Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image octavia yuli pramudita

Membentengi Keluarga dari Bahaya Narkotika

Eduaksi | 2023-06-26 13:40:38
photo by pinterest

Narkotika merupakan suatu zat atau obat yang menyebabkan perubahan pada sistem saraf pusat dan memberikan efek psikoaktif seperti pengurangan rasa sakit, kegembiraan, mengurangi kecemasan, dan perubahan kesadaran. Dalam islam, narkotika dan obat-obatan terlarang disebut sebagai istilah mukhaddirat. Menurut Ibnu Taimiya Rahimahullah narkotika sama dengan zat yang memabukkan dan para ulama islam sepakat bahwa hukum mengonsumsi narkotika sama dengan khamar (zat yang memabukkan) yang termasuk kategori haram dan ilegal. Beberapa contoh narkotika yang umum digunakan adalah heroin, kokain, opium, morfin, amfetamin, metamfetamin, dan marijuana.

Narkotika sangat mengancam kelangsungan hidup keluarga dan masyarakat, karena dapat meracuni individu dari berbagai kalangan usia. Narkotika dapat merusak fisik dan mental seseorang, serta dapat menyebabkan ketergantungan yang sangat berbahaya. Dalam penelitian, zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter. Tetapi bagi para pengguna dan pecandu yang telah menyalahgunakan narkotika semata mata menginginkan narkotika sebagai kebutuhan utama sehari-hari yang memberikan dampak ketenangan saat sedang mengalami stress atau pun depresi.

Menurut riset BNN (Badan Narkotika Nasional) menyatakan bahwa skala penyelundupan narkotika kian membludak. Hal tersebut semakin menyakinkan publik bahwa pecandu narkotika sering kali berbondong-bondong melakukan transaksi untuk mendapatkan bahan adiktif tersebut. Semakin banyak para pecandu maka semakin banyak pula pengedar yang menyebar luaskan narkotika tersebut. Pengedar narkotika melakukan transaksi tidak hanya melalui jalur darat tetapi banyak juga yang menggunakan jalur laut. Pengedar memilih melakukan penyelundupan narkotika lewat jalur laut karena pengawasan di bandara sangat ketat. Kondisi geografis negara Indonesia yang mayoritas berupa lautan juga sangat mendukung untuk menjadi salah satu alasan yang memudahkan penyelundupan narkotika di lakukan.

Dengan adanya globalisasi, perkembangan teknologi informasi membuka ruang atau celah bagi pengedar narkotika untuk memproduksi atau pun mengedarkan narkotika dengan lebih mudah, murah, dan tidak terdeteksi oleh pengawasan BNN. Pengedaran narkotika tersebut dilakukan melalui dunia cyber, yaitu surface web market (pengedaran narkotika melalui media sosial dan website), deep web market (pengedaran narkotika melalui jaringan internet tersembunyi yang sangat sulit untuk di lacak), dan cryptomarket (transaksi narkotika dengan menggunakan cryptocurency melalui internet yang tidak mudah di lacak).

Hingga saat ini, penyalahgunaan narkotika telah terjadi di berbagai kalangan mulai dari dewasa hingga anak-anak. Dengan adanya penyalahgunaan ini memungkinkan para pengedar memiliki banyak modus untuk mengedarkan bahan adiktif tersebut melalui makanan, minuman, rokok, dan permen. Kasus pengedaran semakin rentan di lakukan pengedar dalam lingkup sekolah. Hal tersebut dilakukan pengedar karena keinginan untuk merusak generasi penerus bangsa. Narkotika tersebut sangat menghancurkan syaraf otak dan menurunkan sistem perkembangan dalam otak anak.

Upaya yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dimulai melalui lingkup keluarga. Keluarga merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang dewasa. Oleh karena itu, keluarga disebut sebagai benteng utama yang dapat mencegah anak-anak dari masalah bahan adiktif tersebut. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa pengedaran atau pun penyalahgunaan narkotika dapat terjadi melalui faktor lingkungan masyarakat sekitar. Faktor tersebut sangat memungkinkan untuk seseorang ikut terjerumus ke dalam dunia haram tersebut. Dengan demikian, keluarga harus memiliki peranan penting dalam membentengi diri dalam bahaya narkotika. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membentengi keluarga dari bahaya narkotika, di antaranya:

1. Meningkatkan kesadaran mengenai bahaya narkotika

Sangat penting untuk meningkatkan kesadaran keluarga mengenai bahaya narkotika. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan diskusi keluarga mengenai dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh narkotika, baik bagi individu maupun bagi keluarga dan masyarakat. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan mengikuti acara seminar atau pelatihan tentang bahaya narkotika.

2. Membangun komunikasi yang baik antara anggota keluarga

Komunikasi yang baik antara anggota keluarga sangatlah penting dalam membentengi keluarga dari bahaya narkotika. Dengan membangun komunikasi yang baik, anggota keluarga dapat saling mendukung dan memberikan dukungan positif antara satu sama lain. Selain itu, juga dapat membantu untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin akan muncul di masa mendatang. Dengan adanya komunikasi yang baik dapat menjadikan keluarga lebih harmonis dan tentram.

3. Memonitor aktivitas anak

Orang tua harus senantiasa memonitor aktivitas anak mereka dengan cermat. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan perubahan perilaku anak, seperti adanya penurunan prestasi di sekolah, pergaulan yang buruk, atau penggunaan gadget yang berlebihan. Orang tua juga dapat memantau aktivitas anak di media sosial serta mengawasi pergaulan mereka dengan teman-teman. Pemantauan aktivitas pada anak dilakukan sewajarnya tanpa ada unsur mengekang bagaimana pun perilaku anak ketika bersosialisasi. Hal tersebut dilakukan untuk melihat bagaimana anak dapat berkembang dan bersosialisasi dengan baik serta dapat melakukan adaptasi dalam situasi atau lingkungan yang sedang di alami. Pengekangan lebih berpotensi menjadikan anak pembangkang yang nantinya tidak akan pernah mendengar apa kata dari orang tua sehingga melakukan apa saja hal yang dia mau tanpa ada pertimbangan dari orang tua.

4. Mengajarkan nilai-nilai positif

Nilai-nilai positif yang dapat diajarkan untuk membentengi keluarga dari bahaya narkotika adalah kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Selain dapat membentengi keluarga dari bahaya narkotika, nilai-nilai positif tersebut dapat membantu anak untuk membangun karakter yang kuat dan dapat menolak perilaku buruk di setiap hari nya serta menghindari godaan akan narkotika.

5. Memberikan contoh yang baik

Orang tua harus senantiasa memberikan contoh yang baik pada anak. Contoh yang baik bukan hanya sekedar memberitahu hal yang baik pada anak akan tetapi juga mengajarkan serta menerapkan secara langsung melalui perilaku yang baik pada anak tersebut. Hal-hal yang dapat dijadikan contoh yang baik adalah dengan menjaga kesehatan mental serta fisik dan menghindari penggunaan narkotika dan perilaku buruk lainnya. Orang tua juga dapat membimbing anak untuk melakukan kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membentengi keluarga dari bahaya narkotika. Penyebaran narkotika dapat disamakan dengan penyebaran virus penyakit. Penyebaran tersebut sangat luas dan cepat di lakukan melalui berbagai cara. Dengan mencegah penyalahgunaan narkotika, dapat mendorong kehidupan yang lebih sehat, tentram dan positif serta dapat mencegah kerusakan sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh para pengguna maupun pecandu narkotika.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image