)

Beberapa waktu yang lalu masyarakat Pantura Lamongan, Jawa Timur dihebohkan dengan penemuan bangkai pesawat tempur di perairan laut Jawa Utara (22/5/2023). Walaupun temuan hanya berupa badan dan sayapnya pesawat, tetapi menjadi tontonan yang menarik bagi warga sekitarnya.

Kejadian tersebut menjadikan awak media lokal dan nasional berdatangan untuk meliput temuan bangkai pesawat sebagai bahan tulisan dan informasi. Memang bangkai pesawat yang ditemukan tidak utuh, tetapi benda yang ditemukan berkaitan dengan peristiwa sejarah perang kemerdekaan Indonesia.

Mengapa bangkai pesawat begitu berharga? Baik yang berkaitan dengan peristiwa dan informasi seputarnya, maupun yang berkaitan dengan fisik bangkai tersebut. Secara fisik atau materi bangkai pesawat masih memiliki nilai jual sebagai koleksi museum atau bahan bekasnya masih dapat digunakan dan didaur ulang.

Bagaimana dengan bangkai perahu atau kapal nelayan? Sebuah pemandangan bangkai perahu atau kapal mengenaskan yang kurang elok diperhatikan di antara barisan perahu dan kapal nelayan yang rapi di sandaran Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kawasan Pantura Lamongan, Jawa Timur.

Potret Bangkai Perahu di Pantura Lamongan

Kecamatan Brondong dan Kecamtan Paciran merupakan Kabupaten Lamongan merupakan dua kecamatan yang terletak di kawasan pantai utara pulau Jawa popular dengan sebutan Pantura Lamongan. Dua kecamatan tersebut sebagai penyangga kekuatan perekonomian Kabupaten Lamongan berbasis kelautan dan perikanan, serta industri pariwisata.

Beragam detinasi wisata di Pantura Lamongan dengan khas keunggulan kelautan, wisata berbasis relegius, dan wisata sejarah. Seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL), Maharani Zoo Lamongan (Mazola), Pantai Kutang, Tugu Peringatan Kapal Van der Wick, Sunan Sendangduwur, Sunan Drajat, dan sebagainya.

TPI Nusantara yang bertempat di Kecamatan Brondong menjadi salah satu sentral pengembangan sektor perikanan terbesar di Jawa Timur, selain Muncar Banyuwangi. Perluasan kawasan TPI Nusantara Brondong sebagai perwujudan kemajuan aktivitas di sektor perikanan di Kabupaten Lamongan.

Program perluasan Kawasan TPI Nusantara Brondong hingga mencapai lingkungan Jompong menjadi tujuan wisata lokal bagi masyarakat setempat. Hasil reklamasi tersebut menjadi popular dengan sebutan Wisata Bom Anyar (WBA), saat ini menjadi menjadi destinasi alternatif di Kecamatan Brondong dengan biaya yang cukup murah.

Suguhan utama destinasi WBA adalah pemandangan Pantura Jawa yang membentang sejauh mata memandang. Selain itu, aktifitas usaha perekonomian berbasis perikanan dan perahu-perahu ukuran besar parkir berjejer rapi. Sebagian perahu masih beraktivitas menurunkan hasil tangkapan ikan untuk ditimbang.

Dari kejauhan menikmati pemandangan perahu ukuran besar yang terbuat dari kayu parkir bersandar dengan rapi. Ternyata dilihat dari dekat, di antara barisan rapat terdapat perahu-perahu rusak yang berusia puluhan tahun, sungguh ironis dan mengenaskan nasib bangkai perahu nelayan yang harga belinya ratusan juta menjadi terbengkalai di usia senja.

Padahal salah satu jenis bangkai perahu nelayan Pantura Lamongan merupakan kekayaan dan warisan budaya, yaitu; Perahu Ijon-ijon (Jon-jon). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) sedang memproses Perahu Ijon-ijon menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

Keberadaan bangkai perahu nelayan di sandaran kawasan TPI Pantura Lamongan sesunggunya menggangu pemandangan dan kesempatan perahu lain untuk bersandar. Sebuah perahu dengan ukuran lebar 6 meter dan panjang 16 meter atau yang paling besar lebar 9 meter dan panjang 23 meter dengan rata-rata tingginya 4 meter.

Bisa dibayangkan berapa ton beratnya 1 bangkai perahu dan dijumlah sekian bangkai perahu? Sampai saat ini belum ada tindakan dan solusi terbaik untuk memindahkan atau memanfaatkan bangkai-bangkai perahu di kawasan TPI Pantura Lamongan. Akhirnya bangkai perahu yang berserakan dibiarkan sampai rusak dan aus dimakan alam.

Semoga pihak-pihak terkait menemukan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan bangkai-bangkai perahu di kawasan TPI Pantura Lamongan sehingga tempatnya dapat dimanfaatkan perahu lain dengan bergantian. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image