Ismi Khoiri
Akankah Kembali Lagi kepadanya?
Agama | Tuesday, 20 Jun 2023, 17:51 WIBHy sahabat Sastra yang sangat menantikan tulisan dengan penuh cinta untuk menuliskannya
Yang kata orang menulislah agar orang yang akan datang tau bahwa engkau pernah hidup. Tuhan menciptakan tangan untuk selalu melakukan kebaikan,namun tangan itu salah di gunakan karna tangan itu di gunakan untuk menanti sesuatu yang tidak harus di nanti.
Menanti itu boleh jika yang di nanti akan hadir dengan sendirinya dengan sesuatu yang ingin diinginkan.
Aku pernah membaca sebuah artikel tentang perjuangan yang tidak pernah habisnya,namun orang lain menganggapnya gila lantaran cinta yang ia miliki tidak sejajar dengan akalnya di hadapan manusia yang tidak mengerti akan sebuah harapan.
Mengapa dia dikatakan gila?
Lantaran cintanya yang tak sampai hingga ia rela merenungkan diri di hutan untuk menunggu cintanya yang tak sampai.
Jauh cerita itu di rangkai di kota orang, sehingga aku ingat ada sebuah cerita anak muda Minangkabau yang darahnya terbagi menjadi dua yang di kenang di kota ayahnya di lahirkan dikenal dengan orang mangkassar.
Begitu sedih ceritanya untuk di ceritakan,sampai aku tak sanggup menceritakan halnya lagi disini,entah besok atau kapan,akan ku rangkai cerita itu dalam tulisan sastra ku ini
Besok atau hari lainnya,biarlah aku yang menyendiri terlebih dahulu untuk merenungkan kisahnya sendiri..
Dadadaa sahabat sastra
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
