Adhyatnika Geusan Ulun
Disdik KBB Terus Dorong Guru Ikuti Program Guru Penggerak
Eduaksi | 2023-07-08 23:35:31
Republika.co.id-Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat (Disdik KBB) terus mendorong para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Asep Dendih, saat membuka secara resmi Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak angkatan 7 yang berlangsung di SMPN 3 Lembang, Sabtu (8/7/23).
Dalam sambutannya, Kadisdik menegaskan bahwa program pendidikan Calon Guru Penggerak yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) merupakan kesempatan para guru untuk meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Terlebih Kab. Bandung Barat termasuk ke dalam sasaran program pada tahun sekarang.
Dtambahkan Kadisdik, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Menurutnya, peran Guru Penggerak, yakni sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi pengajar praktik bagi rekan sejawat, mendorong peningkatan kepemimpinan murid, dan memiliki kemampuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah, sangat diperlukan untuk mewujudkan upaya tersebut.
“Peran Guru Penggerak, yakni sebagai pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi pengajar praktik bagi rekan sejawat, mendorong peningkatan kepemimpinan murid, dan memiliki kemampuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah, sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdik, Rustiyana mengungkapkan nilai Guru Penggerak, yakni memiliki kemandirian, kolaboratif, reflektif, inovatif, dan berpihak pada murid, merupakan hal yang penting diinternalisasikan dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan nilai-nilai yang dimiliki Guru Penggerak akan membantu percepatan perubahan yang baik bagi ekosistem sekolah dan warga sekolah lainnya.
“Nilai Guru Penggerak, yakni memiliki kemandirian, kolaboratif, reflektif, inovatif, dan berpihak pada murid, merupakan hal yang penting diinternalisasikan dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan nilai-nilai yang dimiliki Guru Penggerak akan membantu percepatan perubahan yang baik bagi ekosistem sekolah dan warga sekolah lainnya.
Lebih jauh disampaikan Sekdis, dengan mengikuti program Guru Penggerak, seorang guru akan menjadi bagian dari agen perubahan yang dapat mewujudkan murid yang unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tuntutan zaman, dan berkarakter selaras dengan salah satu visi pendidikan nasional dalam menciptakan murid berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
“Nilai kemandirian, kolaboratif, reflektif, inovatif, dan berpihak pada murid, yang terdapat pada Guru Penggerak sangat sesuai dengan salah satu visi pendidikan, yakni mewujudkan lulusan yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Selain itu, dengan mengikuti program Guru Penggerak, seorang guru akan membantu membantu percepatan perubahan yang baik bagi ekosistem sekolah dan warga sekolah lainnya,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Kepala SMPN 3 Lembang, Kusnadi menandaskan pihaknya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh para calon guru penggerak angkatan 7. Diharapkannya, kreativitas dan inovasi yang dihadirkan dalam Panen Karya tersebut dapat membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan.
“Alhamdulillah, para CGP angk 7 dapat menyelenggarakan lokakarya dan Gelar Panen Hasil Belajar, kami sebagai kepala sekolah merasa bangga kepada para peserta atas semangat yang luar biasa, Nampak gelar hasil belajar menunjukkan kreativitas dan banyak inovasi. Kami memberikan apresiasi kepada guru CGP angkatan ke-7. Mari memajukan pendidikan Indonesia dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik melalui program Guru Penggerak,” tandasnya.***
Sumber Berita: H. Kusnadi, S.Pd., M.M.Pd (Kepala SMPN 3 Lembang) Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
