Pentingnya Kesadaran Santri Terhadap Kebersihan di Pondok Pesantren
Info Terkini | 2023-06-22 18:36:21Oleh: Elza Mushoniful Haq, Mahasiswa / Manajemen / Universitas Muhammadiyah Malang
Pondok Pesantren merupakan suatu Lembaga Pendidikan agama tradisional tertua bahkan untuk saat ini banyak teori yang mengatakan pondok pesantren adalah yang tertua jadi Lembaga Pendidikan agama yang bersifat public yang umurnya paling tua. Pesantren sendiri diambil dari istilah dari Bahasa india yang ambil dari bahasa (etimologi) kenapa bisa demikian karena istilah-istilah yang ada di pesantren banyak yang menggunakan Bahasa india bukan bahasa arab. Pada umumnya siswanya disebut sebagai santri dan untuk kata santri itu diambil dari Bahasa India bukan dari Bahasa Arab. Dan ketika santri-santri berada di pondok pesantren mereka dikumpulkan dengan santri-santri yang lain, banyak dari mereka yang berbeda kota, suku, budaya.
Ketika mereka berada di pondok akan tidur bersama dengan santri-santri lain dan biasanya satu kamar itu bisa berisi 6 orang atau lebih. Dan santri-santri tersebut mempunyai guru yang bernama kiai atau ustadz mereka ketika di pondok pesantren dituntut mempelajari seluruh pelajaran yang bersifat keagamaan.
Pondok pesantren umumnya berdiri di lingkungan masyarakat atau di pelosok desa, di mana pondok itu akan dikelilingi dengan tembok yang besar dan tinggi karena untuk mengantisipasi santri-santri yang ingin keluar tanpa izin dari pengurus pondok. Sebab di pondok juga mempunyai perarturan yang cukup ketat terhadap santri-santrinya dan perarturan-perarturan tersebut harus dijalankan dengan baik oleh santri-santrinya supaya mereka tidaka mendapatkan hukuman dari pengurus pondok sendiri.
Dan untuk sekarang pondok pesantren mempunyai dua tipe. Tipe yang pertama adalah pondok pesantren yang modern dan pondok modern ini system pembelajarannya yang sudah berkembang dengan pesat biasanya system pembelajarnya bersifat fullday dan fasilitasnya juga sudah bagus dan mewah dan untuk pondok pesantren modern ini sudah mengajarkan Pendidikan formal untuk para santri-santrinya.
Tipe kedua adalah pondok pesantren salafi atau salaf pondok pesantren masi menggunakan metode pembelajarn yang jadul atau mengikuti barokah guru-gurunya pondok pesantren ini pada umumnya mengaji kita-kitab kuning banyak berbagai macam kitab-kitab yang mereka pelajari dan fasilitas pembelajaran mereke masi jauh berbeda dengan fasilitas pondok pesantren.
Kehidupan di lingkup pondok pesantren itu menekankan pada santri-santrinya untuk melatih mereka hidup mandiri yang semua dilakukan harus serba sendiri. Mereka juga harus bisa melakukan pembentukan pribadi mereka yang mana santri-santri itu dituntut untuk selalu hidup sehat tidak mengkentergantungkan ke orang lain dan harus bisa menjaga kebersihan diri mereka masing-masing hidup sehat.
Hidup sehat sebagai santri itu suatu kewajiban yang harus betul-betul dijaga yang mana hidup sehat bukan hanya tentang Kesehatan tetapi tentang sehat secara fisik, sehat secara mental dan santri-santri juga harus hidup sosial dengan santri-santri lain karena mereka hidup dengan lingkungan yang sama mereka juga harus saling tolong menolong sesama. Budaya hidup bersih bagi santri-santri merupakan cerminan diri mereka masing-masing santri yang hidupnya sehat itu bisa melatih perilaku kita supaya menjadi yang lebih baik sekaligus mempunyai masa depan yang cerah, karena hidup bersih di lingkungan pondok pesantren sendiri bisa menjelaskan sikap dan perilaku santri-santrinya dalam menjaga kebersihannya dan juga dapat memelihara pribadi yang baik di dalam lingkungan pondok pesantren sehari-hari.
Untuk upaya mengurangi banyaknya penyakit yang menular santri-santri juga perlu adanya pengetahuan tentang kesehatan secara umum, karena pada umumnya santri-santri banyak yang mengalami penyakit seperti penyakit gudik, kadas, panu, dan masih banyak lagi. Dan untuk itu yang di harapkan adanya perubahan sikap serta melakukan perubahan hidup sehat dan menjaga kebersihan.
Pada dasarnya mempunyai pola hidup sehat bagi santri-santri di pesantren harus didasari dengan aspek nilai-nilai yang positif dan harus menjiwai dengan suasana yang dapat dirasakan dalam kehidupan santri-santri. menjalani hidup di pondok pesantren itu memang sangat berat seorang guru harus selalu mengajak santri-santrinya menjalankan sholat malam dan juga harus bangun sebelum Sholat Shubuh, dan santri-santri diharuskan melaksanakan sholat sunnah dan diwajibkan sholat fardhu berjamaah terutama sholat subuh sangat di wajibkan untuk berjamaah.
Hal demikian memberikan hikmah yang sangat mendalam bagi santri-santri. Antara lain berlimpah pahala mereka dan mendapatkan banyak barokah dari apa yang mereka lakukan terutama santri-santri juga harus bisa tirakat, tirakat sendiri ada berbagai macam ada tirakat makan, tirakat tidur, tirakat waktu tirakat demikian juga bisa memberikan mereka hidup secara sehat. Karena memperkuat pikiran, menyehatkan perasaan, menjaga kebersihan adalah tugas santri-santri yang harus dijalankan dengan teratur dan aktif menjaga kebersihan, di lingkungan pondok pesantren.
Karena mengingat kebersihan memang sebagian dari iman, tak salah pesantren dimanapun menjunjung tinggi nilai kebersihan dan kebersihan sebagai salah satu cerminan dan kebiasaan yang baik yang harus ditanamkan pada diri mereka masing-masing. Selain itu pihak pesantrenpun mengajarkan kepada santri-santrinya tentang indahnya mempunyai lingkungan yang sehat dan bersih dengan meningkatkan jiwa kemandirian para santri dalam menjaga aspek kebersihannya. Jika seseorang santri bisa menjaga kebersihan mereka maka sekitar lingkungan tersebut akan terhindar dari banyaknya penyakit yang menular. Dan bisa beraktivitas semaunya.
Berikut pola hidup sehat yang harus diterapkan santri-santri di kehidupan sehari-hari
1. Rutin merumat diri sendiri
a) Rajin Mandi setiap hari kalau bisa empat kali sehari malam sebelum sholat tahajud, pagi, siang, sore.
b) Mandi dengan bersih menggunakan sabun sendiri tidak menggunakan sabun temannya.
c) Rajin berwudhu dan mencuci tangan sebelum makan.
d) Rajin membersihkan kuku dari kotoran.
e) Rajin mencuci baju yang kotor kalau bisa satu pekan dua kali.
f) Menggunakan pakaian yang sudah bersih tidak dianjurkan menggunkan pakaian temannya.
2. Rajin Membersihkan Lingkungan
a) Ikut bergotong royong dengan teman-temanya dalam membersihkan lingkungan pondok.
b) Membersihkan toilet 2 kali dalam satu minggu
c) Membuang sampah pada tempatnya
d) Rajin mengepel kamar tidur atau membersihkan kamar tidur secara rutin.
3. Tips Menjaga Pola Makan
a) Memakan makanan yang bergizi, hindari dari kuman-kuman dan bakteri.
b) Sangat tidak di anjurkan membeli jajanan yang sehat.
c) Tidak di anjurkan terlalu banyak makanan ringan/snack.
d) Makan dengan secukupnya.
g) Rajin tirakat terhadap makanan.
4. Pola Hidup Sehat
a) Tidur dianjurkan untuk keseringan begadang.
b) Tidur yang teratur.
C) Rajin berolahraga secara rutin.
d) Hidup sederhana dan gemi tidak membesarkan gengsi.
5. Pola Pergaulan Yang Sehat
a) Bergaul dengan temen yang baik.
b) Mempunyai adab ke yang lebih tua.
c) Menghormati sesama santri.
d) Tidak semena – mena terhadap sesame santri.
f) Saling menghargai satu sama tidak boleh saling bermusuhan
g) Mampu mengamalkan ilmu yang sudah di pelajari ke orang awam
Kesimpulan yang bisa diambil adalah kita harus berupaya untuk selalu menjaga kebersihan di sekitar pondok pesantren. Menjaga pola makan yang sehat dan harus bisa menghindari makanan yang tidak sehat dan jangan sampai telat makan karena itu bisa menimbulkan penyakit yang terkadang tanpa kita sadari.
Untuk orang yang mempunyai pola hidup sehat mereka banyak memilki peluang hidup yang damai dan tidak merugikan orang lain malah bisa menguntungkan orang lain. Berbeda dengan orang yang sakit-sakitan karena mereka tidak menjaga kebersihan mereka masing-masing.
Untuk para santri-santri juga di ajarkan banyak berbagai metode yang mengkhususkan mereka untuk hidup sehat agar mereka bisa menjadi santri yang sehat. Budaya hidup sehat di pondok pesantren itu sangat harus di terapkan ke diri sendiri mereka masing-masing. Oleh karena itu kita juga harus aktif dan teladan dalam menjaga kebersihan terutama di lingkungan pondok pesantren supaya bisa terhindar bakteri atau kuman-kuman yang bisa menimbulkan penyakit.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.