Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kezia Larasati Pratama

Meningkatkan Disability Awareness Melalui Drama Korea 'Extraordinary Attorney Woo'

Eduaksi | Friday, 23 Jun 2023, 14:55 WIB
Extraordinary Attorney Woo (Poster) (Sumber: Netflix)

Saat ini di Indonesia sangat marak masyarakat Indonesia yang mengikuti perkembangan Korean wave. Salah satunya adalah maraknya penggemar K-Drama di berbagai kalangan, tidak melihat laki-laki atau perempuan, banyak masyarakat Indonesia yang menjadi penikmat K-Drama. Hal ini dikarenakan saat ini genre dari K-Drama sudah beranekaragam, tidak hanya ber-genre romance. Dahulu sebelum K-Drama semarak sekarang, para penggemar K-Drama diberi stigma orang yang "alay" atau berlebihan karena pada saat itu mayoritas genre K-Drama adalah romance. Namun tidak dengan sekarang, saat ini K-Drama memiliki banyak genre seperti detektif, penyelesaian kejahatan atau pembunuhan, medis, fantasi, dan lain-lain. Hal ini yang pada akhirnya perlahan masyarakat Indonesia mulai menerima keberadaan Korean wave, terutama K-Drama.
Pada saat ini, banyak K-Drama yang menarik untuk ditonton. Namun pada tahun 2022 terdapat salah satu drama yang cukup menarik perhatian masyarakat Indonesia, yaitu K-Drama dengan judul "Extraordinary Attorney Woo". Drama ini mengangkat isu mengenai drama ruang pengadilan namun memasukan isu disabilitas pula di dalamnya. Drama ini menceritakan tentang seseorang penyandang disabilitas yang bernama Woo Young Woo atau biasa dipanggil Woo. Drama ini memperlihatkan bagaimana perjuangan Woo untuk menjadi seorang pengacara. Kondisi disabilitasnya membuat Woo sulit mendapatkan pekerjaan walaupun pada saat kuliah ia menjadi mahasiswa yang berprestasi bahkan mendapatkan nilai tertinggi. Hal ini terjadi karena rata-rata firma hukum yang ada meragukan kemampuan Woo karena ia seorang penyandang disabilitas. Hingga pada akhirnya ia mendapatkan pekerjaan di firma hukum yang cukup terkenal. Walaupun hal tersebut adalah hasil dari relasi ayahnya, namun pemilik firma hukum tersebut menerima Woo karena yakin dengan kemampuan Woo.
Melalui K-Drama ini dapat meningkatkan disability awareness penonton. Drama ini memperlihatkan berbagai lika-liku yang dialami oleh Woo, mulai dari pandangan sebelah mata rekan kerjanya, Woo kurang bisa diterima oleh keluarga pasangan, diperlukan dengan kasar oleh rekan kerjanya, difitnah oleh rekan kerjanya karena iri hati, tidak banyak yang mau berteman dengan Woo, dan masih banyak lagi. Kita dapat melihat seberapa kuatnya Woo menghadapi berbagai diskriminasi hanya karena ia adalah seorang penyandang disabilitas. Mungkin banyak orang diluar sana yang tidak akan sekuat Woo jika mengalami berbagai diskriminasi hanya karena ingin mencapai cita-citanya.
Melalui drama ini pula kita dapat belajar bahwa kita hanya perlu memberikan kepercayaan kepada mereka yang merupakan penyandang disabilitas bahwa mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan. Bahkan dalam drama ini diperlihatkan bahwa Woo lebih dapat memecahkan masalah persidangan dibandingkan dengan rekan kerjanya yang lain. K-Drama ini memperlihatkan bahwa Woo dapat melihat sudut pandang lain dari sebuah kasus yang ia pegang yang terkadang tidak dilihat oleh rekan kerjanya yang lain. Hal ini mengajarkan kita untuk bisa mempercayakan mereka yang merupakan penyandang disabilitas untuk melakukan yang mereka inginkan karena bisa saja mereka bahkan lebih berkompeten dibandingkan kita.
Pada saat ini sedang berkembangnya Korean wave di Indonesia. Salah satunya adalah penggemar K-Drama di berbagai kalangan. Saat ini banyak K-Drama yang menarik untuk ditonton. Namun, pada tahun 2022 terdapat K-Drama yang menarik perhatian banyak orang karena ceritanya yang unik karena memasukkan isu penyandang disabilitas di dalamnya. Drama ini berjudul "Extraordinary Attorney Woo" yang menceritakan lika-liku Woo sebagai pengacara yang juga sebagai penyandang disabilitas. Melalui drama ini kita dapat meningkatkan disability awareness kita karena kita dapat melihat seberapa kuatnya Woo menghadapi berbagai diskriminasi yang ada saat ia ingin mencapai cita-citanya. Melalui drama ini pula kita dapat melihat bahwa penyandang disabilitas sebenarnya bisa melakukan apapun, yang membuat mereka tidak bisa adalah kita yang memiliki stigma buruk terhadap mereka.
Daftar Pustaka
Putri, I. P., Liany, F. D. P., & Nuraeni, R. (2019). K-Drama dan penyebaran Korean wave di Indonesia. ProTVF, 3(1), 68-80.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image