Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tria Alfiatul K

Ketidakmerataan Bantuan Pendidikan Menurunkan Kualitas Pendidikan Anak

Pendidikan dan Literasi | Monday, 26 Jun 2023, 10:20 WIB

Masalah ketidakmerataan pendidikan di Indonesia adalah isu yang kompleks dan memiliki dampak yang luas. Saya percaya bahwa ketidakmerataan bantuan pendidikan di Indonesia merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terkendala oleh faktor ekonomi, geografis, atau sosial.

Ketidakmerataan bantuan pendidikan dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, akses fisik terhadap pendidikan masih menjadi tantangan di daerah terpencil atau pedalaman, di mana seringkali sulit dijangkau atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini menyebabkan anak-anak di daerah tersebut sulit mendapatkan bantuan pendidikan yang layak.

Kedua, ketimpangan ekonomi juga menjadi faktor penting. Banyak keluarga miskin yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, termasuk pendidikan. Bantuan pendidikan yang tidak merata akan membuat kesenjangan pendidikan semakin membesar antara mereka yang mampu dan yang tidak mampu.

Ketiga, perbedaan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan juga berkontribusi pada ketidakmerataan bantuan pendidikan. Sekolah-sekolah di perkotaan seringkali dilengkapi dengan sumber daya yang memadai. Sementara itu, sekolah di pedesaan cenderung kurang mendapatkan perhatian dan dukungan yang sama.

Sumber gambar: https://instagram.com/ikinphotography

Pada tahun ini anggaran pendidikan mencapai Rp612,2 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada acara Mandiri Investment Forum 2023, Kamis (2/2/2023) lalu. Diharapkan dengan adanya anggaran tersebut pemerintah dan berbagai pihak terkait bisa bekerja sama untuk mengatasi ketidakmerataan di bidang pendidikan ini. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Meningkatkan akses fisik terhadap pendidikan di daerah terpencil atau pedalaman, misalnya dengan membangun sekolah baru, meningkatkan transportasi, atau menggunakan teknologi e-learning.

2. Memberikan bantuan keuangan kepada keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka. Program beasiswa atau subsidi pendidikan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dalam pendidikan.

3. Memperhatikan dan mendukung sekolah-sekolah di pedesaan dengan meningkatkan alokasi anggaran, memberikan pelatihan kepada guru, dan menyediakan fasilitas pendukung.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia dengan mengembangkan kurikulum yang relevan, melatih guru dengan baik, dan memperluas akses terhadap bahan pembelajaran yang mutakhir.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat mengurangi ketidakmerataan bantuan pendidikan di Indonesia. Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengembangkan potensinya melalui pendidikan, sehingga dapat membantu menciptakan masyarakat yang berkelanjutan.

Dibuat oleh: Tria Alfiatul Khoirunnisa'

Program studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Malang

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image