Mengapa Harus Dia?
Agama | 2023-06-17 16:32:24Mengapa aku menyesal dengan pertemuan itu ? Benarkah aku tidak ingin itu terjadi ? Benar kata orang setiap pertemuan pasti ada perpisahan namun mengapa setiap perpisahan belum tentu ada lagi pertemuan itu kembali.
Aku rindu tegur sapa mu kepada ku seperti air yang merindukan pengunungan yang indah untuk di aliri.Aku rindu itu,Apakah cinta lebih tinggi dari harga diri?
Sampai ada oang yang merendahkan harga dirinya demi cinta?Apakah kedudukan cinta tu rendah,Jawabannya iya,Benar kata orang Jangan terlalu menaru asa kepada cinta karna itu akan membuat yang pintar akan bodoh yang kaya akan miskin begitu juga sebaliknya begitu besar effort dari cinta iu sendiri
Hy, kata orang hilang 1 tumbuh seribu ? kenapa seribu yang datang tidak bisa meggatikan yang 1
Mungkin begitu singkat penantian ini, kurang lebih sdah 7 tahun hati ini diam tidak ada yang merawatnya,Bukan tidak ada, Cuma tidak perlu .
Apakah cinta ini seperti kitab suci yag datang beransur-ansur namun pasti,Takutya cinta itu tidak datang lagiiiii yang menghilang bagai debu untuk bertayamum
Apa kabar ? Aku rindu Banyak hal yang ingin aku bicarakan dengan
Seperti dulu muu pulang sekolah baregan naik motor,terus kta duduk di taman sambil makan eskrim degan pemandangan sunset yang indah..tapi itu dulu, sekarang udah beda,bedanya bukan aku lagi yang di sana .
Emang kalau jadi santri harus rela dengan cintannya yang hilang?? Iya jawabnya,aku merasakan hal itu dan aku paham..
Sehat selalu orang baik,Waktu masih panjang buat ketemu lagi..tapi engga tau kapan?kalau jodoh pasti ketemu dengan yang lainnya
See you next time muuuu
Al-Azhar Mesir
“Sesejuk sungai Nil,Seindah piramidaaa”
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.