Manfaat Mempelajari Ilmu Kalam
Agama | 2021-12-26 22:11:30Ilmu kalam merupakan hal yang sangat penting karena banyak yang dapat diperoleh tidak hanya lebih menguatkan manfaat saja tetapi masih banyak manfaat lainnya sebagai berikut:
1. Mengungatkan Keimanan.
pengetahuan kalam yang didalamnya dibahas mengenai masalah ketuhanan (allah), rosul, alam ghaib dan segala sesuatu yang berkaitan dengan rukun iman dalam islam, sehingga dapat menguatkan seseorang. Hal ini dikarenakan seseorang yang mempelajari ilmu kalam akan mengungkapkan dalil-dalil dan yang memperkuat argumen tentang akidah islam sehingga nantinya akan timbul cara berpikir rasional atau logistik yang menghubungkan keyaninan dalam agama islam ditambah dengan argumen yang didapat saat belajar ilmu kalam. Argumen yang dimaksud adalah alasan pembelaan atau alasan dasar untuk mengimani semua yang ada dalam rukun iman.
2. Penjelasan atas penyimpangan.
Pada saat ini tidak sedikit masalah yang ada terkait penyimpangan ajaran agama islam. Penyimpangan ajaran yang ada biasanya disertai dengan ideologi ekstrim maupun mengandung kesalahan yang membelokkan kebenaran, maka dari itu mempelajari ilmu kalam akan memberikan jawaban kebenaran mengenai fenomena penyimpangan ajaran di masyarakat yang bisa disebabkan oleh banyak faktor terutama faktor lingkungan. Manfaat ini sangat penting sebagai keyakinan seseorang agar tidak mudah terpengaruh dengan paham yang beraliran islam tetapi nyatanya berbeda sekali dengan islam yang sebenarnya.
3. Memberikan posisi.
Pondasi adalah dasar untuk menguatkan. Pada masalah kehidupan dalam kehidupan beragama perlu meningkatkan yang tetap hal ini untuk menghindari seseorang dari bahaya yang serupa tapi tak sama secara kasarnya bisa disebut sebagai aliran sesat. Ilmu kalam akan memberikan fondasi atau dasar kebahagiaan pada seseorang yang mempelajarinya karena dalam ilmu kalam pada agama islam akan dibahas masalah ketuhanan (allah) beserta sifat-nya, nabi dan rosul, hal hal ghaib, alam akhirat yang disertai penjelasam menggunakan sumber dari dalil- dalil yang benar. Pondasi selain dibangun dari dalam diri sendiri dengan mempercayai adanya tuhan (allah), rosul, kitab-kitab allah, malaikat, takdir,
4. Mengamalkan ajaran islam dengan baik.
Manfaat selanjutnya yaitu seseorang yang memepelajari ilmu kalam dengan baik diharapkan mendapatkan manfaat untuk bisa terus mengamalkan ajaran agama islam dengan sebaik – baiknya. Selain itu diharapkan bisa terus istiqamah dijalan allah setelah memperoleh keseimbangan yang lebih baik pada saat belajar kalam dibandingkan dengan hanya mempercayai sesuatu tanpa pengetahuan dasar yang jelas. Hal ini akan menambah nilai positif dan membuat seseorang selalu dekat dengan allah melalui ilmunya serta menjadi jalan pemberi ilmu bagi orang lain yang masih belum mengerti.
5. Memberikan Arahan dan petunjuk kepada orang-orang yang membutuhkan nasihat.
Manfaat selanjutnya tentang orang lain. pengetahuan kalam akan membuat seseorang memiliki landasan yang baik dari pengetahuan yang diperoleh setelah mempelajari ilmu kalam dapat diamalkan orang lain dalam bentuk ceramah atau memberikan nasihat pada yang membutuhkan. kadang ada orang lain disekitar yang menginginkan penjelasan tentang masalah tertentu yang berhubungan dengan ilmu kalam sehingga sebagai seseorang yang mengetahui serta telah mempelajari ilmu kalam kita bisa memberikan penjelasan kepada orang tersebut.
6. Mengarahkan ke jalan yang benar.
Manfaat selanjutnya yaitu mengarahkan ke jalan yang benar maksudnya yaitu ilmu kalam yang kebenenaran tentang ajaran yang bersumber dari al-quran, hadist, dan pemikiran manusia bisa mengarahkan seseorang yang kurang paham dengan akidah islam yang sebenarnya menjadi paham dan meyakinkannya serta berada di dalam jalan allah yang benar.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.