Nikmatnya Sambal Khas Bontang yang Menjadi Daya Tarik Masyarakat Luar
Kuliner | 2023-06-15 15:30:10Di berbagai belahan dunia, ada fenomena menarik yang terjadi di masyarakat yaitu kecintaan dan kegembiraan yang tak terelakkan terhadap sambal atau makanan pedas. Sambal yang terdiri dari campuran cabai dan bumbu-bumbu lainnya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari beragam masakan tradisional di berbagi budaya. Ketertarikan ini terjalin kuat karena sensasi pedas yang dihasilkan oleh sambal memberikan sensasi unik yang tak hanya membangkitkan lidah, tetapi juga menghadirkan kegairahan yang mendalam. Bagi sebagian orang, kehadiran sambal dalam hidangan merupakan keharusan, karena memberikan rasa pedas yang membangunkan selera dan memperkaya cita rasa makanan.
Tidak hanya sebagai pemanis rasa, sambal juga mencerminkan identitas budaya dan tradisi. Setiap daerah atau negara memiliki varian sambal yang unik, dengan komposisi bumbu dan tingkat kepedasan yang berbeda. Misalnya, di Indonesia, sambal terasi, sambal matah, atau sambal oelek, menawarkan keanekaragaman rasa dan pengalaman yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, makanan yang ingin saya kenalkan kepada masyarakat adalah “Gami Bawis”, yang mana berbahan dasar sambal juga. Gami bawis merupakan sajian makanan yang menjadi primadona saat anda di Bontang, Kalimantan Timur. Ya, Gami Bawis merupakan makanan yang berasal dari Kota Bontang, khususnya di kawasan Bontang Kuala. Bontang Kuala merupakan desa yang menjadi destinasi wisata unggulan disana. Masyarakat disana mayoritas bekerja sebagai nelayan. Kota Bontang dikenal dengan kota industri, karena adanya dua perusahaan besar yang berdiri di kota tersebut. Ada yang memproduksi pupuk kimia yang dikenal dengan perusahaan PT. Pupuk Kaltim dan ada yang memproduksi gas alam yang dikenal dengan perusahaan PT. Badak LNG. Meskipun dikenal dengan kota industri, namun Kota Bontang terletak di pesisir, tentu kehidupan masyarakat disana tidak terlepas dari laut.
Ikan bawis merupakan ikan unik dan langka. Mengapa? Karena hanya dapat ditemukan di perairan laut Kota Bontang saja. Selain disajikan dalam bentuk gami bawis, bisa juga disajikan dalam bentuk kripik, yang mana menjadi makanan oleh-oleh yang banyak diminati orang saat berkunjung kesana.
Gami sendiri memiliki arti sambal. Dibuat dari bahan dasar cabai, tomat, bawang merah, dan terasi. Bentuk penyajian dari gami bawis juga terbilang unik, karena disajikan diatas cobek tanah liat yang panas.
Cara membuatnya pun mudah dan bisa buat sendiri di rumah. Setelah menyiapkan bahan dasar seperti cabai rawit, tomat, bawang merah, terasi, garam, gula, minyak goreng, dan penyedap rasa lainnya bisa dilanjutkan dengan meng-uleg bahan tersebut. Meng-ulegnya pun jangan terlalu halus. Lalu jika sudah bisa ditambahkan potongan tomat secara terpisah. Kemudian sambal gami bisa dimasak langsung diatas cobek dengan minyak yang sudah dipanaskan dan aduk merata. Lalu masukkan ikan bawis dan tunggu sampai minyak menysut dan meletup-letup dengan api sedang. Jika sudah jadi gami bawis dapat disajikan dengan nasi panas beserta sayur seperti cah kangkung. Jika nantinya sambal masih tersisa, bisa diolah lagi dengan membuat nasi goreng.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.